UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mudah  menguap.  Heksan  cocok  untuk  ekstraksi  senyawa  non  polar  seperti hidrokarbon alifatik, benzen cocok untuk senyawa aromatik, eter dan etil asetat cocok
untuk  senyawa  relatif  polar  mengandung  oksigen.  Ekstraksi  umunya  dilakukan dengan  mengocok  sampel  dan  pelarut  di  dalam  corong  pisah.  Metode  ekstraksi  ini
merupakan  metode  yang  efisien  namun  waktu  ekstraksi  dengan  metode  ini  panjang Handbook of Analytical Method
Pada  jurnal  Gudipati,  Mette,  Anne,  dan  Charlotte,  2004  disebutkan  untuk mengisolasi  senyawa  yang  mudah  menguap  dapat  digunakan  beberapa  teknik,  yaitu
melalui  destilasi  vakum,  ekstraksi  dengan  pelarut,  static  and  dynamic  headspace sampling DHS, dan solid phase microextraction SPME
2.8 Gas Chromatography - Mass Spectrometry GCMS
GCMS  merupakan  instrumen  yang  digunakan  untuk  pemisahan  dan identifikasi.  Instrumen  ini  merupakan  gabungan  antara  kromatografi  gas  dan
spektroskopi massa. Pada GC hanya terjadi pemisahan untuk mendapatkan komponen kimianya,  sedangkan  bila  dilengkapi  MS  akan  dapat  mengidentifikasi  komponen
tersebut,  karena  bisa  membaca  spektrum  bobot  molekul  pada  suatu  komponen,  dan sekaligus  dilengkapi  dengan  library  yang  ada  pada  software  Day  and  Underwood.,
1999
2.8.1    Kromatografi Gas Kromatografi  gas  digunakan  untuk  pemisahan  suatu  senyawa  sehingga
sampel  terpisahkan  secara  fisik  menjadi  bentuk  molekul-molekul  yang  lebih  kecil hasil  pemisahan  dapat  dilihat  berupa  kromatogram.  Komponen  kromatografi  gas
terdiri dari kontrol dan penyedia gas pembawa, ruang suntik sampel, kolom, dan oven Day and Underwood., 1999.
2.8.2    Spektroskopi Massa Spektroskopi  massa  adalah  metode  analisis  untuk  identifikasi  senyawa.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Setelah  sampel  mengalami  pemisahan  pada  GC  kemudian  akan  diubah  menjadi ion-ion, dan massa dari ion-ion tersebut dapat diukur berdasarkan hasil deteksi berupa
spektrum  massa.  Komponen  spektroskopi  massa  terdiri  dari  sumber  ion,  filter, pengumpul ion dan detektor Day and Underwood., 1999.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
16
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1      Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan selama ±  5 bulan, terhitung mulai dari bulan Mei  - Oktober  tahun  2015  di  Laboratorium  Penelitian  1,  Laboratorium  Penelitian  2,
Laboratorium  Analisa  Obat  dan  Makanan  Halal  Fakultas  Kedokteran  dan  Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Balitro-Cimanggu Bogor.
3.2        Alat dan Bahan
3.2.1     Alat Alat-alat  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  gelas  ukur  pyrex,
beaker  glass  Schott  Duran,  timbangan  analitik  KERNKB,  hot  plate  IKA  RW, stirer  IKA  RW,  pH  meter  Horiba  F-52,  mikropipet,  termometer,  Gas
Chromatography-Mass Spectrometry Agilent Technologies, piknometer Pyrex,Plat aluminium TLC silica gel 60 F254 Merck, viskometer ostwald, alat destilasi, spatula,
lemari pendingin sanyo medicool, alumunium foil.
3.2.2     Bahan Penelitian Bahan-bahan  yang  digunakan  adalah  herba  kemangi,  minyak  atsiri  herba
kemangi  Ocimum  americanum  L.,  aquadest,  natrium  sulfat  Na
2
SO
4
anhidrat, tween 80, gliserin, natrium sakarin, mentol, pewarna hijau no. Indeks 42053.
3.3      Prosedur Penelitian
3.3.1    Penyiapan Bahan uji Tumbuhan  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  herba  kemangi
Ocimum  americanum  L.  yang  di  dapat  di  Kampung  Grogol,  Depok.  Sampel  di ambil  pada  tanggal  27  November  2014.  Selanjutnya  tanaman  ini  dideterminasi  di
Herbarium Bogoriense, LIPI, Cibinong, Bogor.