Pengaruh Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Terhadap Minat Berkunjung Mahasiswa di Kota Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA-1 MEDAN

PENGARUH FASILITAS DAN SUASANA PERPUSTAKAAN

DAERAH SUMATERA UTARA TERHADAP MINAT

BERKUNJUNG MAHASISWA DI KOTA

MEDAN

SKRIPSI

OLEH :

MARULI TUA NAIBAHO 040502112

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

ABSTRAK

Maruli Tua Naibaho, (2010). Pengaruh Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Terhadap Minat Berkunjung Mahasiswa di Kota Medan, dibawah bimbingan Bapak Paham Ginting, Ibu Ritha F. Dalimunthe (Ketua Departemen Manajemen), Ibu Nisrul Irawati (Sekretaris Departemen Manajemen),Ibu Mulikata Sebayang (penguji I), dan Ibu Yeni (Penguji II).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh fasilitas dan suasana terhadap minat berkunjung serta untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota medan pada Perpustakaan Daerah Sumatera Utara. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa di kota Medan yang pernah berkunjung di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara sebanyak 42 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode

Purposive Sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independent yang digunakan yaitu variabel fasilitas dan suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota medan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa di kota medan adalah fasilitas Perpustakaan Daerah Sumatera Utara.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya limpahkan kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas segala hidayah dan karunia-Nya. Serta doa dan restu dari kedua orangtua, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian program studi S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Selama melakukan penyusunan skripsi penulis menerima bimbingan, bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi. Selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membimbing, mengarahkan dan memberikan saran kepada penulis untuk menyempurnakan skripsi ini .

5. Ibu Dra. Mulikata Sebayang, MSi selaku dosen penguji 1 yang telah banyak memberi bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis untuk menyempunakan skripsi ini.


(4)

6. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, MSi selaku dosen penguji 2 yang telah banyak memberi bantuan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmunya dengan tulus dan ikhlas kepada saya selama mengikuti perkuliahan serta seluruh staff administrasi dan pegawai Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

8. Ayah dan ibu saya yang telah tulus dan ikhlas memberikan kasih sayang dan perhatiannya kepada saya, serta seluruh keluarga yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Kakak-kakak dan Abang-abang jurusan Manajemen yang telah membantu dan memberikan motivasi kepada penulis

10.Kawan- kawan seperjuangan angkatan 2004 yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dan menyemangati saya dalam menyelesaikan skripsi.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan karunianya atas bantuan yang telah diberikan kepada saya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, atas kritik dan sarannya, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan semoga skripdi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2010 Peneliti


(5)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Perumusan Masalah ...4

C. Kerangka Konseptual ...4

D. Hipotesis ...7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...7

1. Tujuan Penelitian ...7

2. Manfaat Penelitian ...7

F. Metode Penelitian ...8

1. Batasan operasional ...8

2. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...8

3. Lokasi dan Waktu Penelitian ...11

4. Populasi ...11

5. Prosedur Pengambilan Sampel ...11

6. Jenis dan Sumber Data ...12


(6)

8. Metode Analsis Data ...13

BAB II URAIAN TEORITIS ...16

A. Peneliti Terdahulu ...16

B. Jasa ...16

1. Defenisi Jasa ...16

2. Karakteristik dan Kalsifikasi Jasa ...17

C. Penciptaan Suasana ...20

1. Komunikasi Visual ...20

2. Pencahayaan ...21

3. Warna ...21

4. Wangi-wangian ...21

D. Tata Ruang ...22

E. Sistem ventilasi ...22

1. Ventilasi pasif ...22

2. Ventilasi Aktif ...23

F. Penerangan ...23

G. Sistem Warna ...23

H. Rambu-rambu ...24

I. Fasilitas Perpustakaan ...24

J. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen ...24

K. Pengertian Perpustakaan ...25


(7)

2. Perpustakaan Daerah ...26

L. Pengertian Minat Berkunjung ...27

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN ...28

A. Sejarah Singkat Perpustakaan ...28

B. Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara ...30

C. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan ...32

D. Rencana Strategis ...33

E. Rencana Kerja ...36

F. Analisis Pengukuran Pencapaian Sasaran ...36

1. Peningkatan Jumlah Kunjungan ke Situs Web Perpustakaan ...37

2. Peningkatan Penggunaan Jurnal Elektronik (e-Journal) ...37

3. Peningkatan Download Artikel Ilmiah ...37

4. Peningkatan Jumlah Buku Baru Tersedia di Rak ...38

5. Peningkatan Jumlah Pinjaman Buku ...38

6. Peningkatan Jumlah Pengunjung Perpustakaan ...38

7. Peningkatan Jumlah Koleksi Perpustakaan ...39

8. Peningkatan Jumlah Anggaran perpustakaan ...39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...40

A. Analisis deskriftif ...40

B. Analisis Statistik ...47

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...47

2. Analisis regresi berganda ...49


(8)

4. Pengujian t Hitung (parsial) ...52

5. Pengujian Koefisien Determinasi ... 55

BAB V KESIMPILAN DAN SARAN ...56

A. Kesimpulan ...56

B. Saran ...57

DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan tahun 2008 ... 3

Tabel 1.2 Jumlah Peminjam (Mahasiswa) tahun 2008 ... 3

Tabel 1.1 Defenisi Operasional Variabel ... 8

Tabel 3.1 Rencana Strategik Perpustakaan Daerah Tahun 2008 ... 31

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 37

Tabel 4.2 Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin ... 38

Tabel 4.3 Krakteristik Responden berdasarkan Stambuk ... 38

Tabel 4.4 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Fasilitas ... 39

Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Suasana ... 41

Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Minat Berkunjung ... 43

Tabel 4.7 Validitas Tiap Pertanyaan ... 45

Tabel 4.8 Reliabilitas Kuesioner ... 46

Tabel 4.9 Coefficients ... 46

Tabel 4.10 Hasil Uji F hitung ... 48

Tabel 4.11 Hasil Uji t hitung ... 50


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Model Kerangka Konseptual ...5 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara per 26


(11)

ABSTRAK

Maruli Tua Naibaho, (2010). Pengaruh Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Terhadap Minat Berkunjung Mahasiswa di Kota Medan, dibawah bimbingan Bapak Paham Ginting, Ibu Ritha F. Dalimunthe (Ketua Departemen Manajemen), Ibu Nisrul Irawati (Sekretaris Departemen Manajemen),Ibu Mulikata Sebayang (penguji I), dan Ibu Yeni (Penguji II).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh fasilitas dan suasana terhadap minat berkunjung serta untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota medan pada Perpustakaan Daerah Sumatera Utara. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa di kota Medan yang pernah berkunjung di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara sebanyak 42 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode

Purposive Sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independent yang digunakan yaitu variabel fasilitas dan suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota medan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa di kota medan adalah fasilitas Perpustakaan Daerah Sumatera Utara.


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pesatnya perkembangan dunia saat ini berdampak pula pada bidang pendidikan. Pendidikan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap warga negara. Sebagian kalangan bahkan menyebutkan bahwa pendidikan merupakan aset besar bagi masa depan suatu bangsa. Maka tidaklah mengherankan jika pemerintah selalu menekankan akan pentingnya mutu dan manfaat pendidikan.

Departemen Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Keberhasilan pencapaian tujuan itu harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk sarana perpustakaan.

Perguruan tinggi termasuk satuan yang harus dilengkapi sarana perpustakaan. Fungsi perpustakaan pada perguruan tinggi sebagai unsur penunjang terlaksananya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Tidak hanya di tingkat perguruan tinggi tetapi di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Umum juga dilengkapi sarana perpustakaan untuk membantu para siswa dalam mencari informasi dan menambah ilmu pengetahuan. Di samping itu juga di setiap daerah atau setiap lokal juga dilengkapi sarana


(13)

perpusatakaan guna membantu masyarakat setempat mencari buku dan informasi yang diperlukan dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja. Perpustakaan hendaknya dikelola seoptimal mungkin agar fungsi perpustakaan dapat terwujud dengan bukti dimanfaatkannya perpustakaan semaksimal mungkin oleh penggunanya.

Pemerintah Kota Medan sangat menyadari hal di atas yang dibuktikan dengan kesungguhan untuk mengembangkan sistem perpustakaannya secara berkelanjutan. Pengembangan yang telah dan akan dilakukan secara terus menerus mencakup dua bidang utama yaitu pengembangan koleksi dan pelayanan kepada pengguna perpustakaan

Fasilitas Perpustakaan Daerah disediakan terutama untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang ada di Sumatera Utara sebagai penggunanya. Untuk itu setiap penduduk yang ada di Sumatera Utara harus mampu memanfaatkan fasilitas Perpustakaan Daerah tersebut dengan sebaik- baiknya.

Gedung perpustakaan yang memiliki bangunan dua tingkat dibuat sedemikian rupa dengan konsep gedung yang menarik dan juga suasana yang menyenangkan. Bentuk dan konsep yang baik serta ide-ide kreatif mengenai bagaimana agar suasana perpustakaan lebih nyaman dan menyenangkan serta didukung fasilitas-fasilitas yang ada menjadi faktor kunci suksesnya perpustakaan yang menjawab kebutuhan dan kepuasan pengunjungnya.

Suasana yang nyaman dan menyenangkan di dalam perpustakaan dapat menarik setiap orang untuk lebih gemar membaca dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan. Apabila kegemaran membaca dari setiap orang telah tumbuh dan terbentuk, maka kebutuhan akan buku menjadi meningkat pula, dan perpustakaan akan berfungsi sebagai wahana pencerdasan kehidupan bangsa.


(14)

Tingkat pencapaian untuk jumlah pengunjung tahun 2008 adalah 80,11% dari tingkat yang direncanakan. Tingkat capaian ini dapat dinyatakan dalam kategori sangat berhasil, akan tetapi jika dibandingkan dengan data tahun 2007 peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan meningkat sekitar 110,52 %. Jumlah pengunjung selama kurun waktu lima tahun ini terus mengalami peningkatan. (Laporan Akuntanbilitas Kinerja Perpustakaan Daerah ,2008).

Tabel 1.1

Jumlah Pengunjung Perpustakaan (Januari s.d Desember 2008)

No. Bulan Jumlah Pengunjung

1 Januari 80.703

2 Februari 85.416

3 Maret 86.635

4 April 89.896

5 Mei 87.426

6 Juni 84.968

7 Juli 71.253

8 Agustus 88.264

9 September 101.243

10 Oktober 95.673

11 Nopember 98.238

12 Desember 100.246

Jumlah 1.069.961

Sumber : LAKIP Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, (2008)

Tabel 1.2

Jumlah Peminjam (Mahasiswa) (Januari s.d Desember 2008)

No. Bulan Jumlah Peminjam

1 Januari 12.769

2 Februari 14.723

3 Maret 22.760

4 April 27.388

5 Mei 27.133

6 Juni 2.560

7 Juli 13.658

8 Agustus 24.533

9 September 17.307


(15)

11 Nopember 4.182

12 Desember 8.562

Jumlah 182.358

Sumber : LAKIP Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, (2008)

Peningkatan jumlah pengunjung pada Perpustakaan Daerah disebabkan karena di samping memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan pengetahuan umum, juga tidak terlepas dari faktor fasilitas dan suasana yang cocok bagi penggunanya.

Berdasarkan semua alasan dan penjelasan tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh fasiltas dan suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara terhadap minat berkunjung mahasiswa di Kota Medan dengan judul penelitian.

”Pengaruh Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Terhadap

Minat Berkunjung Mahasiswa di Kota Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah fasilitas dan suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan ?

2. Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa di kota medan ?

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang teleh diindentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka konseptual yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel


(16)

tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian. Jadi kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan (Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2005:47).

Sebuah retailer harus mampu membangkitkan niat atau keinginan untuk berbelanja dalam benak konsumen di dalam penciptaan atmosfer toko yang baik. Seseorang yang mempunyai prinsip hemat akan lebih menyukai atmosfer toko yang dapat merangsangnya untuk berbelanja. Atmosfer toko adalah keseluruhan efek emosional yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Pada umumnya, setiap orang akan lebih tertarik pada toko yang dapat menawarkan lingkungan yang aman dan nyaman. Dan atmosfer toko harus mampu memuaskan kedua belah pihak yang terkait, yaitu retailer itu sendiri dan para konsumennya.

Sebuah retailer pasti akan berusaha mempengaruhi perasaan konsumen dengan menciptakan suatu atmosfer toko yang mendorong minat membeli. Atmosfer berbelanja yang menyenangkan adalah atmosfer dengan atribut yang dapat menarik kelima indera manusia, yaitu : penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa. (Simamora, 2003:169).

Fasilitas merupakan komponen individual dari penawaran yang mudah ditambahkan atau dikurangi tanpa mengubah kualitas dan model jasa. Fasilitas juga merupakan alat untuk membedakan pogram lembaga pendidikan yang satu dengan pesaingnya. (Lupiyoadi, 2006:150).

Penyelenggaraan perpustakaan sebagai sumber belajar merupakan suatu keharusan dan amat penting dalam pendidikan. Agar fungsi Perpustakaan Daerah di Medan dapat terwujud yaitu dimanfaatkannya perpustakaan semaksimal mungkin oleh


(17)

penggunanya baik itu siswa, mahasiswa, pekerja, pegawai, orang awam, guru, dan lain sebagainya, maka pihak perpustakaan harus melakukan berbagai pembenahan. Pembenahan yang dilakukan antara lain penambahan dan perbaikan fasilitas perpustakaan, perbaikan kualias layanan, pemeliharaan gedung, dan berupaya menciptakan suasana perpustakaan yang nyaman untuk menarik minat pngunjung datang ke perpustakaan

Berdasarkan pemikiran di atas, maka kerangka konseptual dapat dibuat secara skematis sebagai berikut:

Sumber : Simamora, 2003 & Lupiyoadi, 2006 (diolah) Gambar 1.1 Model Kerangka Konseptual

Fasilitas 1. Ruang Baca 2. Akses Internet 3. Foto Copy 4. Katalog Online

5. Tempat Penitipan Tas 6. Toilet

7. Tempat Parkir

Suasana

1. Layout

2. Rambu-rambu

3. AC dan Kipas Angin

4. Warna

5. Pencahayaan

6. Ventilasi Udara


(18)

D. Hipotesis

Berdasarkan pemikiran yang dikemukakan di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah :

1. Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan.

2. Fasilitas Ruang Baca Perpustakaan Daerah Sumatera Utara paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa di kota Medan

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh fasilitas dan suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan.

b. Untuk mengetahu faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa di kota Medan ?

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Penulis, dapat melatih dan berfikir secara ilmiah serta menambah wawasan pengetahuan di bidang Manajemen Pemasaran.

b. Bagi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, dapat memberi masukan dan informasi untuk semakin meningkatkan kinerjanya dalam bentuk perbaikan dan peningkatan Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara untuk melayani pengunjung.


(19)

c. Bagi Peneliti Lanjutan, sebagai referensi khususnya dalam mengembangkan penelitian selanjutnya.

F. Metodologi Penelitian

1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel independen (X) yaitu seberapa besar pengaruh fasilitas Perpustakaan Daerah Sumatera Utara (Ruang Baca, Akses internet, Foto Copy, Katalog Online, Tempat Penitipan Tas, Toilet, Tempat Parkir) dan pengaruh suasana (Layout, Rambu-rambu, AC dan kipas angin , Warna, Pencahayaan,Ventilasi Udara) Perpustakaan Daerah Medan.

b. Variabel dependen (Y) yaitu minat berkunjung Mahasiswa di Kota Medan.

2. Defenisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

Defenisi opersional dan pengukuran variabel akan dijelaskan sebagai berikut : a. Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaa fungsi.

(KBBI, 2005 : 314)

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan Daerah Sumatera Utara meliputi :

1. Fasilitas Ruang Baca 2. Fasilitas Akses Internet 3. Fasilitas Foto Copy 4. Fasilitas Katalog Online

5. Fasilitas Tempat Penitipan Tas 6. Fasilitas Toilet


(20)

7. Fasilitas Tempat Parkir

c. Suasana berarti desain lingkungan melalui komunikasi visual, warna, musik dan wangi-wangian untuk merangsang respons emosional dan persepsi pelanggan dan mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang (Utami,2006:238).

Dalam penelitian ini indikator suasana yang digunakan adalah :

1. Layout

2. Rambu-rambu

3. Pendingin Ruangan (AC dan Kipas Angin) 4. Warna

5. Pencahayaan 6. Ventilasi Udara

d. Minat berkunjung adalah keinginan yang kuat untuk berkunjung (menggunakan jasa yang ada ), dalam hal ini jasa perpustakaan. (KBBI, 2005:614&744). Skala pengukuran variabel adalah skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2005:86). Dengan pengukuran sebagai berikut :

1. Sangat tidak setuju diberi skor 1 2. Tidak setuju diberi skor 2 3. Ragu-ragu diberi skor 3 4. Setuju diberi skor 4 5. Sangat setuju diberi skor 5


(21)

Tabel 1.3

Defenisi Operaseional Variabel

NO VARIABEL DEFENISI VARIABEL INDIKATOR SKALA

PENGUKUR AN 1 Fasilitas Sarana untuk melancarkan

dan memudahkan pelaksanaan fungsi.

a. Ruang baca b. Akses Internet c. Foto Copy d. Katalog Online e.Tempat Penitipan tas f. Toilet

g. Tempat parkir

Skala Likert

2 Suasana Desain lingkungan untuk merancang respons emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang.

a. Layout

b. Rambu-rambu c. Pendingin ruangan

(AC dan Kipas Angin)

d. Warna e. Pencahayaan f. Ventilasi Udara

Skala Likert


(22)

NO VARIABEL DEFENISI VARIABEL INDIKATOR SKALA PENGUKUR

AN 3 Minat

Berkunjung

Keinginan yang kuat untuk berkunjung (menggunakan jasa yang ada), dalam hal ini jasa perpustakaan

a. Pengaruh

situasioanal karena fasilitas yang tersedia

b. Pengaruh situasinal karena suasana di dalam perpustakaan

Skala Likert

Sumber : KBBI, 2005 & Utami, 2006 (diolah)

3. Lokasi Penelitan dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Jln. Brigjen Katamso No 45 K Medan. Penelitian dilakukan sejak bulan Januari-september 2010

4. Populasi

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa yang ada di kota Medan yang pernah berkunjung ke Perpustakaan Daerah. Populasi yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 520 orang mahasiswa yang ada di kota Medan dan masih aktif dalam perkuliahan T.A.2009/2010

5. Prosedur Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan metode Puposive


(23)

2005:78). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang ada di Kota Medan dan masih aktif melakukan perkuliahan pada tahun akademik 2009/2010, yakni berjumlah 520 orang mahasiswa. Berdasarkan prosedur pengambilan sampel metode Purposive Sampling maka diambillah 10% dari jumlah mahasiswa yang ada di kota Medan, yakni sebanyak 52 orang.

6. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden terpilih pada lokasi penelitian melalui kuesioner kepada beberapa responden yang dilakukan pada penelitian awal dan juga sampai penelitian ini berakhir.

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis dari sumber-sumber lain yang telah diolah yaitu jurnal, buku-buku pemasaran, data dari perpustakaan USU, data dari Perpustakaan Daerah, buku-buku pendukung dan sebagainya.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi yaitu pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Teknik yang dipakai dalam penelitian adalah pengamatan langsung terhadap fasilitas dan suasana pada Perpustakaan Daerah Sumatera Utara

b. Kuesioner yaitu daftar yang berisi pertanyaan untuk diisi oleh responden. c. Wawancara langsung kepada responden bila ada yang kurang jelas atau

kurang dimengerti oleh responden dalam pengisian kuesioner.

d. Studi dokumen yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet yang berkaitan dengan penelitian.


(24)

8. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskritif yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan data, penyusunan dan analisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti.

b. Metode Analisis Statistik

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah daftar pertanyaan layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 15.00.

2. Analisis Regresi Berganda

Pada penelitian ini digunakan analisis regresi berganda yaitu menganalisis besarnya pengaruh variabel independen yang jumlahnya dua variabel atau lebih. Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis mengunakan bantuan program Sofware SPSS 15.00 for windows.


(25)

Bentuk persamaan regresi untuk 2 variabel independen yaitu :

Y = a+b1x1+b2x2+e

Dimana : Y = Minat berkunjung a = Konstanta

b1,2 = Koefisien regresi

X1 = Fasilitas

X2 = Suasana

e = Standar eror

3. Uji Statistik F (uji secara serentak)

Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas (Xi) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Yi)

secara bersama-sama.

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Ho : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh Xi terhadap minat berkunjung mahasiswa.

Ho : bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat berkunjung mahasiswa.

Dengan kaidah pengambilan keputusan : Ho diterima jika F hitung < F tabelpada α = 5%


(26)

4 . Uji statistik t (uji secara parsial)

Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas (Xi) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap varibel terikat (Yi) secara parsial. Kriteria pengujian sebagai berikut :

Ho : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel bebas (Xi) terhadap minat berkunjung mahasiswa.

Ho : bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat berkunjung mahasiwa.

Dengan kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung < t tabelpada α = 5%

Ho ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5% 5. Determinan (R2)

Menunjukkan kuat lemahnya pengaruh atau besarnya kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), dapat dilihat dengan tingkat determinan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

D = R2

Semakin besar nilai koefisien determinasi semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y.


(27)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Fikriyah (2006) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel pelayanan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara meliputi : variabel Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati dan Bukti Fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Secara parsial, Variabel Bukti Fisik (tangibles) merupakan variabel yang dominan mempengaruhi kepuasan Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi terhadap Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Budiman (2008) melakukan penelitian dengan judul ” Pengaruh Fasilitas dan Suasana Perpustakaan USU terhadap Minat Berkunjung Mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU medan” . Penelitian ini menyatalan bahwa Fasilitas dan Suasana perpustakaan USU berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung Mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan. Disamping itu juga penelitian ini menyatakan bahwa Variabel Suasana (X2) merupakan

variabel yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung (Y) pada Perpustakaan USU. Hal ini karena jumlah t hitung variabel X2 lebih besar dari t hitung variabel X1.

B. Jasa

1 Defenisi Jasa


(28)

a. William J. Stanton dalam Alma (2003:2), jasa adalah sesuatu yang dapat diindentifikasi secara terpisah tidak berwujud ditawarkan untuk memenuhi

kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau tidak berwujud.

b. Menurut Kotler dalam Lupiyoadi (2006:6), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihk ke pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya.

c. Valarie A. Zeithalm dan Mary Jo Bitner dalam Alma (2003:3) menyatakan jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikomsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak berwujud.

2. Karakteristik dan Klasifikasi Jasa

Perusahaan harus mempertimbangkan empat karakteristik jasa tertentu ketika

merancang program pemasaran (Kotler & Armstrong,, 2001:376) yaitu : a. Intangibility (ketidak-berwujudan)

Tidak berwujudnya jasa berarti bahwa jasa tidak bisa dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar, atau dibaui sebelum dibeli.

b. Inseparibility (ketidakterpisahan)

Ketidakterpisahan jasa maksudnya bahwa jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya apakah penyedia tadi adalah orang atau mesin.


(29)

c. Service Variability (keragaman)

Keragaman jasa berarti bahwa kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakan jasa, dan waktu tempat, dan bagaimana cara mereka disediakan. d. Perishability (tidak tahan lama)

Tidak tahan lama maksudnya jasa tidak dapat disimpan untuk penjualan atau pemakaian yang akan datang.

Griffin dalam Lupiyoadi dan Hamdani (200:6) menyebutkan karakteristik jasa sebagai berikut :

a. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau kenyamanan.

b. Unstorability (tidak dapat disimpan)

Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga Unstorability (tidak dapat disimpan), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikomsumsi secara bersamaan. c. Customization (kustomisasi)

Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Berdasarkan klasifikasi Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade

Organization-WTO), sesuai dengan GATS/WTO-Central Product Classification MTN. GNS/W/120 dalam Lopiyoadi dan Hamdani (2006:7), ruang lingkup

klasifikasi jasa meliputi : a. Jasa bisnis


(30)

b. Jasa komuniksi

c. Jasa konstruksi dan jasa teknik d. Jasa distribusi

e. Jasa pendidikan f. Jasa lingkungan hidup g. Jasa keuangan.

h. Jasa kesehatan dan jasa sosial

i. Jasa kepariwisataan dn jasa perjalanan j. Jasa rekreasi budaya, dan olah raga k. jasa transportasi

l. jasa lain-lain.

Klasifikasi jasa lebih rinci dikemukakan oleh Zeithaml dalam Alma (2003:16) yaitu :

a. Transportasi termasuk di dalamnya kereta api, truk, bus, transportasi air, transportasi udara.

b. Komunikasi berupa telepon, radio, televisi. c. Public utilities berupa listrik, gas, kebersihan.

d. Perdagangan besar termasuk agen-agen dari produsen.

e. Perdagangan eceran termasuk di dalamnya berbagai bentuk pertokoan. f. Jasa hotel

g. Business service h. Personal service


(31)

i. Finansial, asuransi, perumahan berupa simpan pinjam, bursa efek, perusahaan investasi, usaha pembangunan perumahan.

j. Jasa parkir k. Jasa bengkel

l. Jasa bioskop dan tempat rekreasi m. Jasa di bidang kesehatan

n. Jasa di bidang hukum o. Jasa pendidikan p. Jasa sosial q. Jasa organisasi

r. Jasa yang yang ditawarkan pemerintah, perizinan, keamanan Polisi/TNI dan sebagainya.

C. Penciptaan Suasana

Penciptaan suasana (atmospherics) berarti desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang. Penciptaan suasana dapat dilakukan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, dan wangi-wangian.

1. Komunikasi Visual

Komunikasi visual yang terdiri atas grafik, papan tanda, efek panggung, baik di toko dan di jendela toko membantu meningkatkan penjualan dengan memberikan informasi tentang produk dan menyarankan pembeli barang.


(32)

2. Pencahayaan

Pencahayaan toko bukan merupakan hal yang sederhana. Pencahayaan digunakan untuk memberikan sorotan (highlight) pada barang dagangan. Pencahayaan toko yang baik akan mempengaruhi keinginan pelanggan untuk berbelanja.

3. Warna

Penggunaan warna yang kreatif bisa meningkatkan kesan ritel dan menciptakan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa warna-warna hangat (merah dan kuning) menghasilkan efek psikologis dan fisiologis yang berlawanan dari warna-warna dingin (biru dan hijau), yang berlawanan pada spektrum warna. Warna hijau dan biru adalah warna tenang, damai, dan menyenangkan. Warna-warna dingin paling efektif bagi ritel dalam menjual produk-produk dengan harga yang mahal atau jasa seperti yang ada pada ruangan dokter gigi.

4. Wangi-wangian

Banyak keputusan membeli yang didasarkan pada emosi, dan bau yang memiliki dampak yang besar pada emosi konsumen. Bau, lebih dari indera yang lainnya, adalah penentu perasaan gembira, kelaparan, jijik, dan nostalgia. Penelitian menunjukkan bahwa wangi-wangian memiliki dampak positif pada pembelian dan kepuasan pelanggan. Penelitian lain menyatakan bahwa meskipun ada tidaknya wangi-wangian mempengaruhi penilaian dan perilaku konsumen tentang toko, sifat wangi-wangian tersebut tidak menjadi hal yang penting. Toko-toko yang menggunakan wangi-wangian bisa meningkatkan pengalaman berbelanja subjektif pelanggan dengan membuat mereka merasa menghabiskan sedikit waktu untuk melihat barang atau menunggu tenaga penjualan atau antrean di kasir.


(33)

D. Tata Ruang

Perencanaan tata ruang hendaknya didasarkan pada hubungan antar ruang dan dipandang dari segi efisiensi dan alur kerja, mutu pelayanan, serta pengawasan. Sebagian besar luas lantai bangunan perpustakaan dipergunakan sebagai ruang koleksi yang berisi rak buku dan meja baca. Oleh karena itu, untuk mencapai efisiensi hendaknya perancangan didasari cara penataan rak buku dan meja-kursi baca. Ukuran penataan rak buku disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat penggunaannya.

E. Sistem Ventilasi

1. Ventilasi pasif

Bangunan perpustakaan yang direncanakan dengan pemanfaatan ventilasi pasif (alam), haruslah didirikan dengan mempertimbangkan kondisi angin tempat bangunan perpustakaan tersebut akan dibangun, arah angin, kecepatan angin, area yang terbuka dan jenis vegetasi di sekeliling bangunan serta tinggi bangunan. Konsep perencanaan dengan ventilasi pasif yang terbaik adalah dengan sistem Bangunan perpustakaan yang direncanakan dengan pemanfaatan ventilasi pasif (alam), haruslah didirikan dengan mempertimbangkan kondisi angin tempat bangunan perpustakaan tersebut akan dibangun, arah angin, kecepatan angin, area yang terbuka dan jenis vegetasi di sekeliling bangunan serta tinggi bangunan. Konsep perencanaan dengan ventilasi pasif yang terbaik adalah dengan sistem ventilasi silang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk perancangan perpustakaan dengan ventilasi pasif adalah sebagai berikut:

a. Penempatan lubang ventilasi jendela/lubang angin pada sisi dinding yang berhadapan.


(34)

c. Luas lubang ventilasi sebanding dengan persyaratan dan fasilitas ruang.

2. Ventilasi aktif

Bangunan perpustakaan dapat direncanakan dengan menggunakan sistem ventilasi aktif atau sistem penghawaan buatan (air conditioning) walaupun ventilasi pasif mungkin dianggap telah mencukupi. Dasar pemikiran sistem ini adalah untuk menjaga agar kondisi temperatur dan kelembaban ruang perpustakaan stabil sehingga koleksi perpustakaan terjamin keawetannya

F. Penerangan

Penerangan harus tidak menyebabkan terjadinya penurunan gairah membaca serta tidak membuat silau. Usaha ini ditempuh dengan cara:

1. Menghindari sinar matahari langsung.

2. Memilih jenis lampu yang dapat memberikan sifat dan taraf penerangan yang tepat.

G. Sistem warna

Sistem warna merupakan pemilihan warna dinding dan perabot yang mendominasi ruang yang dapat memantulkan atau menyerap sinar yang datang. Pemilihan warna yang tepat dapat mempengaruhi intensitas terang dan dapat pula memberikan suasana ruang pada area tersebut.


(35)

H. Rambu-rambu

Pada lingkungan seperti ruang perpustakaan, diperlukan rambu-rambu sebagai penunjuk arah dan informasi untuk lebih mengefektifkan pemanfaatan fasilitas yang tersedia. Rambu-rambu di lingkungan perpustakaan juga dimaksudkan untuk membantu pengguna dalam menemukan dan memanfaatkan pelayanan perpustakaan, disamping menambah keindahan lingkungan dan ruangan perpustakaan.

I. Fasilitas perpustakaan

Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi. Keterlibatan pustakawan dan tenaga administrasi sangat menentukan pengadaan fasilitas perpustakaan perguruan tinggi ini, sehingga ketersediaan koleksi perpustakaan menjadi bermakna karena dukungan fasilitas yang dirancang dengan baik. Fasilitas-fasilitas yang terdapat pada perpustakaan Daerah Sumatera Utara antara lain ruang baca/ruang diskusi, akses internet, fotokopi, katalog online, tempat penitipan tas, toilet, tempat parker dan lain-lain.

J. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi prilaku konsumen

Menurut Cleland Da Bruno dalam Simmamora (2003:35) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu dalam pengambilan keputusan pembelian di lingkungan eceran terdiri dari fasilitas yang meliputi faktor harga, produk, dan faktor non produk.

Seorang Pramuniaga dalam menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli, namun keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen. Misalnya barang-barang disusun


(36)

dengan berbagai bentuk yang menarik konsumen, display barang disusun teratur yang memungkinkan menjadi pusat perhatian konsumen, produk ditampilkan dengan berbagai merek yang menarik. (Mangkunegara, 2005:54)

K. Pengertian Perpustakaan

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pengertian perpustakaan mengalami perkembangan. Sebagian besar penulis bidang perpustakaan di Indonesia mengacu tulisan Sulistya Basuki dalam Lasa HS (2005:48) yang menyatakan bahwa perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian ini, perpustakaan diidentikkan dengan ruangan, koleksi, penyimpanan, dan pemanfaatan. Sebagai lembaga keilmuan, pepustakaan tidak disyaratkan tenaga pengelolanya yang semestinya dikelola oleh tenaga terdidik.

Sesuai dengan perkembangan akhir-akhir ini perpustakaan perlu dipahami bukan sekedar sebagai lembaga yang mengelola buku dan terbitan lainnya, tetapi juga mengelola sumber informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Oleh karena itu, diperlukan tenaga yang menguasai keahlian (skill) dan ketrampilan dalam bidang tersebut.

Lasa HS (2005:48) menyatakan bahwa perpustakaan merupakan sistem informasi di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi. Informasi meliputi produk intelektual dan artistik manusia. Dalam melaksanakan aktivitas tersebut diperlukan ilmu pengetahuan yang


(37)

diperoleh melalui pendidikan formal atau nonformal di bidang perpustakaan, dokumentasi, dan informasi.

1. Jenis Perpustakaan

Banyaknya tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai faktor menyebabkan timbulnya berbagai jenis perpustakaan. Adapun jenis perpustakaan adalah sebagai berikut:

a. Perpustakaan Internasional b. Perpustakaan Nasional c. Perpustakaan Umum d. Perpustakaan Pribadi e. Perpustakaan khusus f. Perpustakaan Sekolah

g. Perpustakaan Perguruan Tinggi

2. Perpustakaan Daerah (Umum)

Perpustakaan daerah merupakan unsur penunjang dalam memberikan informasi dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja serta memberikan pengetahuan umum kepada masyarakat setempat. Adapun tugas perpustakaan daerah adalah mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat bahan perpustakaan, memberi layanan, serta melaksanakan administrasi perpustakaan. Kelima tugas tersebut dilaksanakan dengan sistem administrasi dan organisasi yang berlaku bagi penyelenggaran sebuah perpustakaan.


(38)

L. Pengertian Minat Berkunjung

Menurut KBBI (2005:744), minat diartikan kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, atau keinginan yang kuat. Berkunjung diartikan pergi atau datang untuk menengok sesuatu (KBBI, 2005:614). Jadi minat berkunjung itu sendiri adalah keinginan yang kuat untuk berkunjung (menggunakan jasa yang ada), dalam hal ini jasa perpustakaan.


(39)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN

A. Sejarah Singkat Perpustakaan

Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara didirikan pada tanggal 1 Agustus 1956 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 4762/S/1956 dengan nama Perpustakaan Negara Provinsi Sumatera Utara, yang bertugas melayani keperluan pemerintah maupun masyarakat umum berupa buku, majalah, dan sejenisnya. Namun peresmiannya baru dilaksanakan pada tahun 1957.

Berdasatkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 199/1978 tertanggal 23 Juni 1978, Perpustakaan Negara berubah menjadi Perpustakaan Wilayah Sumatera Utara. Setahun Kemudian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Surat keputusan No. 095/0/1979 bahwa Perpustakaan Wilayah Sumatera Utara termasuk criteria tipe B dikarenakan koleksi bahan pustaka kurang dari 20000 judul. Dalam Perkembangan selanjutnya berdasarkan Keppres No.11 tahun 1989 tertanggal 6 Maret 1989, Perpustakaan Wilayah Sumatera Utara berubah nama menjadi perpustakaan Daerah Sumatera Utara.

Berdasarkan Keppres tersebut Perpustakaan daerah Sumatera Utara merupakan satuan organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional RI yang berada di Ibukota Propinsi Sumatera Utara. Adapun tugas dan fungsinya diatur oleh Perpustakaan Nasional RI melalui keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 001/RG/9/1990 tertanggal 21 September1990.

Kemudian dengan dikeluarkan Keppres No. 50 tahun 1997 tentang perpustakaan Nasional RI tertanggal 29 Desember 1997 Perpustakan Daerah Sumatera Utara berubah


(40)

nama menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara. Melalui Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI No. 44 tahun 1998 tentang organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI tertanggal 23 Juli 1998 ditegaskan bahwa Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara termasuk criteria tipe A

Setelah menjadi Perangkat Daerah Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Peraturan Daerah No. 4 tahun 2000 berubah menjadi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sumatera Utara.

Adapun tugas yang diemban oleh Badan Perpustakaan dan Arsip daerah Propinsi Sumatera Utara meliputi pengembangan, Pembinaan dan Pendayagunaan semua jenis perpustakaan di instansi atau lembaga pemerintah maupun swasta dalam rangka pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya serta pelayanan informasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur Propinsi Sumatera Utara.

Selain itu karena unit Kearsipan sudah menjadi bagian dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sumatera Utara, maka tugas tersebut di atas bertambah yaitu melaksanakan Pengelolaan dan Penataan Arsip dilingkungan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dengan melakukan Pembinaan pada unit-unit Kearsipan yang ada di Propinsi Sumatera Utara.

Selanjutnya, seiring dengan penerapan PP 41 tahun 2007 maka berdasarkan Perda No. 9 Tahun 2008 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara berganti nomenklatur baru menjadi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara


(41)

Gedung perpustakaan memiliki bangunan dua lantai yang dibuat sedemikian rupa dengan konsep gedung yang menarik dan juga suasana menyenangkan. Bentuk dan konsep yang baik serta ide-ide kreatif mengenai bagaimana agar perpustakaan lebih nyaman dan menyenangkan serta didukung fasilitas-fasilitas yang ada menjadi factor kunci suksesnya perpustakaan yang menjawab kebutuhan dan kepuasan pengunjungnya.

Suasana yang nyaman dan dan menyenangkan di dalam perpustakaan dapat menarik setiap orang untuk lebih gemar membaca dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan . Apabila kegemaran membaca dari setiap orang telah tumbuh dan terbentuk, maka kebutuhan akan buku menjadi meningkat pula, dan perpustakaan akan berfungsi sebagai wahana pencerdasan kehidupan bangsa

B. Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara

Saat ini seluruh kegiatan perpustakaan dilayani oleh 18 orang staf yang dilatarbelakangi oleh pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi


(42)

Adapun struktur organisasi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 : Stuktur Organisasi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara per 26 November 2006

Sumber : LAKIP Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, 2007 Kepala Perpustakaan dan Arsip

Daerah

Sekretaris

Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum

Kepala Bidang Layanan Perpustakaan

Kepala Sub Bidang Layanan

Kepala Sub Bidang Otomatisasi dan

Multimedia

Kepala Bidang Arsip Daerah

Kepala Sub Bidang Pengelolaan Arsip

Statis Kepala Sub Bidang

Pembinaan Kearsipan

Kepala Sub Bidang Sumber Daya Manusia

Kepala Bidang Pengembangan dan

Pengelolaan

Kepala Sub Bidang Deposit Kepala Sub Bidang Pengembangan dan Pengolahan Bahan Pustaka Kepala Sub Bidang

Kelembagaan

Kepala Sub Bidang Pengelolaan Arsip Aktif Kepala Bidang

Pembinaan Perpustakaan


(43)

C. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan

Cita-cita Perpustakaan Daerah Sumatera Utara dituangkan dalam visi sebagai berikut : ” Menjadi lembaga pembinaan dan pengembangan perpustakaan dan kearsipan yang profesional untuk mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang beriman, cerdas, maju, sejahtera, dan punya masa depan dalam harmoni keragaman.

Untuk mewujudkan visi tersebut Perpustakaan Daerah Sumatera Utara menetapkan misi sebagai berikut :

1. Mengumpulkan dan menyelamatkan karya cetak, karya rekam, karya tulis, dan naskah-naskah/dokumen sebagai hasil karya budaya bangsa.

2. Meningkatkan promosi gemar budaya baca dan masyarakat sadar arsip-arsip penting.

3. Meningkatkan layanan bagi pengguna perpustakaan, pengguna arsip, yang berbasis teknologi informasi guna mendukung kegiatan menulis, meneliti, berdiskusi dan wisata baca.

4. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan semua jenis perpustakaan dan kearsipan pada instansi pemerintah, BUMD, swasta dan masayrakat.

5. Mendorong pengembangan kualitas sumber daya manusia guna mendukung tata pemerintahan yang baik.

Adapun tujuan Perpustakaan Daerah Sumatera Utara adalah sebagai berikut : 1. Mendukung fungsi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat Sumatera Utara dengan mengidentifikasi, memilih, mengadakan, mengatalog, memproses dan menjadikan bahan pustaka tersedia dengan


(44)

memperhatikan faktor relevansi, kemutakhiran, keseimbangan dan pemeliharaan koleksi.

2. Menyedikan fasilitas yang memudahkan pengguna koleksi dan pelayanan.

3. Menyediakan suatu lingkungan fisik yang tepat untuk memungkinkan staf dapat mencapai dan memilihara kinerja yang baik dan meningkatkan karir.

4. mengupayakan agar pelayanan perpustakaan disediakan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan perkembangan di bidang teknologi informasi.

5. Merencanakan, mempromosikan dan mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan perpustakaan dalam kerangka proses penyelenggaraan pendidikan, dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyrakat di lingkungan Sumatera Utara. 6. Mengupayakan manajemen dan struktur organisasi yang tepat untuk mencapai

tujuaan dan sasaran perpustakaan.

D. Rencana Strategis

Rencana strategis Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Tahun 2008 digariskan 7 (tujuh) program pengembangan utama antara lain:

1. Pengembangan koleksi

2. Pengembangan pelayanan pengguna 3. Pengembangan gedung

4. Pengembangan ketenagaan

5. Pengembanagn peralatan dan perabotan

6. Pengembangan jaringan sistem informasi perpustakaan 7. Pengembangan manajemen


(45)

Tahun 2008, ketujuh program pengembangan utama tersebut dijabarkan dalam bentuk implementasi program berupa uraian sasaran yang dapat dianalisis persentase pencapaiannya dalam kurun waktu satu tahun dengan merumuskan indikator sasaran pencapaian. Penjabaran rencana strategis perpustakaan tahun 2008 adalah seperti terlihat pada Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 : Rencana Strategik Perpustakaan Daerah tahun 2008

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

1 2 3 4 5

1 Mendukung fungsi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sumatera utara dengan mengidentifika si, memilih, mengadakan, mengatalog, memroses dan menjadikan bahan pustaka tersedia dengan memperhatikan faktor relevansi, kemutakhiran, keseimbangan dan pemeliharaan koleksi 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 Tercapainya peningkatan jlh koleksi perpustakaan Bahan pustaka perolehan baru selesai dikatalog Tercapainya peningkatan pemeliharaan bahan pustaka Meningkatnya jumlah peminjaman buku Meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan Meningkatnya jumlah pengguna bahan elektronik - - - - - - Persentase peningkatan jumlah koleksi perpustakaan Persentase peningkatan pengatalogan bahan pustaka Persentase peningkatan pemeliharaan bahan pustaka Persentase peningkatan jumlah peminjaman buku Persentase peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan Persentase penigkatan jumlah pengguna bahan elektronik - - Mempersiapkan bahan pustaka yang relevan dengan kebutuhan pemakai Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemakai untuk memanfaatkan layanan perpustakaan 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.1.5 1.1.6 Pengadaan bahan pustaka Pengatalogan dan entri data bibliografis Pemeliharaan bahan pustaka Pelayanan sirkulasi Pengunjung perpustakaan Layanan Digital

2 Menyediakan fasilitas yang memudahkan penggunaan koleksi pustakaan

2.1 Tersedianya

sarana dan akomodasi

pelayanan perpustakaanya ng memuaskan

- Perbaikan dan pemeliharaan akomodasi

- Mempersiapkan sarana akomodasi yang mendukung pelayanan

2.1.1 Perbaikan kamar mandi, atap dan pemeliharaan taman 3 Menyediakan

suatu

3.1 Tersedianya peralatan

- Penyediaan peralatan

- Mempersiapkan peralatan,

3.1.1 Pengadaan komputer,


(46)

lingkungan fisik yang tepat untuk memungkinkan staf dapat mencapai dan memelihara kinerja yang baik dan meningkatkan karir perabotan dan bahan kerja yang mendukung perabotan dan bahan kerja perabotan dan bahan kerja untuk mendukung pelayanan perpustakaan peralatan pengaman koleksi, perabot dan bahan kerja (ATK)

4 Mengupayakan agar pelayanan perpustakaan disediakan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan perkembangan di bidang teknologi informasi

4.1 Tersedianya sistem perpustakaan yang

terintegrasi dan berbasis web

- Penyediaan system perpustakaan berbasis web

- Meningkatkan ketersediaan bahan-bahan

elektronik pada situs perpustakaan

4.1.1 Pengadaan system perpustakaan yang terintegrasi dan berbasis web

5 Mengoptimalka n resource sharing dan jaringan tingkat lokal, regional, nasional dan internasional

5.1 Tersedianya fasilitas akses internet pada perpustakaan

- Persentase peningkatan akses internet

- Meningkatkan pelayanan internet pada perpustakaan 5.1.1 5.1.2 Perbaikan, penambahan fasilitas dan jam layanan internet Perbaikan dan penambahan contens situs web perpustakaan 6 Merencanakan,

mempromosika n, mengimplemen tasikan dan mengevaluasi kegiatan 6.1 6.2 Meningkatnya bentuk publikasi promosi pelayanan perpustakaan Terselenggaran ya evaluasi terhadap kegiatan perpustakaan - - - Peningkatan promosi layanan perpustakaan Peningkatan jumlah publikasi promosi perpustakaan Peningkatan kualitas system evaluasi kegiatan perpustakaan - - Menyebarluaskan informasi tentang berbagai jenis pelayanan perpustakaan Mengevaluasi kegiatan perpustakaan secara kontinu 6.1.1 6.2.1 Penerbitan panduan/leafl et penggunaan perpustakaan Penyusunan laporan kegiatan

7. Mengupayakan manajemen dan struktur organisasi yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran perpustakaan

7.1 Tersedianya organisasi kerja perpustakaan yang berorientasi kepada kepentingan pelayanan pengguna

- Struktur organisasi internal perpustakaan yang fleksibel

- Menyesuaikan organisasi internal perpustakaan dengan keperluan pelayanan perpustakaan 7.1.1 7.1.2 Reorganisasi staf dan penugasan khusus Penambahan jam kerja (lembur)


(47)

E. Rencana Kerja

Rencana kerja Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Tahun 2008 disusun dengan berpedoman kepada rencana strategis perpustakaan. Ada 14 (empat belas) program kerja perpustakaan yang dievaluasi kinerjanya dalam laporan tahun 2008 antara lain:

1. Pengadaan bahan pustaka

2. Pengatalogan dan entri data bibliografis 3. Pemeliharaan bahan pustaka

4. Pelayanan sirkulasi 5. Pengunjung perpustakaan 6. Layanan digital

7. Pemeliharaan gedung, taman dan lingkungan perpustakaan

8. Pengadaan komputer, peralatan pengaman koleksi, perabot dan bahan kerja (ATK)

9. Pengadaan sistem perpustakaan yang terintegrasi dan berbasis web 10.Perbaikan, penambahan fasilitas dan jam layanan internet

11.Perbaikan dan penambahan contens situs web perpustakaan 12.Penerbitan panduan/leaflet penggunaan perpustakaan 13.Penyusunan laporan kegiatan

14.Reorganisasi staf dan penugasan khusus

F. Analisis Pengukuran Pencapaian Sasaran

Adapun kegiatan-kegiatan capaian kinerja yang sangat berhasil dapat diuraikan seperti berikut ini.


(48)

1. Peningkatan Jumlah Kunjungan ke Situs Web Perpustakaan

Tingkat capaian untuk jumlah kunjungan ke situs web perpustakaan Daerah Sumatera Utara tahun 2008 adalah 236,65%. Tingkat capaian ini jauh melebihi tingkat capaian yang direncanakan, oleh karena itu dikategorikan dalam tingkat capaian yang sangat berhasil. Jika dibandingkan dengan data jumlah kunjungan ke situs web perpustakaan tahun 2007, terdapat peningkatan yang sangat tajam untuk tahun 2008 yaitu naik sebanyak 177,81%. Peningkatan ini sangat berkaitan erat dengan semakin baiknya penyediaan fasilitas akses internet di perpustakaan daerah seperti penambahan jumlah terminal komputer, penyediaan jaringan hot spot (wireless) dan kenyamanan ruangan akses internet.

2. Peningkatan Penggunaan (akses) Jurnal Elektronik (e-journal)

Tingkat capaian untuk penggunaan (akses) jurnal elektronik (e-journal) ProQuest adalah 65,22%. Tingkat capaian ini melebihi tingkat capaian yang direncanakan dan berada dalam kategori sangat berhasil. Peningkatan ini berkaitan erat dengan penambahan database jurnal yang dilanggan yaitu Westlaw (database bidang hukum) untuk menambah database jurnal sebelumnya yaitu: Medical Library, Business

Periodicals, Sciences Journals, dan Academic Research Library, Agriculture yang sudah

dilanggan sejak tahun 2003, dan database hadiah yaitu EBSCO.

3. Peningkatan Download Artikel Ilmiah

Tingkat capaian untuk download artikel ilmiah dari jurnal elektronik adalah 88,68% dari tingkat capaian yang direncanakan. Evaluasi terhadap tingkat capaian ini adalah dalam kategori sangat berhasil, dan bila dibandingkan dengan data tahun 2007,


(49)

maka untuk tahun 2008 terdapat peningkatan download artikel ilmiah sebanyak 109,38% dari tahun sebelumnya.

4. Peningkatan Jumlah Buku Baru Tersedia di Rak

Tingkat capaian untuk jumlah buku baru tersedia di rak tahun 2008 adalah 91,17% dari tingkat capaian yang direncanakan. Tingkat capaian ini dapat dinyatakan dalam kategori berhasil, jika dibandingkan dengan data tahun 2007 peningkatan buku baru tersedia di rak meningkat sekitar 103,69%. Peningkatan ini sangat berkaitan erat dengan penambahan anggaran perpustakaan untuk pembelian buku.

5. Peningkatan Jumlah Pinjaman Buku

Tingkat capaian jumlah pinjaman buku untuk tahun 2008 adalah 94,95% dari tingkat capaian yang direncanakan, dan tingkat capaian jumlah peminjam untuk tahun 2008 adalah 130,60% dari tingkat capaian yang direncanakan. Tingkat capaian ini berada dalam kategori sangat berhasil. Jika dibandingkan dengan data jumlah pinjaman buku pada tahun 2007, terdapat peningkatan sekitar 102,21%. Jumlah pinjaman buku dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ini terus meningkat.

6. Peningkatan Jumlah Pengunjung Perpustakaan

Tingkat capaian untuk jumlah pengunjung perpustakaan tahun 2008 adalah 89,16% dari tingkat capaian yang direncanakan. Tingkat capaian ini dapat dinyatakan dalam kategori sangat berhasil, akan tetapi jika dibandingkan dengan data tahun 2007 peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan meningkat sekitar 113,64%. Jumlah pengunjung perpustakaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ini terus mengalami peningkatan.


(50)

7. Peningkatan Jumlah Koleksi Perpustakaan

Tingkat capaian perolehan buku terbitan dalam negeri untuk tahun 2008 adalah sekitar 92,80%, buku terbitan luar negeri 104,75% dari jurnal cetak 435%. Secara keseluruhan tingkat capaian ini berada dalam kategori sangat berhasil. Bila dibandingkan dengan data perolehan bahan pustaka tahun 2007, terdapat penambahan jumlah judul koleksi sekitar 101,77% dan pertambahan jumlah eksemplar sekitar 102,11%. Terdapat pertambahan jumlah koleksi perpustakaan yang cukup signifikan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ini. Peningkatan jumlah koleksi perpustakaan akan terus ditingkatkan baik untuk bahan cetak maupun bahan elektronik.

8. Peningkatan Jumlah Anggaran Perpustakaan

Salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan kinerja perpustakaan adalah peningkatan jumah anggaran. Jumlah anggaran perpustakaan tahun 2008 sudah hampir mendekati jumlah anggaran sebagaimana yang direkomendasikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yaitu sebesar 5% dari anggaran operasional tidak termasuk gaji PNS. Jika dibandingkan dengan besar anggaran tahun 2007, maka untuk tahun 2008 terdapat peningkatan anggaran sebesar 107,71% dari tahun sebelumnya.


(51)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik. Metode analisis deskriptif merupakan uraian dan penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi responden. Metode analisis statistik selain digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner, juga untuk melakukan analisis regresi linear berganda dan pengujian hipotesis.

A. Analisis Deskriptif

1. Deskriptif Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di kota Medan, 520 orang. Sampel yang diambil sebanyak 52 orang, dengan kriteria bahwa yang menjadi sampel adalah mahasiswa di kota medan yang pernah berkunjung minimal 2 kali dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia di perpustakaan Daerah Sumatera Utara..

Karakteristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan usia, jenis kelamin, dan stambuk mahasiswa di kota Medan yang mengujngi perpustakaan Daerah Sumatera Utara.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1 memberikan gambaran mengenai usia responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase

18 tahun 6 11,54

19 tahun 32 61,54


(52)

21 tahun 1 1,92

22 tahun 2 3,85

Jumlah 52 100

Sumber : Data primer, (2010) diolah

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa kategori usia responden yang paling banyak diteliti adalah usia 19 tahun yaitu sebanyak 32 orang atau 61,54%. Selanjutnya usia 20 tahun yaitu sebanyak 11 orang atau 21,15%.

b. Karakteristik Respoden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 memberikan gambaran mengenai jenis kelamin responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Pria 11 21,15

Wanita 41 78,85

Jumlah 52 100

Sumber : Data primer, (2010) diolah

Berdasarkan Tabel 4.2 tersebut diketahui bahwa jenis kelamin yang paling banyak diteliti adalah wanita yaitu sebanyak 41 orang atau 78,85%. Sedangkan sisanya yakni sebanyak 11 orang atau 21,15% adalah laki-laki.

c. Karakteristik Respoden Berdasarkan Stambuk

Tabel 4.3 memberi gambaran mengenai stambuk respoden berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk

Stambuk Frekuensi Persentase

2006 4 7,69

2007 7 13,46

2008 41 78,85

Jumlah 52 100


(53)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa stambuk mahasiswa yang paling banyak diteliti adalah stambuk 2008 yaitu sebanyak 41 orang atau 78,85%. Selanjutnya diurutan kedua stambuk 2007, yakni sebanyak 7 orang atau 13,46%. Stambuk 2006 adalah yang terakhir, yakni sebanyak 4 orang atau 7,69%.

2. Deskriptif Variabel

Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa di kota Medan yaitu dengan tanggapan responden. Tanggapan respondennya adalah sebagai berikut:

Sangat setuju (SS) : diberi skor 5

Setuju (S) : diberi skor 4

Ragu-ragu (RG) : diberi skor 3

Tidak setuju (TS) : diberi skor 2 Sangat tidak setuju (STS) : diberi skor 1

a. Dimensi Fasilitas (X1)

Dimensi fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi. Indikatornya ialah fasilitas ruang baca, fasilitas akses internet, fasilitas fotokopi, fasilitas katalog online, fasilitas tempat penitipan tas, dan fasilitas toilet, tempat parkir . Tabel 4.4 menunjukkan distribusi pendapat responden terhadap dimensi fasilitas (X1).

Tabel 4.4

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Fasilitas (X1)

Item pertanyaan

SS S RG TS STS Total

F

Total %

F % F % F % F % F %

1 3 5,77 31 59,62 15 28,85 3 5,77 0 0 52 100

2 4 7,69 32 61,54 14 26,92 2 3,85 0 0 52 100

3 3 5,77 28 53,85 20 38,46 1 1,92 0 0 52 100

4 2 3,85 36 69,23 13 25 1 1,92 0 0 52 100

5 3 5,77 33 63,46 14 26,92 2 3,85 0 0 52 100

6 4 7,69 40 76,92 8 15,38 0 0 0 0 52 100

7 4 7,69 33 63,46 13 25 2 3,85 0 0 52 100


(54)

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa :

1) Pernyataan ruang baca/ruang diskusi yang tersedia nyaman dan bersih, 3 (tiga) responden menyatakan sangat setuju (5,77%), 31 (tiga puluh satu) responden menyatakan setuju (59,62%), 15 (lima belas) responden menyatakan ragu-ragu (28,85%), 3 (tiga) responden menyatakan tidak setuju (5,77%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%). 2) Pernyataan fasilitas akses internet yang disediakan baik dan mendukung

kegiatan belajar yang aktif, 4 (empat) responden menyatakan sangat setuju (7,69%), 32 (tiga puluh dua) responden menyatakan setuju (61,54%), 14 (empat belas) responden menyatakan ragu-ragu (26,92%), 2 (dua) responden menyatakan tidak setuju (3,85%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).

3) Pernyataan fasilitas fotokopi yang disediakan bagus dan membantu pengguna dalam menduplikasi data-data yang diperlukan, 3 responden menyatakan sangat setuju (5,77%), 28 responden menyatakan setuju (53,85%), 20 responden menyatakan ragu-ragu (38,46%), 1 (satu) responden menyatakan tidak setuju (1,92%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).

4) Pernyataan katalog online sangat membantu pengguna untuk mengetahui letak buku yang dicari, 2 responden menyatakan sangat setuju (3,85%), 36 responden menyatakan setuju (69,23%), 13 responden menyatakan ragu-ragu (25%), 1 responden menyatakan tidak setuju (1,92%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).


(55)

5) Pernyataan tempat penitipan tas nyaman dan aman serta membantu meringankan beban pengguna yang ingin memanfaatkan jasa perpustakaan yang disediakan , 3 responden menyatakan sangat setuju (5,77%), 33 responden menyatakan setuju (63,46%), 14 responden menyatakan ragu-ragu (26,92%), 2 responden yang menyatakan tidak setuju (3,85%) dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju (0%)

6) Pernyataan fasilitas toilet yang tersedia bersih dan berfungsi dengan baik, 4 (empat) responden menyatakan sangat setuju (7,69%), 40 responden menyatakan setuju (76,92%), 8 responden menyatakan ragu-ragu (15,385%), 0 responden menyatakan tidak setuju (0%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).

7) Pernyataan fasilitas tempat parkir aman dan nyaman, 4 responden menyatakan sangat setuju (7,69%), 33 responden menyatakan setuju (63,46%), 13 responden menyatakan ragu-ragu (25%), 2 responden menyatakan tidak setuju (3,85%), dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju (0%)

b. Dimensi Suasana (X2)

Dimensi suasana adalah desain lingkungan melalui komunikasi visual, warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang. Indikatornya terdiri dari


(56)

Tabel 4.5

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Suasana (X2)

Item pertanyaan

SS S RG TS STS Total

F

Total %

F % F % F % F % F %

1 7 13,46 39 75 6 11,54 0 0 0 0 52 100

2 9 17,31 38 73,08 5 9,62 0 0 0 0 52 100

3 5 9,62 39 75 7 13,46 1 1,92 0 0 52 100

4 2 3,85 38 73,08 11 21,15 1 1,92 0 0 52 100

5 0 0 35 67,31 17 32,69 0 0 0 0 52 100

6 6 11,54 42 80,77 4 7,69 0 0 0 0 52 100

Sumber : Data primer, (2010) diolah

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa :

1) Pernyataan layout perpustakaan Daerah Sumatera Utara memudahkan pengunjung untuk bergerak di dalam perpustakaan dan menemukan apa yang mereka butuhkan, 7 (tujuh) responden menyatakan sangat setuju (13,46%), 39 (tiga puluh sembilan) responden menyatakan setuju (75%), 6 (enam) responden menyatakan ragu-ragu (11,54%), dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju (0%).

2) Pernyataan rambu-rambu yang disediakan sangat membantu mengetahui keberadaan setiap ruangan dan fasilitas-fasilitas yang ada pada perpustakaan Daerah Sumatera Utara, 9 (sembilan) responden menyatakan sangat setuju (17,31%), 38 (tiga puluh delapan) responden menyatakan setuju (73,08%), 5 (lima) responden menyatakan ragu-ragu (9,62%), dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju (0%).

3) Pernyataan pendingin ruangan (AC dan kipas angin) perpustakaan Daerah Sumatera Utara memberikan suasana nyaman dan sejuk, 5 (lima) responden menyatakan sangat setuju (9,62%), 39 (tiga puluh sembilan) responden menyatakan setuju (75%), 7 (tujuh) responden menyatakan ragu-ragu


(57)

(13,46%), 1 (satu) responden menyatakan tidak setuju (1,92%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).

4) Pernyataan warna dinding, lantai, dan lainnya sangat cocok dan membuat suasana di perpustakaan Daerah Sumatera utara menjadi nyaman, 2 (dua) responden menyatakan sangat setuju (3,85%), 38 (tiga puluh delapan) responden menyatakan setuju (73,08%), 11 (sebelas) responden menyatakan ragu-ragu (21,15%), 1 (satu) responden menyatakan tidak setuju (1,92%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).

5) Pernyataan pencahayaan di dalam perpustakaan Daerah Sumatera Utara sangat baik dan memberikan suasana yang nyaman, tidak ada responden menyatakan sangat setuju (0%), 35 (tiga puluh lima) responden menyatakan setuju (67,31%), 17 (tujuh belas) responden menyatakan ragu-ragu (32,69%), dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju (0%).

6) Pernyataan ventilasi udara pada perpustakaan Daerah Sumatera Utara baik sehingga membuat udara dapat bersirkulasi dan ruangan menjadi sejuk, 6 (enam) responden menyatakan sangat setuju (11,54%), 42 (empat puluh dua) responden menyatakan setuju (80,77%), 4 (empat) responden menyatakan ragu-ragu (7,69%) dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju (0%).

c. Dimensi Minat Berkunjung (Y)

Dimensi minat berkunjung adalah keinginan yang kuat untuk berkunjung (menggunakan jasa yang ada), dalam hal ini jasa perpustakaan. Indikatornya terdiri dari


(58)

pengaruh situasional karena fasilitas yang tersedia dan pengaruh situasional karena suasana di dalam perpustakaan.

Tabel 4.6

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Minat Berkunjung (Y) Item

pertanyaan

SS S RG TS STS Total

F

Total %

F % F % F % F % F %

1 3 5,77 39 75 10 19,23 0 0 0 0 52 100

2 7 13,46 26 50 18 34,62 1 1,92 0 0 52 100

Sumber : Data primer, (2010) diolah

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa :

1) Pernyataan fasilitas yang tersedia di perpustakaan Daerah Sumatera Utara menarik minat saya untuk berkunjung pada perpustakaan Daerah Sumatera Utara, 3 (tiga) responden menyatakan sangat setuju (5,77%), 39 (tiga puluh sembilan) responden menyatakan setuju (75%), 10 (sepuluh) responden menyatakan ragu-ragu (19,23%), dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju (0%).

2) Pernyataan suasana di dalam perpustakaan Daerah Sumatera Utara nyaman dan menyenangkan, membuat saya berminat untuk berkunjung pada perpustakaan Daerah Sumatera Utara, 7 (tujuh) responden menyatakan sangat setuju (13,46%), 26 (dua puluh enam) responden menyatakan setuju (50%), 18 (delapan belas) responden menyatakan ragu-ragu (34,62%), 1 (satu) responden menyatakan tidak setuju (1,92%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).

B. Analisis Statistik


(59)

Sebelum instrumen digunakan maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Tujuan melakukan uji validitas dan reliabilitas adalah agar data yang diambil benar-benar valid, yakni instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan reliabel artinya konsisten atau stabil.

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 15.00 dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika r hitung > r tabel pertanyaan dinyatakan valid.

2) Jika r hitung < r tabel pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan survei, kuesioner berisikan 15 butir pertanyaan yang menyangkut variabel bebas, yaitu fasilitas dan suasana serta variabel terikat yaitu minat berkunjung mahasiswa di kota Medan. Tabel 4.7 menunjukkan validitas dari setiap pertanyaan.

Tabel 4.7

Validitas Tiap Pertanyaan Pertanyaan Corrected item-total

correlation(rhitung)

rtabel Validitas

Butir 1 .632 0,361 Valid

Butir 2 .824 0,361 Valid

Butir 3 .712 0,361 Valid

Butir 4 .653 0,361 Valid

Butir 5 .783 0,361 Valid

Butir 6 .415 0,361 Valid

Butir 7 .778 0,361 Valid

Butir 8 .518 0,361 Valid

Butir 9 .514 0,361 Valid

Butir 10 .450 0,361 Valid

Butir 11 .773 0,361 Valid

Butir 12 .580 0,361 Valid

Butir 13 .524 0,361 Valid

Butir 14 .722 0,361 Valid

Butir 15 .540 0,361 valid


(60)

Kolom corrected item - total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen, r tabel

untuk sampel 30 adalah sebesar 0,361. Berdasarkan Tabel 4.7 tersebut dapat dilihat bahwa semua pertanyaan sudah valid karena r hitung > r tabel.

b. Uji Reliabilitas

Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 15.00. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :

Jika nilai cronbach alpha > 0.60, maka konstruk pertanyaan dikatakan reliabel.

Tabel 4.8 Reliabilitas Kuesioner

Cronbach’s Alpha Jumlah pertanyaan

.919 15

Sumber : Data primer, (2010) diolah

Berdasarkan Tabel 4.8 Reliabilitas konsumen, Cronbach’s Alpha 0.919>0.60, maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel minat berkunjung mahasiswa di kota Medan (Y) dengan memperhatikan variabel fasilitas (X1) dan variabel suasana (X2) pada perpustakaan Daerah Sumatera Utara. Dari prediksi

ini dapat diketahui besarnya pengaruh dua variabel independent (X) terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan (Y). Model persamaan yang digunakan adalah:


(61)

Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS 15.00 for windows, dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini

Tabel 4.9

Coeffi cientsa

-.106 .951 -.112 .911

.120 .033 .422 3.629 .001

.195 .052 .438 3.771 .000

(Const ant) Fasilitas Suasana Model

1

B St d. E rror Unstandardized

Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig.

Dependent Variable: MinatB erkunjung a.

Sumber : Data primer, (2010) diolah

Berdasarkan hasil pengolahan data seperti yang terlihat pada Tabel 4.9 kolom kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel fasilitas sebesar 0.120,

nilai b2 variabel suasana sebesar 0,195 dan nilai konstanta (a) sebesar -0,106 sehingga

dapat diperoleh persamaan linear berganda

Y = -0,106 + 0,120X1 + 0,195X2

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Konstanta (a) = -0.106 menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel X1

dan X2 = 0, maka minat berkunjung mahasiswa di kota Medan (Y) = -0.106

yang artinya apabila perpustakaan Daerah Sumatera Utara tidak meningkatkan fasilitas dan suasana, maka minat berkunjung berkurang sebesar -0.106. Demikian juga sebaliknya, apabila Perpustakaan Daerah Sumatera Utara meningkatkan fasilitas dan suasana maka minat berkunjung mahasiswa di kota Medan akan meningkat sebesar -0.106. Peningkatan kedua variabel tersebut akan meningkatkan minat berkunjung mahasiswa di kota Medan.


(62)

b. Koefisien b1 (X1) = 0.120 menunjukkan bahwa fasilitas perpustakaan Daerah

Sumatera Utara bepengaruh positif terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan. Sehingga apabila fasilitas perpustakaan Daerah Sumatera Utara ditingkatkan sebesar satu satuan maka minat berkunjung mahasiswa di kota Medan akan meningkat sebesar 0.120 satuan.

c. Koefisien b2 (X2) = 0.195 menunjukkan bahwa variabel suasana berpengaruh positif terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan. Sehingga apabila suasana perpustakaan Daerah Sumatera Utara ditingkatkan sebesar satu satuan maka minat berkunjung mahasiswa di kota medan akan meningkat sebesar 0.195 satuan.

3. Uji F Hitung (Uji secara serentak)

Uji F untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan pada model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel fasilitas (X1) dan suasana (X2)

perpustakaan Daerah Sumatera Utara secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan.

Ho : b1, b2 = 0 artinya fasilitas dan suasana secara bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan

Ho : b1, b2≠ 0 artinya fasilitas dan suasana secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota medan

Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabeldengan tingkat kesalahan α = 5%

dan derajat kebebasan (df) = (k-1), (n-k) = (3-1), (52-3), maka nilai F tabel = F tabel (2, 49)


(63)

1) Ho diterima bila F hitung < F tabel

2) H1 diterima bila F hitung > F tabel

Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 15.00 for windows seperti terlihat pada Tabel 4.10 di bawah ini:

Tabel 4.10 Hasil Uji F hitung

ANOV Ab

29.160 2 14.580 37.310 .000a

19.148 49 .391

48.308 51

Regres sion Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), Suasana, Fasilitas a.

Dependent Variable: MinatB erkunjung b.

Sumber : Data primer, (2010) diolah

F Hitung = Mean Square Regression = 14,580

= 37,310

Mean Square Residual 0,391

Tabel 4.10 hasil uji F hitung, menunjukkan nilai F hitung pada Tabel ANOVA sebesar

37,310. Nilai signifikan pada tingkat kesalahan (α) = 5% dengan membandingkannya pada kolom Sig. yang bernilai 0.000 yaitu lebih kecil dari tingkat kesalahan (α) yaitu 0,05. Berdasarkan kriteria uji hipotesis jika F hitung > Ftabel maka H1 diterima. Hasil Uji F hitung menunjukkan bahwa nilai F hitung > F tabel yaitu 37.310 > 3.23 artinya H1 diterima dan

Ho ditolak. Maka diambil kesimpulan bahwa variabel fasilitas dan suasana perpustakaan

Daerah Sumatera Utara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan.

4. Uji t hitung (parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel fasilitas (ruang baca,, akses internet, fotokopi, katalog online, tempat penitipan tas, dan toilet) dan


(1)

3. Penulis menyarankan agar pihak perpustakaan selalu memperhatikan kerapian letak buku agar pencarian terhadap buku-buku yang diperlukan dapat lebih mudah ditemukan.

4. Penulis menyarankan agar perpustakaan Daerah Sumatera Utara lebih banyak menyediakan buku-buku terbitan terbaru sehingga pengunjungnya dapat memperoleh sumber-sumber bacaan yang aktual.

5. Penulis menyarankan agar pihak perpustakaan memperhatikan setiap komputer yang disediakan pada layanan internet gratis agar bisa berfungsi dengan baik sehingga mahasiswa tidak terlalu lama menunggu antrian dalam menggunakan fasilitas akses internet gratis tersebut.

6. Penulis menyarankan agar pihak perpustakaan tidak lebih dulu mematikan lampu di dalam perpustakaan sebelum jadwal buka perpustakaan berakhir, agar pengunjung yang masih berada di dalam perpustakaan tetap merasa nyaman menggunakan fasilitas yang tersedia pada perpustakaan Daerah Sumatera Utara


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, 2003. Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. CV Alfabeta, Bandung Basuki, Sulistyo, 1993, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Penerbit PT. Gramedia Pustaka

Umum, Jakarta.

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 2007, Volume III. Nomor 7. Perpustakaan

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Budiman (2008), Pengaruh Fasilitas dan Suasana Perpustakaan USU Terhadap

Minat Berkunjung Mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan (tidak

dipublikasikan).

Departeman pendidikan nasional, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta : Balai Pustaka.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pndidikan Nasional RI, 2004.

Perpustakaan perguruan tinggi : Buku Pedoman, Edisi Ketiga. Jakarta.

Fikriyah (2006), Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan

(tidak dipublikasikan).

Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang. 2008. Filsafat Ilmu dan Metode

Riset. USU Press, Medan

HS, Lasa, 2005, Manajemen Perpustakaan. Gama Media, Yogyakarta.

Kotler dan Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid I edisi kedelapan, Jakarta:Erlangga.

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdan. 2006 Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Salemba Empat, Jakarta.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2005. Perilaku Konsumen, Rafika Aditama.

Simamora, Bilson, 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. PT Gramedia Pustaka UMUM, Jakarta.


(3)

Utami, Christina Widya, 2006. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Ritel

Modern, Salemba Empat, Jakarta.

Zubeirsyah dan Lubis, Nurhayati. 2006. Bahasa Indonesia dan Teknik Penyusunan


(4)

LAMPIRAN I

KUESIONER

Pengaruh Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Terhadap Minat Berkunjung Mahasiswa Di Kota Medan

Bersama ini saya mohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi data kuesioner yang diberikan. Informasi yang Saudara/i berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

a. Isilah data yang lengkap sesuai dengan yang tertera di bawah ini Nama :

Nim : Univ : Umur : Jenis Kelamin :

b. Apakah anda pernah berkunjung dan memanfatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara ?

Jawab : a. Pernah berkunjung dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara

b.Tidak Pernah

c. Berapa kali anda pernah berkunjung ke Perpustakaan Daerah Sumatera Utara ? Jawab : a. 1-2 kali

b. Di atas 2 kali

Berdasarkan pengalaman anda sebagai pengunjung perpustakaan daerah sumatera utara, berilah tanda (√ ) yang paling sesuai dengan penilaian anda terhadap masing-masing pernyataan berikut.

STS = Sangat tidak setuju (diberi skor 1) TS = Tidak setuju (diberi skor 2) RG = Ragu-ragu (diberi skor 3) S = Setuju (diberi skor 4)

SS = Sangat setuju (diberi skor 5)

No

Pernyataan

STS TS

RG S SS

1

Varibel Fasilitas

a.

Ruang baca yang tersedia nyaman

dan bersih

b.

Fasilitas Akses internet yang

disediakan baik dan mendukung

kegiatan belajar yng aktif


(5)

c.

Fasilitas foto copy yang disediakan

bagus dan membantu pengguna

dalam menduplikasi data-data yang

diperlukan.

d.

Katalog online sangat membantu

pengguna untuk mengetahui letak

buku yang dicari.

e.

Tempat penitipan tas nyaman dan

aman serta membantu meringankan

beban pengguna yang ingin

memanfaatkan jasa perpustakaan

yang disediakan

f.

Fasilitas toilet yang tersedia bersih

dan berfungsi dengan baik.

g.

Tempat parkir kendaraan yang

tersedia aman dan nyaman.

2

Variabel Suasana

a.

Layout (tata letak) perpustakaan

daerah memudahkan pengunjung

untuk bergerak di dalam

perpustakaan dan menemukan apa

yang mereka butuhkan.

b.

Rambu-rambu yang disediakan

sangat membantu mengetahui

keberadaan setiap ruangan dan

fasilitas-fasilitas yang ada pada

Perpustakaan Daerah Sumatera

Utara

c.

Pendingin ruangan (AC dan kipas

angin) Perpustakaan Daerah

memberikan suasana yang nyaman

dan sejuk.

d.

Warna dinding, lantai, dan lainnya

sangat cocok dan membuat suasana

di Perpustakaan Daerah menjadi

nyaman.

e.

Pencahayaan di dalam Perpustakaan

Daerah sangat baik dan memberikan

suasana yang nyaman.


(6)

Daerah baik sehingga membuat

udara dapat bersirkulasi dan

ruangan menjadi sejuk.

3

Minat Berkunjung

a.

Fasilitas yang tersedia di

Perpustakaan Daerah menarik minat

saya untuk berkunjung pada

Perpustakaan Daerah

b.

Suasana di dalam Perpustakaan

Daerah nyaman dan menyenangkan,

membuat saya berminat untuk

berkunjung pada Perpustakaan

Daerah.