i. Finansial, asuransi, perumahan berupa simpan pinjam, bursa efek,
perusahaan investasi, usaha pembangunan perumahan. j.
Jasa parkir k.
Jasa bengkel l.
Jasa bioskop dan tempat rekreasi m.
Jasa di bidang kesehatan n.
Jasa di bidang hukum o.
Jasa pendidikan p.
Jasa sosial q.
Jasa organisasi r.
Jasa yang yang ditawarkan pemerintah, perizinan, keamanan PolisiTNI dan sebagainya.
C.
Penciptaan Suasana
Penciptaan suasana atmospherics berarti desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon
emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang. Penciptaan suasana dapat dilakukan melalui komunikasi visual, pencahayaan,
warna, dan wangi-wangian.
1. Komunikasi Visual
Komunikasi visual yang terdiri atas grafik, papan tanda, efek panggung, baik di toko dan di jendela toko membantu meningkatkan penjualan dengan memberikan
informasi tentang produk dan menyarankan pembeli barang.
Universitas Sumatera Utara
2. Pencahayaan
Pencahayaan toko bukan merupakan hal yang sederhana. Pencahayaan digunakan untuk memberikan sorotan highlight pada barang dagangan. Pencahayaan toko yang
baik akan mempengaruhi keinginan pelanggan untuk berbelanja.
3. Warna
Penggunaan warna yang kreatif bisa meningkatkan kesan ritel dan menciptakan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa warna-warna hangat merah dan kuning
menghasilkan efek psikologis dan fisiologis yang berlawanan dari warna-warna dingin biru dan hijau, yang berlawanan pada spektrum warna. Warna hijau dan biru adalah
warna tenang, damai, dan menyenangkan. Warna-warna dingin paling efektif bagi ritel dalam menjual produk-produk dengan harga yang mahal atau jasa seperti yang ada pada
ruangan dokter gigi.
4. Wangi-wangian
Banyak keputusan membeli yang didasarkan pada emosi, dan bau yang memiliki dampak yang besar pada emosi konsumen. Bau, lebih dari indera yang lainnya, adalah
penentu perasaan gembira, kelaparan, jijik, dan nostalgia. Penelitian menunjukkan bahwa wangi-wangian memiliki dampak positif pada pembelian dan kepuasan pelanggan.
Penelitian lain menyatakan bahwa meskipun ada tidaknya wangi-wangian mempengaruhi penilaian dan perilaku konsumen tentang toko, sifat wangi-wangian tersebut tidak
menjadi hal yang penting. Toko-toko yang menggunakan wangi-wangian bisa meningkatkan pengalaman berbelanja subjektif pelanggan dengan membuat mereka
merasa menghabiskan sedikit waktu untuk melihat barang atau menunggu tenaga penjualan atau antrean di kasir.
Universitas Sumatera Utara
D.
Tata Ruang
Perencanaan tata ruang hendaknya didasarkan pada hubungan antar ruang dan dipandang dari segi efisiensi dan alur kerja, mutu pelayanan, serta pengawasan. Sebagian
besar luas lantai bangunan perpustakaan dipergunakan sebagai ruang koleksi yang berisi rak buku dan meja baca. Oleh karena itu, untuk mencapai efisiensi hendaknya
perancangan didasari cara penataan rak buku dan meja-kursi baca. Ukuran penataan rak buku disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat penggunaannya.
E.
Sistem Ventilasi 1. Ventilasi pasif
Bangunan perpustakaan yang direncanakan dengan pemanfaatan ventilasi pasif alam, haruslah didirikan dengan mempertimbangkan kondisi angin tempat bangunan
perpustakaan tersebut akan dibangun, arah angin, kecepatan angin, area yang terbuka dan jenis vegetasi di sekeliling bangunan serta tinggi bangunan. Konsep perencanaan dengan
ventilasi pasif yang terbaik adalah dengan sistem Bangunan perpustakaan yang direncanakan dengan pemanfaatan ventilasi pasif alam, haruslah didirikan dengan
mempertimbangkan kondisi angin tempat bangunan perpustakaan tersebut akan dibangun, arah angin, kecepatan angin, area yang terbuka dan jenis vegetasi di sekeliling
bangunan serta tinggi bangunan. Konsep perencanaan dengan ventilasi pasif yang terbaik adalah dengan sistem ventilasi silang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
perancangan perpustakaan dengan ventilasi pasif adalah sebagai berikut: a.
Penempatan lubang ventilasi jendelalubang angin pada sisi dinding yang berhadapan.
b. Lubang ventilasi tersebut sejajar dengan arah angin.
Universitas Sumatera Utara
c. Luas lubang ventilasi sebanding dengan persyaratan dan fasilitas ruang.
2.
Ventilasi aktif
Bangunan perpustakaan dapat direncanakan dengan menggunakan sistem ventilasi aktif atau sistem penghawaan buatan air conditioning walaupun ventilasi pasif
mungkin dianggap telah mencukupi. Dasar pemikiran sistem ini adalah untuk menjaga agar kondisi temperatur dan kelembaban ruang perpustakaan stabil sehingga koleksi
perpustakaan terjamin keawetannya
F.
Penerangan
Penerangan harus tidak menyebabkan terjadinya penurunan gairah membaca serta tidak membuat silau. Usaha ini ditempuh dengan cara:
1. Menghindari sinar matahari langsung.
2. Memilih jenis lampu yang dapat memberikan sifat dan taraf penerangan yang
tepat.
G.
Sistem warna
Sistem warna merupakan pemilihan warna dinding dan perabot yang mendominasi ruang yang dapat memantulkan atau menyerap sinar yang datang.
Pemilihan warna yang tepat dapat mempengaruhi intensitas terang dan dapat pula memberikan suasana ruang pada area tersebut.
Universitas Sumatera Utara
H. Rambu-rambu