Karir Politik Bupati Bogor

Sukses memimpin DPRD Bogor sekaligus memimpin partai berlambang Kabah ini, maka ia direkomendasikan untuk maju menjadi calon bupati Bogor. Pada tahun 2008 pemilihan kepala daerah pilkada digelar, Rahmat Yasin maju berpasangan dengan H. Karyawan Fathurahman Karfat ketua Partai DPC PDIP Bogor, dalam pilkada tersebut Rahmat Yasin dan H. Karyawan Faturahman terpilih secara langsung dan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode pertama 2008- 2013. Tahun 2013 pilkada digelar kembali, Rahmat Yasin maju sebagai kandidat bertahan bersama Nurhayati, dan H. Karyawan Faturahman menjadi saingannya bersama 3 kandidat lain. Dalam pilkada 2013 Rahmat Yasin kembali terpilih menjadi bupati Bogor bersama Nurhayati sebagai Wakil Bupati bogor untuk periode 2013- 2018 mengalahkan rivalnya, H. Karyawan Faturahman yang di periode sebelumnya menjadi wakil Rahmat Yasin. Pencalonan Rahmat kala itu bisa dikatakan berjalan mulus, pasalnya, diusung mayoritas partai politik di antaranya Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa. 7 Namun belum setahun menjabat sebagai Bupati Bogor pada periode kedua, Komisi Pemberantasan Korupsi pada tanggal 7 Mei 2014 menangkap Bupati Bogor Rahmat Yasin. Rahmat Yasin dijemput tim dari komisi antirasuah di rumah pribadinya di Jalan Wijaya Kusumah Nomor 103, Kompleks Taman Yasmin, 7 Okezone.com, Rahmat Yasin Sipembangkang SDA yang Berujung di KPK, diakses, Rabu 08 April 2015, http:news.okezone.comread20140508339981938rahmat-yasin-si- pembangkang-sda-yang-berujung-di-kpk Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Ia diduga menerima suap terkait dengan pengurusan izin tukar menukar kawasan hutan di Bogor, Jawa Barat. 8 Kini, Sang Bupati tengah menjadi sorotan akibat dugaan korupsi. Dia pun harus dinonaktifkan dari jabatannya sebagai bupati Bogor. Kamis, 27 November 2014 dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Bupati Bogor nonaktif Rahmat Yasin divonis kurungan penjara selama 5 tahun 6 bulan dan denda Rp 300 juta subsidair 3 bulan penjara oleh Majelis Hakim, Selain itu majelis hakim juga menjatuhkan hukuman tambahan berupa pencabutan hak dipilih sebagai pejabat publik selama 2 tahun dari pokok pidana yang dijatuhkan. Rahmat Yasin terbukti bersalah dan secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi. Sikap kurang terpuji sang bupati Bogor itulah yang harus dibayar mahal olehnya. Ia dinyatakan melanggar Pasal 12 a UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001. 9 Setelah diproses melalui mekanisme hukum yang berlaku di Indonesia, akhirnya Pada tanggal 20 Januari 2015 Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan Surat Keputusan SK Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 131.32-51 Tahun 2015 Tentang Pemberhentian Bupati Bogor Provinsi Jawa Barat Rahmat Yasin kepada Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhendi 8 Wikipedia, Rahmat Yasin, artikel diakses Rabu 08 April 2015 dari http:id.wikipedia.orgwikiRahmat_Yasin 9 Kompas.com, Mantan Bupati Bogor Divonis 5,5 Tahun Penjara, artikel diakses Rabu 08 April 2015 dari http:nasional.kompas.comread201411271242337Mantan.Bupati.Bogor.Divonis.5.5.Tahun.Penjar a didampingi Plt Bupati Bogor Nurhayanti. SK ini ditetapkan menyusul Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung No. 87Pid.SusTPK2014PN.Bdg tanggal 27 November 2014, yang menyatakan Rahmat Yasin terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama dan berlanjut. SK ini juga memuat penunjukkan Nurhayanti yang adalah Wakil Bupati Bogor masa jabatan 2013-2018 sebagai Pelaksana Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Bupati Bogor sampai dilantiknya Bupati Bogor sisa masa jabatan tahun 2013-2018, dan sejak saat itu Rahmat Yasin resmi tidak menjadi Bupati Bogor dan tugasnya diambil alih oleh Wakilnya yaitu Nurhayati. 10

C. Wilayah Kekuasaan Bupati Bogor

Kabupaten Bogor adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Cibinong. Wilayah Kabupaten Bogor memiliki luas ± 298.838,304 Ha, secara geografis terletak di antara 6º180 - 6º4710 Lintang Selatan dan 106º2345 - 107º1330 Bujur Timur, dengan batas-batas wilayahnya: - Sebelah Utara, berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi; - Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Lebak; 10 Republika, Rahmat Yasin Diberhentikan Tidak Hormat, artikel diakses Kamis 09 April 2015 dari http:Rachmat Yasin Diberhentikan tidak Hormat_Republika Online.htm - Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Purwakarta; - Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur; - Bagian Tengah berbatasan dengan Kota Bogor. 11 Kabupaten Bogor memiliki tipe morfologi wilayah yang bervariasi, dari dataran yang relatif rendah di bagian utara hingga dataran tinggi di bagian selatan, yaitu sekitar 29,28 berada pada ketinggian 15-100 meter di atas permukaan laut dpl, 42,62 berada pada ketinggian 100-500 meter dpl, 19,53 berada pada ketinggian 500–1.000 meter dpl, 8,43 berada pada ketinggian 1.000–2.000 meter dpl dan 0,22 berada pada ketinggian 2.000–2.500 meter dpl. Selain itu, kondisi morfologi Kabupaten Bogor sebagian besar berupa dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan dengan batuan penyusunnya didominasi oleh hasil letusan gunung, yang terdiri dari andesit, tufa dan basalt. 12 Secara klimatologis, wilayah Kabupaten Bogor termasuk iklim tropis sangat basah di bagian selatan dan iklim tropis basah di bagian utara, dengan rata-rata curah hujan tahunan 2.500–5.000 mmtahun, kecuali di wilayah bagian utara dan sebagian kecil wilayah timur curah hujan kurang dari 2.500 mmtahun. Suhu rata-rata di wilayah Kabupaten Bogor adalah 20°- 30°C, dengan rata-rata tahunan sebesar 25°C. 11 Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah RPJMD Kabupaten bogor tahun 2013-2018, 2004, h. II-1. 12 Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah RPJMD Kabupaten bogor tahun 2013-2018, 2004, h. II-1. Kelembaban udara 70 dan kecepatan angin cukup rendah, dengan rata–rata 1,2 mdetik dengan evaporasi di daerah terbuka rata– rata sebesar 146,2 mmbulan. 13 Secara administratif, Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan yang di dalamnya meliputi 417 desa dan 17 kelurahan 434 desakelurahan, yang tercakup dalam 3.882 RW dan 15.561 RT. Pada tahun 2012 telah dibentuk 4 empat desa baru, yaitu Desa Pasir Angin Kecamatan Megamendung, Desa Urug dan Desa Jayaraharja Kecamatan Sukajaya serta Desa Mekarjaya Kecamatan Rumpin. Luas wilayah Kabupaten Bogor berdasarkan pola penggunaan tanah dikelompokkan menjadi: kebun campuran seluas 85.202,5 Ha 28,48, kawasan terbangunpemukiman 47.831,2 Ha 15,99, semak belukar 44.956,1 Ha 15,03, hutan vegetasi lebatperkebunan 57.827,3 Ha 19,33, sawah irigasitadah hujan 23.794 Ha 7,95, tanah kosong 36.351,9 Ha 12,15. 14 Secara umum, kondisi demografis Kabupaten Bogor dapat digambarkan bahwa penduduk Kabupaten Bogor berdasarkan estimasi Badan Pusat Statistik BPS pada tahun 2013 berjumlah 5.202.097 jiwa angka sementara. Jumlah penduduk tersebut hasil proyeksi penduduk dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,54 persen dibanding tahun 2012. Angka ini merupakan laju pertumbuhan penduduk proyeksi selama kurun waktu 1 tahun hasil proyeksi dari tahun 2012. Pada tahun 13 Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah RPJMD Kabupaten bogor tahun 2013-2018, 2004, h. II-1 – II-2. 14 Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah RPJMD Kabupaten bogor tahun 2013-2018, 2004, h. II-2.