Morfologi Bakteri Fisiologi Bakteri

5. Cytophaga columnaris Penyakit pada ikan Tabel 1.3 Bakteri merugikan yang dapat menyebabkan suatu gejala atau penyakit pada tumbuhan. No Nama Bakteri Penyakit yang ditimbulkan 1. Xanthomonas oryzae Menyerang pucuk batang padi 2. Xanthomonas campestris Menyerang tanaman kubis 3. Pseudomonas solanacaerum Penyakit layu pada famili terung-terungan 4. Erwinia amylovora Penyakit bonyok pada buah-buahan

2.3 Fisiologi Bakteri

2.3.1 Morfologi Bakteri

Satuan ukuran bakteri adalah mikrometer µm yang setara dengan 11000 mm atau 10 -3 mm. Rata-rata ukuran bakteri antara 0,5-1,0 x 2,0-5,0 µm. Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk seperti batangbasilus, spiralhelix dan bolakokus. Masing-masing ciri ini penting dalam mencirikan morfologi suatu spesies. a b c Gambar 1. Bentuk sel bakteri: a batang, b spiral dan c kokus. Spesies-spesies tertentu bakteri menunjukkan adanya pola penataan sel, seperti berpasangan, gerombol, rantai atau filamen. Bakteri basil adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder berupa pagar, roset dan rantai, dan mempunyai variasi sebagai berikut: a. Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua b. Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai 11 Gambar 2. Penataan bentuk bakteri batang: a pagar, b roset dan c rantai. Gambar 3. Variasi basil Bakteri spiril Spirilum adalah bakteri yang berbentuk lengkung spiral biasanya dijumpai dalam bentuk sel tunggal dan mempunyai variasi sebagai berikut: a. Vibrio, bentuk koma, jika lengkung kurang dari setengah lingkaran b. Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran Gambar 3. Bakteri berbentuk spiral dijumpai dalam bentuk sel tunggal. 12 Gambar 4. Variasi spiril bakteri Bakteri berbentuk kokus penataannya dapat berupa diplokokus berpasangan, streptokokus membentuk rantai, tetrakokus kelompok 4 sel, stafilokokus bergerombol dan sarsina kubus. Gambar 5. Penataan bentuk bakteri kokus: a diplokokus, b stafilokokus, c tertakokus dan d sarsina. Pada umumnya, para ahli menggolongkan struktur bakteri menjadi dinding luar, sitoplasma dan bahan inti. Pada dinding luar, bakteri memiliki flagel atau bulu cambuk, pili atau fimbriae, kapsula atau lapisan lendir dan dinding sel. 13 Gambar 6. Struktur-struktur utama di luar dinding sel bakteri. Struktur tambahan hanya dimiliki oleh jenis bakteri tertentu. Meliputi kapsul, flagelum, piluspili. 1. Flagelum jamak: flagela: alat gerak bakteri, panjangnya beberapa kali panjang sel tapi diameter lebih kecil. Terbuat dari protein flagelin. Flagel atau bulu cambuk adalah suatu benang halus yang keluar dari sitoplasma dan menembus dinding sel yang digunakan bakteri sebagai alat pergerakan. Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang sekali memiliki flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 – 0,1 mikro, dan panjangnya melebihi panjang sel bakteri. Flagella dilekatkan pada tubuh sel bakteri oleh strutur kompleks yang mengandung kait dan badan basal. Kait ini berupa struktur pendek yang melengkung yang berfungsi sebagai sendi antara motor pada struktur basal dengan flagella. Badan basal terdiri dari cincin-cincin, satu pasang pada bakteri gram positif dan dua pasang pada bakteri gram negative. Cinicin berlabel L dan P tidak terdapat pada sel bakteri gram positif. Macam flagela:

a. Bakteri monotriik yaitu bakteri yang memiliki flagel tunggal pada