sehingga dapat digunakan oleh tanaman. Bakteri penambat N ada yang hidup bersimbiosis dalam bintil akar tanaman leguminosa. Dalam hal ini tanaman
menyediakan makanan dan bahan organik untuk bakteri sedangkan tanaman mendapatkan N yang diikat bakteri dari udara. Contoh bakteri penambat N
yang hidup bersimbiosis dengan perakaran leguminosa adalah Rhizobium. Ada juga bakteri penambat N yang hidup bebas di dalam tanah contohnya
adalah Clostridium pasteurianium dan Azotobacter chroococcum. Jumlah N yang diikat oleh bakteri simbiotik dan non simbiotik berkisar antara 28-56
kghatahun.
2.3.3 Klasifikasi Bakteri
Acuan standar untuk klasifikasi dan identifikasi bakteri adalah Bergey’s Manual of Systematics Bacteriology yang dirintis oleh David
Hendricks Bergey 1860 -1937 kini edisi ke-8. Bergey’s Manual mengelompokkan bakteri menjadi 19 kelompok yang didasarkan kepada
beberapa kriteria yang dapat ditetapkan dengan mudah. Berikut uraian ciri-ciri pengenal yang utama untuk setiap kelompok
bakteri. Masing-masing mengandung berbagai kategori taksonomi; beberapa mulai dari ordo yang lain dari famili; akan tetapi semuanya
berakhir dengan genus dan spesies. 1. Bakteri Fototropik
- Mengandung pigmen seperti klorofil
- Melakukan fotosintesis
- Bentuk sel: bulat, batang, vibrio, spiral
- Gram negatif
- Bergerak dengan flagela, ada juga nonmotil
- Berpigmen: ungu, hijau
- Habitat: lingkungan akuatik
- Contoh: Purple sulfur: Chromatium vinosum, Thiospirillum
jenense, Thiopedia rosea, Green sulfur bacteria: Chlorobium limicola, Prosthecochloris aestuarii, Pelodictyon clathratiforme
2. Bakteri Luncur
24
- Mempunyai tubuh buah struktur yang membentuk spora yang
berlendir miksobakter -
Sel-sel individu dapat meluncur pada permukaan walau tidak memiliki flagela
- Gram negatif
- Habitat: tanah, bahan tumbuhan membusuk, lingkungan
akuatik 3. Bakteri Berselonsong
- Sel-sel berbentuk batang yang diselubungi selongsong dari
deposit besi atau mangan yang tidak larut -
Habitat: lingkungan akuatik, limbah -
Gram negatif -
Membentuk pelekap dasar penghisap untuk menempelkan diri pada permukaan.
4. Bakteri KuncupBerapendiks -
Membentuk tonjolan berbentuk filamen yang disebut prosteka -
Perbanyakan dengan berkuncup atau membelah -
Mempunyai pelekap untuk menempel pada permukaan -
Habitat: tanah, lingkungan akuatik 5. Bakteri Spiroket
- Sel-sel langsing, lentur dan terpilin-pilin
- Gram negatif
- Saprofit dan parasit
- Habitat: tanah, lingkungan akuatik, daerah genital alat
kelamin makhluk hidup -
Contoh: Penyebab sifilis Treponema pallidum 6. Bakteri Spiral dan Lengkung
- Seperti spiroket tapi tidak lentur
- Saprofit dan parasit
- Gram negatif
- Habitat: lingkungan akuatik, organ-organ reproduktif
25
- Contoh: penyebab keguguran misalnya Campylobacter fetus
7. Bakteri Batang dan Kokus Aerobik Gram Negatif -
Bentuk sel: batang, lonjong, bola -
Aneka ragam bentuk dan jumlah -
Motil karena flagela ada juga yang nonmotil -
Aerobik -
Gram negatif -
Beberapa menambat N udara, mengoksidasi senyawa-senyawa berkarbon, perombak bahan organik
- Habitat: tanah, lingkungan akuatik
- Ada yang patogen misalnya penyakit demam kelinci
tularemia oleh Francisella tularensis 8. Bakteri Batang Anaerobik Fakultatif Gram Negatif
- Bentuk batang
- Motil karena flagela peritrikus, nonmotil
- Anaerobik fakultatif
- Gram negatif
- Habitat: tanah, lingkungan akuatik, makanan, air seni, tinja
- Contoh: Patogenik bagi manusia, hewan, tumbuhan misalnya
Salmonella tiphy penyebab penyakit tifus, Escherichia coli 9. Batang Gram Negatif Anaerobik
- Bentuk batang
- Motil karena flagela peritrikus atau monotrikus, ada juga yang
nonmotil -
Anaerob obligat -
Habitat: rongga-ronga saluran pencernaan pada manusia dan hewan
10. Kokobasilus dan Kokus Gram Negatif -
Nonmotil -
Habitat: pada selaput lendir manusia dan hewan
26
- Contoh: Patogenik Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit
kelamin gonorhoe dan Neisseria meningitidis penyebab radang selaput otak
11. Kokus Anaerobik Gram Negatif -
Nonmotil -
Anaerobik -
Tidak patogen 12. Bakteri Kemolitotropik Gram Negatif
- Kemampuan menghasilkan energi dari oksidasi zat-zat kimia
anorganik kemolitotropik -
Penting di lingkungan karena memanfaatkan N, S, Fe, Mn bakteri nitrifikasi, pengoksidasi sulfur
- Bentuk: bulat, batang, spiral
- Habitat: tanah, lingkungan akuatik, limbah, air asam tambang
13. Bakteri Penghasil Metan -
Gas metan dibentuk dalam kondisi anaerobik -
Habitat: lingkungan akuatik, perut hewan pemamah biak seperti sapi rumen, limbah
- Gram positif atau gram negatif
- Bentuk: bola, batang, spiral
14. Kokus Gram Positif -
Banyak patogen bagi manusia dan hewan -
Nonmotil -
Anaerobik fakultatif -
Heterotrofik -
Habitat: tanah, lingkungan akuatik, kulit dan selaput lendir pada hewan dan manusia
15. Batang dan Kokus Pembentuk Endospora -
Kemampuannya membentuk spora -
Aerobik genus Bacillus, anaerobik genus Clostridium
27
- Bakteri dan sporanya tersebar luas di tanah sehingga dapat
bertahan hidup lama -
Gram positif 16. Bakteri Batang Gram Positif Tidak Membentuk Spora
- Dominan Lactobasilus erat kaitannya dengan susu
- Memfermentasi gula susu laktose menjadi asam laktat
- Habitat: produk persusuan dan fermentasi
17. Aktinomisetes -
Membentuk filamen hifa bercabang -
Gram positif -
Nonmotil -
Contoh: banyak yang patogen misalnya penyebab kaki gajah lumpy jawamadura foot pada manusia dan hewan oleh Actinomyces
israelli, memberi aroma khas pada tanah saat awal hujan geosmin 18. Riketsia
- Gram negatif
- Nonmotil
- Parasit obligat intraselular
- Habitat: serangga pembawa, burung, mamalia termasuk
manusia -
Contoh: patogen berbagai penyakit: demam tifus, demam bercak Rocky Mountains yang ditularkan lewat serangga pengisap
darah, penyakit mata oleh Chlamidomonas trachomatis 19. Mikoplasma
- Tidak ada dinding sel sejati
- Ukuran sangat kecil: bola diameter 125-250 nm
- Gram negatif
- Anaerobik fakultatif
- Habitat: selaput lendir saluran pernafasan dan saluran kelamin
- Patogen pada mamalia, burung, tumbuhan
28
2.3.4 Penamaan Bakteri