PEMBAHASAN
2.1 Bakteri
Bakteri dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke
dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil mikroskopik, serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri
dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur
sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleusinti sel, kerangka sel, dan organel- organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar
perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks. Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam
simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit patogen, bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada
bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi
dengan bahan pembentuk sangat berbeda peptidoglikan. Beberapa jenis bakteri bersifat motil mampu bergerak dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.
2.2 Ekologi
Istilah ekologi pertama kali dekenalkan oleh ahli biologi Jerman, yaitu
Ernst Haeckel 1834-1919. Ekologi berasal dari bahasa Yunani; oikos, artinya
rumah atau tempat tinggal dan logos, artinya ilmu.
Jadi, dapat disimpulkan Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia untuk hidup
bersama dan saling memengaruhi di dalam lingkungannya.
Lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang hidup dan tidak hidup
di sekitar makhluk hidup tertentu. Makhluk hidup dipelajari dalam enam
jenjang yang berbeda, yaitu:
1.
Individu, makhluk hidup tunggal yang tidak bisa dipisah-pisahkan.
Contohnya: seorang manusia, seekor kambing, dan satu pohon jeruk.
2.
Populasi, sekelompok individu dari satu species.
3
3.
Komunitas, berbagai populasi dari species yang berbeda hidup
bersama.
4.
Ekosistem, satu kelompok yang mempunyai ciri khas tersendiri
yang terdiri dari beberapa komunitas yang berbeda.
5.
Bioma, berbagai ekosistem yang terdapat di wilayah geografis yang
sama dengan iklim dan kondisi lingkungan yang sama.
6.
Biosfer, semua bioma yang ada di bumi yang membentuk
tingkatan tertinggi dalam jenjang kehidupan. Ekologi bakteri adalah ilmu khusus yang mengkaji hubungan bakteri dengan
lingkungan biotik maupun abiotik. Terminologi ekologi mikroba mulai banyak digunakan sejak awal tahun 1960-an, 30 tahun kemudian hingga sekarang ekologi
mikroba semakin berkembang seiring dengan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap lingkungan.
Bakteri menduduki posisi kunci dalam menjaga keberadaan sumber daya alam dan energi dalam ekosistem global melalui aktivitas metabolit. Selain itu,
bakteri berperan dalam transformasi bahan organik dan anorganik untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan ekonomi, seperti :
1. Mengatasi buangan limbah padat atau cair. 2. Mengatasi keterbatasan pupuk nitrogen.
3. Penambangan logam. 4. Pengendalian hayati hama dan penyakit.
5. Produksi makanan dan pakaian. 6. Produksi minyak bumi atau energi.
7. Pemanfaatan limbah.
Ekologi umum makroekoloi dengan ekologi mikro memiliki perbedaan dalam metodologi. Ahli makroekologi menggunakan observasi lapangan dan
survei kualitatif untuk kajian keragaman hayati, sedangkan laboratorium hanya untuk analisa dan uji kimia. Berbeda dengan ahli mikroekologi, mereka hanya
melakukan sedikit kegiatan di lapangan, seperti mengoleksi sampel. Kerja yang sebenarnya dilakukan di laboratorium. Mereka menggunakan alat canggih sebagai
pengganti observasi visual. Kemajuan teknologi tersebut memungkinkan penelitian ekologi pada lingkungan ekstrim. Perkembangan teknik molekuler
membuka kemungkinan-kemungkinan baru dalam mempelajari ekologi mikroba, seperti :
1. Mengkaji keragaman komunitas mikroba melalui heterogenitas DNA dan
4
RNA-nya. 2. Mengkaji keragaman komunitas melalui ekstraksi DNA.
2.2.1 Habitat dan Ekosistem
a. Habitat Habitat adalah tempat dimana terdapat organisme. tempat suatu
makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan—paling tidak lingkungan fisiknya—di sekeliling populasi suatu
spesies yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford 1939, habitat adalah lingkungan fisik yang ada di
sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas.
Keberadaan mikrobabakteri dalam suatu habitat dikelompokkan menjadi dua jenis, diantaranya:
Autoktonus: -
Berasal dari habitat -
Metabolisme : adaptif -
Secara fisiologi : kompatibel dengan lingkungan fisik dan kimia Aloktonus
- Asingbaru
- Tidak menduduki relung ekologi secara fungsional pada ekosistem
tersebut -
Lama hidupnya bevariasi -
Pembentukan endospora terhindar dari predator
b. Ekosistem Bakteri Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh A.G. Tansley