Konsep Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Buku Guru Kelas VIII SMPMTs 2 3. Kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara civic skill and participation, yakni kemauan, kemampuan, dan keterampilan peserta didik sebagai warga negara dalam mengambil prakarsa danatau turut serta dalam pemecahan masalah sosial-kultur kewarganegaraan di lingkungannya. 4. Penalaran kewarganegaraan civic knowledge, yakni kemampuan peserta didik sebagai warga negara untuk berpikir secara kritis dan bertanggungjawab tentang ide, instrumentasi, dan praksis demokrasi konstitusional Indonesia. 5. Partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab civic participation and civic responsibility, yakni kesadaran dan kesiapan peserta didik sebagai warga negara untuk berpartisipasi aktif dan penuh tanggung jawab dalam berkehidupan demokrasi konstitusional. Budimansyah, Dasim. Cakrawala PKn, 2012 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di tingkat persekolahan bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang cerdas dan baik to be smart dan good citizen berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Warga negara yang dimaksud adalah warga negara yang menguasai pengetahuan knowledge, sikap dan nilai attitudes and values, keterampilan skills yang dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air sebagai wujud implementasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Tujuan akhir dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah warga negara yang cerdas dan baik, yakni warga negara yang bercirikan tumbuh- kembangnya kepekaan, ketanggapan, kritisasi, dan kreativitas sosial dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara tertib, damai, dan kreatif, sebagai cerminan dan pengejawantahan nilai, norma dan moral Pancasila. Para peserta didik dikondisikan untuk selalu bersikap kritis dan berperilaku kreatif sebagai anggota keluarga, warga sekolah, anggota masyarakat, warga negara, dan umat manusia di lingkungannya secara cerdas dan baik. Proses pembelajaran diorganisasikan dalam bentuk belajar sambil berbuat learning by doing, belajar memecahkan masalah sosial social problem solving learning, belajar melalui perlibatan sosial socio-participatory learning, dan belajar melalui interaksi sosial-kultural sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat. 1 . Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII memiliki empat kompetensi inti dan 22 kompetensi dasar. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, konsep kompetensi inti ini merupakan konsep yang baru. Setiap kompetensi inti mempunyai kedudukannya masing-masing, yaitu: a. Kompetensi Inti-1 KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual; b. Kompetensi Inti-2 KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial; c. Kompetensi Inti-3 KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d. Kompetensi Inti-4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan

B. Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII

PPKn 3 KI 1, KI 2, dan KI 4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI 3. KI 1 dan KI 2 tidak diajarkan langsung direct teaching, tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran. Berikut ini dipaparkan penyebaran kompetensi inti dan kompetensi dasar selengkapnya: Tabel 1.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PPKn Kelas VIII Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa 2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan 2.3 Menghargai sikap kebersamaan dalam keberagaman masyarakat sekitar 2.4 Menghargai semangat dan komitmen Sumpah Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928 2.5 Menghargai semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan bangsa untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI