yang kocak dengan pelepasan ketegangan dari hubungan dengan teman kerja setelah menonton tayangan MTV Insomnia, yakni :
- Tidak Setuju
= 80
100 5
4 =
x
- Kurang Setuju
= 17
. 41
100 17
7 =
x
- Setuju
= 85
. 42
100 63
27 =
x
- Sangat Setuju
= 76
. 30
100 13
4 =
x
Responden yang menyatakan Setuju adanya hubungan antara penilaian tayangan MTV Insomnia karena host yang kocak dengan pelepasan ketegangan
dari hubungan dengan teman kerja setelah menonton tayangan MTV Insomnia memilki persentase sebesar 42.85, yang menyatakan Kurang Setuju sebesar
41.17, sedangkan yang menyatakan Tidak Setuju sebesar 80, dan yang
menyatakan Sangat Setuju sebesar 30.76.
IV.5. Uji Hipotesa
Pengujian hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman
yaitu : rho =
1 6
1
2 2
− −
∑
N N
d
Universitas Sumatera Utara
Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 15.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 77 Hasil Uji Korelasi Spearman
Correlations
penilaian tayangan
MTV Insomnia
karena isi tayangan yang
menarik pelepasan
ketegangan dari tugas-
tugas kuliah setelah
menonton tayangan
MTV Insomni
Spearmans rho
penilaian tayangan MTV Insomnia
karena isi tayangan yang menarik
Correlation Coefficient
1.000 .367
Sig. 2-tailed .
.000 N
98 98
pelepasan ketegangan dari tugas-tugas
kuliah setelah menonton tayangan
MTV Insomnia Correlation
Coefficient
.367 1.000
Sig. 2-tailed .000
. N
98 98
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 77 di atas, maka diketahui
besar korelasi koefisien Spearman rho adalah 0,367. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,367 menunjukkan hubungan rendah tetapi pasti.
Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,367, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X terhadap variabel Y.
Dengan kata lain, hal ini berarti semakin menarik tayangan MTV Insomnia maka semakin tinggi pelepasan ketegangan yang didapatkan oleh responden ataupun
Universitas Sumatera Utara
sebaliknya, semakin kurang menarik tayangan MTV Insomnia maka semakin rendah pelepasan ketegangan dari tugas-tugas kuliah responden yaitu mahasiswa
Universitas Sumatera Utara program S-1 angkatan 2007 sd 2008. Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai
probabilitas dan tanda flag of significant diberikan SPSS. Jika probabilitas 0,05, maka Ha ditolak, jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima. Pada bagian
output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara isi tayangan MTV Insomnia dengan tingkat pelepasan ketegangan
dari tugas-tugas kuliah responden probablilitas 0,01 yang lebih kecil dari 0,05 atau 0,01 0,05
Selanjutnya dapat dilihat pada variabel isi tayangan MTV Insomnia dengan tingkat pelepasan ketegangan dari tugas-tugas kuliah responden yang
menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis
pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang menjadi responden adalah 0,367 tingkat signifikansi mendekati 100, adapt dilihat dari tabel 77. Hal ini
menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan dan dengan demikian, Ha yakni terdapat hubungan antara
motivasi menonton tayanag MTV Insomnia terhadap kebutuhan pelepasan ketegangan mahasiswa USU diterima sedangkan Ho yakni, tidak terdapat
hubungan antara motivasi menonton tayanag MTV Insomnia terhadap kebutuhan pelepasan ketegangan mahasiswa USU ditolak.
Universitas Sumatera Utara
IV.6. Pembahasan