Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan penelitian Kerangka Konsep

menjadikan mahasiswa USU sebagai responden oleh karena usia responden yang masih dikategorikan remaja dan kawula muda. Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti sejauhmana hubungan antara motivasi menonton tayanagn MTV Insomnia terhadap kebutuhan pelepasan ketegangan mahasiswa USU.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Sejauhmanakah hubungan antara motivasi konsumsi hiburan di tayangan MTV Insomnia terhadap kebutuhan pelepasan ketegangan di kalangan mahasiswa USU?”

I.3 Pembatasan Masalah

Sesuai dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan, berikut ini peneliti merumuskan pembatasan masalah penelitian. Adapun maksudnya agar permasalahan yang diteliti menjadi jelas, terarah dan tidak terlalu luas, sehingga dapat dihindari salah pengertian tentang masalah penelitian. Maka pembatasan masalah yang akan diteliti adalah : 1. Penelitian ini bersifat korelasional yang mencari hubungan atau menjelaskan hubungan dan menguji hipotesis. Universitas Sumatera Utara 2. Penelitian ini mengetahui motivasi konsumsi hiburan dan pemenuhan kebutuhan pelepasan ketegangan mahasisa USU terhadap hiburan yang ditayangkan di MTV Insomnia. 3. Objek penelitian adalah mahasiswa USU program S-1 angkatan 2007- 2008. 4. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2010.

I.4 Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui motivasi konsumsi hiburan dikalangan mahasiswa USU terhadap hiburan ditayangan MTV Insomnia. b. Untuk mengetahui kebutuhan pelepasan ketegangan yang telah terpenuhi. c. Untuk mengetahui intensitas menonton tayangan MTV Insomnia d. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi menonton tayangan MTV Insomnia dengan pemenuhan pelepasan ketegangan.

I.5 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah: 1. Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah penelitian yang menggunakan teori komunikasi dan memperluas cakrawala pengetahuan peneliti serta mahasiswa ilmu komunikasi FISIP USU. Universitas Sumatera Utara 2. Secara akademis, penelitian ini disumbangkan kepada FISIP USU , khususnya Departemen Ilmu Komunikasi dalam rangka memperkaya bidang penelitian yang berkaitan dengan kebutuhan pelepasan ketegangan dengan tayangan MTV Insomnia di Global TV. 3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Global TV dan pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan penelitian ini. I.6 Kerangka Teori Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan pikir dalam memecahkan masalah atau menyoroti masalahnya. Untuk itu, perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok–pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti. Nawawi, 1997:39 Kerlinger menyebutkan teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel , untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Kriyantono,2006:45

I.6.1 Teori Uses and Gratification

Jika pada model penelitian komunikasi yang terdahulu lebih menyelidiki pengaruh pesan terhadap komunikan dari sisi komunikator saja, maka sekitar tahun 1940-an lahirlah perspektif baru yang disebut dengan Uses and Gratifications . Pertanyaan utama dalam model ini bukan pada sejauh mana media tersebut dapat mengubah sikap dan perilaku kita, tetapi pada sejauh mana media tersebut Universitas Sumatera Utara dapat mempertemukan kebutuhan sosial dengan kebutuhan pribadi. Jadi tekananya adalah pada khalayak yang dianggap aktif, yang dengan sengaja menggunakan media massa untuk mencapai tujuan tertentu Liliweri,1991:133. Model Uses and Gratifications ini memulai dengan lingkungan sosial social environment yang menentukan kebutuhan kita. Lingkungan sosial tersebut meliputi : 1. Ciri-ciri demografis demographic characteristic 2. Ciri ciri aifiliasi kelompok group characteristic 3. Ciri-ciri kepribadian personality characteristic Menurut para pencetusnya, Elihu Katz, jay G. Blumer dan Michael Gurevitch, Uses and Gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lainnya, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan keterlibatan pada kegatan lain, dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain dalam Rakhmat,1984:65. I.6.2 Motif Penggunaan Media Motif berasal dari bahasa Latin, movere yang artinya bergerak atau to move . Motif berarti kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang mendorong untuk berbuat sesuatu atau merupakan driving force Bianca dalam Walgito,1997 Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu. Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan- alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu Ardiyanto, 2004:87. Universitas Sumatera Utara Dalam buku Psikologi Komunikasi karangan Jalaluddin Rakhmat disebutkan bahwa siaran yang menggabungkan unsur hiburan dengan informasi, dan bukan hanya ceramah yang membosankan telah berhasil memberikan efek kepada khalayak seperti menanamkan pengetahuan, pengertian, keterampilan, kepercayaan atau informasi Rakhmat 2004:219. Motivasi setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan individu yang berbeda pula. Dalam penelitan ini kebutuhan yang dimaksudkan adalah kebutuhan kognitif, karena kebutuhan ini berkaitan dengan usaha-usaha untuk menambah informasi dan pengetahuan khususnya dibidang musik. Hal ini berkaitan dengan keadaan mahasiswa yang dianggap paling aktif dan tertarik untuk mengikuti perkembangan dunia musik. Ada yang tertarik dengan jenis musik, irama lagu, lirik, bahkan sampai penyanyinya.

I.6.3 Televisi

Hadirnya televisi mau tidak mau harus dapat diterima karena sudah merupakan suatu kebutuhan informasi bagi masyarakat agar kita tidak tertinggal oleh kemajuan peradaban teknologi, sekaligus mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di belahan dunia lain. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Fungsi televisi hampir sama dengan media komunikasi lainnya surat kabar dan radio siaran, yakni sebagai alat informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Media televisi memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dengan media massa lainnya, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Audiovisual 2. Berpikir dalam gambar 3. Pengoperasian yang lebih kompleks Ada tiga dampak yang ditimbulkan acara televisi terhadap pemirsanya, yaitu : 1. Dampak kogntif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. 2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi yang mempengaruhi pemirsa untuk menirunya. 3. Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan di acara teevisi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Wahyudi,1996:54 Darwanto 2007 mengemukakan dalam kaitannya terhadap peningkatan pengetahuan, suatu tayangan televisi hendaknya memperhatikan beberapa hal, antara lain : 1. Frekuensi menonton. Melalui frekuensi menonton komunikan, dapat dilihat pengaruh tayangan terhadap pengetahuan komunikan. 2. Waktu penayangan. Apakah waktu penayangan sebuah acara sudah tepat atau sesuai dengan sasaran komunikan yang dituju. Misalnya tayangan yang Universitas Sumatera Utara dikhususkan bagi pelajar, hendaknya ditayangkan pada jam setelah kegiatan belajar di sekolah usai. 3. Kemasan acara. Agar mampu menarik perhatian pemirsa yang menjadi sasaran komunikannya, suatu tayangan harus dikemas atau ditampilkan secara menarik. 4. Gaya penampilan pesan. Dalam menyampikan pesan dari suatu tayangan, apakh host atau pembawa acara sudah cukup komunikatif dan menarik, sehingga dapat menghindari rasa jenuh pemirsanya dan juga dapat memahami pesan yang disampaikan. 5. Pemahaman pesan. Apakah komunikan dapat mengerti dan memahami setiap materi atau pesan yang disampaikan oleh suatu tayangan.

I.7 Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dapat mengantar penelitian pada rumusan hipotesa. Nawawi,1997:40 Menurut Suryanto dan Sutinah 2005:49 konsep adalah suatu makna yang berada di alam pikiran atau di dunia kepahaman manusia yang dinyatakan kembali dengan sarana lambang perkataan atau kata–kata. Jadi, kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji Universitas Sumatera Utara kebenarannya. Agar konsep–konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas X Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain Rakhmat,2004:12. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi konsumsi terhadap hiburan di tayangan MTV Insomnia. 2. Variabel Terikat Y Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya Rakhmat,2004:12. Variabel yang terikat dalam penelitian ini adalah pemenuhan kebutuhan pelepasan ketegangan dikalangan mahasiswa USU. 3. Variabel antara Z Varibel antara adalah variabel yang berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Nawawi,1997:58 Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden. Universitas Sumatera Utara

I.8 Model Teoritis

Dokumen yang terkait

Tayangan The Golden Ways dan Motivasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan The Golden Ways di Metro TV terhadap Peningkatan Motivasi Diri pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area)

0 45 118

Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dan Motivasi Pengembangan Diri (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Mario Teguh The Golden Ways di Metro TV Terhadap Motivasi Pengembangan Diri di Kalangan Mahasiswa Fakultas Psikologi USU).

1 39 173

Tayangan Kick Andy di Metro TV dan Motivasi Pengembangan Diri (Studi Korelasional Tentang Tayangan Kick Andy di Metro TV dan Motivasi Pengembangan Diri di Kalangan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara).

1 49 120

Motivasi Menonton Dan Tayangan Just Alvin Di Metro TV (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Just Alvin di Metro TV Terhadap Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU )

2 45 118

Opini Mahasiswa Terhadap Tayangan MTV Insomnia Di Global TV(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

1 25 93

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Motivasi konsumsi Berita Politik Lokal Sumatera utara Di Media Massa Dan Pemuasan Kebutuhan khalayak ( Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Berita Kontroversi Pengangkatan Rudolf M. Pardede Sebagai Gubernur Sumatera Utara di Media Massa Terhadap P

0 28 143

MOTIF ANAK MUDA MENONTON TAYANGAN MTV "INSOMNIA" di GLOBAL TV (Studi pada Anak Muda di "Angkringan Klaten" Jalan Soekarno-Hatta Malang)

0 2 48

Motivasi, Perilaku, Pemenuhan Kebutuhan dan Kepuasan Khalayak dalam Menonton Tayangan Infotainment

0 15 6

Program Siaran Radio dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan/Diversion (Studi Korelasional Mendengarkan Program Siaran Radio Prambors “Desta and Gina In The Morning” Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan/ Diversion Pada Mahasiswa FISIP USU)

2 30 109