BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Media massa, seperti halnya pesan lisan dan isyarat, sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari komunikasi massa. Pada hakikatnya, media adalah
perpanjangan tangan dan lidah yang sangat berjasa manusia dalam meningkatkan pengembangan stuktur sosialnya.
Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan
informasi yang bersifat massa. Globalisasi informasi dan komunikasi setiap media massa jelas melahirkan suatu efek sosial yang bermuatan perubahan nilai-nilai
sosial dan budaya manusia. Menurut R.Mar’at dalam Effendy,2002:122 acara televisi pada umumnya
mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi dan perasaan para penonton, ini adalah hal yang wajar. Jadi, bila ada hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu,
terpesona atau latah, bukanlah sesuatu yang istimewa, sebab salah satu pengaruh psikologis dari televisi seakan-akan menghipnotis penonton, sehingga mereka
seolah terhanyut dalam keterlibatan pada kisah atau peristiwa yang disajikan oleh televisi.
Kemampuan televisi dalam menarik perhatian masih menunjukan bahwa media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis, pengaruh
acara televisi sampai saat ini masih terbilang kuat dibandingkan dengan radio dan
Universitas Sumatera Utara
surat kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audiovisual televisi menyentuh segi- segi kejiwaan pemirsa. Terlepas dari pengaruh positif atau negatif, pada intinya
media televisi menjadi cerminan budaya tontonan bagi pemirsa dalam era informasi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat sehingga sampai saat
ini televisi menjadi media yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia memiliki keinginan lebih tinggi untuk mempunyai televisi daripada
keinginan untuk membeli buku bacaan. Televisi telah mengahdirkan berbagai bentuk acara ditengah-tengah
masyarakat. Mulai dari tayangan sinetron, film, komedi situsi, talkshow, tayangan berita, reality show, iklan dan beragam tayangan impor dari luar negeri. Maraknya
pemanfaatan alat media elektronik dalam masyarakat membuat televisi menjadi media yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat terlebih lagi informasi
sudah menjadi kebutuhan manusia untuk mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas cakrawala pengetahuan sekaligus dapat menghilangkan
stres sosial. Sekarang ini sudah terdapat sepuluh stasiun televisi swasta seperti
Indosiar, RCTI, SCTV, TPI, Anteve, TVone, Trans TV, Trans7, Metro TV dan Global TV. Selain kesepuluh stasiun tersebut, juga terdapat stasiun televisi swasta
yang dikhususkan hanya untuk cakupan wilayah tertentu seperti Deli TV ataupun DAAI TV. Televisi swasta kini berlomba-lomba menghadirkan tayangan
informasi atau hiburan yang lebih menarik, cepat dan lebih aktual serta berusaha memberikan kepuasan bagi pemirsannya dengan menayangkan acara yang
menjadi unggulan masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
Maraknya berbagai acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi baik swasta maupun nasional, baik itu yang bersifat edukatif ataupun sekedar hiburan
semata, memang ditujukan untuk memanjakan setiap pemirsanya. Di era modern seperti sekarang ini, pemirsa makin cerdas untuk memilih jenis acara apa yang
mereka inginkan, motif ingin mencari informasi atau sekedar mencari pelarian dari segala kesibukan sehari-hari. Acara-acara yang ditayangkan televisi kini pun
makin banyak kategorinya, pemirsa diberikan kebebasan untuk memilih acara seperti apa yang dapat memuaskan kebutuhannya.
Global TV adalah stasiun televisi swasta yang secara umum segmentasi khalayaknya adalah khalayak yang berjiwa muda, sedangkan secara khusus adalah
para kawula muda. Untuk menghibur pemirsa yang berjiwa muda, Global TV menyuguhkan program-program seru dari MTV. Acara-acara di Global TV
diantaranya Berita Global, Program MTV seperti: MTV Insomnia, MTV Studio dan MTV Ampuh; Obsesi, khusus bagi anak-anak ada kartun naruto, Samurai X,
Avatar, Are You Smarter Than 5
th
Greader? ; sedangkan untuk keluarga Global
TV menayangkan Ayahku Hebat, Abdel dan Temon, Untung Ada Sule dan masih banyak acara unggulan lainnya.
MTV Insomnia tayang perdana pada 23 Maret 2009 lalu, dan hadir pada pukul 01.00 sampai 03.30 dini hari, Selasa sampai Minggu. MTV Insomnia
adalah sebuah variety show yang bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus menghibur dan menghadirkan live interactive dengan istilah “curcol” bagi
pemirsanya, yaitu anak nongkrong MTV. MTV Insomnia menyuguhkan video clip
dari dalam dan luar negeri, informasi seputar kehidupan anak muda, mulai dari sekolah, kampus, gaya hidup, hobi, percintan, tempat nongkrong, event-
Universitas Sumatera Utara
event , orang tua, keuangan dan lain-lain, curhat mengenai topik yang sedang
dibahas. Komentar dapat disampaikan melalui telepon, Facebook, maupun account
Twitter MTV Insomnia, sehingga feedback dari tema yang sedang dibahas dapat segera diketahui. Penelepon yang berinteraktifpun berasal hampir
dari seluruh Indonesia, ini menandakan bahwa meskipun jam tayang MTV Insomnia termasuk dalam jam istirahat orang kebanyakan, tetapi memiliki
keunggulan tersendiri yang menarik hati penontonnya. Dibawakan oleh dua VJ yang sangat kocak dan atraktif yaitu VJ Adit dan VJ Surya, cara keduanya
membahas tema sangat identik dengan candaan anak-anak “nakal” yang hampir berbau vulgar. Dengan gaya masing-masing keduanya dapat memancing para
penelepon untuk bercerita tentang masalah mereka dan memberikan solusi yang bahkan melenceng dari topik yang sedang dibahas malam itu, akan tetapi tidak
ada penelpon yang memberikan complain, karena memang begitulah gaya VJ Adit dan Surya yang cuek tetapi memiliki ciri. Bahkan ada penelepon yang hanya
sekedar bercerita bahwa dia adalah penggemar berat dari Adit atau Surya. Berbagai acara dilakukan oleh MTV Insomnia untuk mengakrabkan diri dengan
para penggemarnya, diantaranya membuat group di Facebook, membuat account Twitter
agar setiap anak nongkrong dapat mengetahui kegiatan yang akan dilakukan oleh kedua VJ mereka atau sekedar memberi komentar seputar tema
yang sedang dibahas. Cara yang lain adalah mengundang anak nongkrong untuk menonton langsung syuting MTV Insomnia di studio Global TV, tidak sedikit
anak nongkrong yang antusias untuk menonton bagaimana suasana dibelakang layar MTV Insomnia, tidak sedikit pula fans perempuan mereka menangis histeris
ketika melihat langsung sosok VJ idola mereka. Disini peneliti tertarik
Universitas Sumatera Utara
menjadikan mahasiswa USU sebagai responden oleh karena usia responden yang masih dikategorikan remaja dan kawula muda.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti sejauhmana hubungan antara motivasi menonton tayanagn MTV Insomnia
terhadap kebutuhan pelepasan ketegangan mahasiswa USU.
I.2 Perumusan Masalah