Spesifikasi Paving Block Kegunaan dan Keuntungan Paving Block

c. Pada kondisi pembebanan yang normal paving block dapat digunakan selama masa-masa pelayanan dan paving block tidak mudah rusak. d. Paving block lebih mudah dihamparkan dan langsung digunakan tanpa harus menunggu pengerasan seperti pada beton Arum dan Perdhani;2002:28. e. Tidak menimbulkan kebisingan dan gangguan debu pada saat pemasangannya. f. Paving block menghasilkan sampah konstruksi lebih sedikit dibandingkan penggunaan pelat beton. g. Adanya poro-pori pada paving block meminimalisasi aliran permukaan dan memperbanyak infilstrasi dalam tanah. h. Perkerasan dengan paving block mampu menurunkan hidrokarbon dan menahan logam berat. i. Paving block memiliki nilai estetika yang unik terutama jika didesain dengan pola dan warna yang indah. j. Perbandingan harganya lebih rendah dibanding dengan jenis perkerasan konvensional yang lain. k. Pemasangannya cukup mudah dan biaya perawatannya pun murah.

4. Bentuk Paving Block

Bentuk paving block secara garis besar terbagi atas dua macam, yaitu : a. Paving block bentuk segi empat b. Paving block bentuk segi banyak Gambar 2. Berbagai macam bentuk paving block

5. Pola Pemasangan Paving Block

Dalam pelaksanaan lapis perkerasan paving block dipergunakan beberapa pola pemasangan paving block, yaitu : Gambar 3. Pola pemasangan paving block Gambar 4 . Paving Block Bentuk Pasak Topi Uskup

7. Jalan Lingkungan

Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah dan hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil. Untuk kawasan perumahan didisain saat membuat tata ruang, sehingga status tanahnya milik Negara yang disediakan sebagai prasarana untuk umum. Pembangunan jalan, perbaikan dan pemeliharaan dapat dilakukan oleh warga sekitar lingkungan dan atau oleh siapa saja. Jalan lingkungan termasuk dalam klasifikasi jalan kelas III C, yaitu jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. Adapun beberapa alternatif untuk konstruksi jalan lingkungan sebagai berikut

a. Jalan Tanah

Asal mula jalan tanah berasal dari jalan setapak yang terjadi akibat manusia mencari akses ke lokasi lain, sehingga terjadi jalan setapak. Pada umumnya jalan setapak berada di pedesaan atau di gunung ataupun di pinggir kali. Tumbuhan atau tanaman yang berada dipermukaan tanah akibat diinjak kaki, maka menjadi mati, dan terjadi jalan tanah. Namun kemudian atau disengaja, tanaman atau tumbuhan di permukaan tanah bisa juga dibabat dibersihkan dengan pacul atau parang, kemudian diratakan dengan cangkul atau mesin perata agar nyaman dilalui. Setelah itu, permukaan tanah dipadatkan dengan