Sistem Klasifikasi AASHTO Klasifikasi Tanah

Tabel 3. Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem Internasionals No. Nama Ukuran Butiran mm 1 Pasir kasar 2,0 –0,63 2 Pasir medium 0,63 –0,20 3 Pasir halus 0,20 –0,063 4 Debu kasar Debu medium Debu halus 0,063 –0,020 0,020 –0,0063 0,0063-0,0020 5 Lempungliat kasar Lempungliat medium Lempungliat halus 0,002-0,00063 0,0063-0,0002 0,0002 Sumber : M. Isa Darmawijaya 1997

3. Tanah Lempung

1. Definisi Tanah Lempung

Tanah lempung merupakan tanah yang bersifat multi component yang terdiri dari tiga fase yaitu padat, cair, dan udara. Bagian yang padat merupakan polyamorphous terdiri dari mineral inorganis dan organis. Mineral-mineral lempung merupakan subtansi-subtansi kristal yang sangat tipis yang pembentukan utamanya berasal dari perubahan kimia pada pembentukan mineral-mineral batuan dasar. Semua mineral lempung sangat tipis kelompok-kelompok partikel kristalnya berukuran koloid 0,002 mm dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Mitchel memberikan batasan bahwa yang dimaksud dengan ukuran butir lempung adalah partikel tanah yang berukuran lebih kecil dari 0,002 mm, sedangkan mineral lempung adalah kelompok-kelompok partikel kristal berukuran koloid 0,002 mm yang terjadi akibat proses pelapukan batuan 1976:16. Menurut Craig tanah lempung adalah mineral tanah sebagai kelompok- kelompok partikel kristal koloid berukuran kurang dari 0,002 mm yang terjadi akibat proses pelapukan kimia pada batuan yang salah satu penyebabnya adalah air yang mengandung asam ataupun akali, dan karbondioksida 1976:17. Warna tanah pada tanah lempung tidak dipengaruhi oleh unsur kimia yang terkandung di dalamnya, karena tidak adanya perbedaan yang dominan dimana kesemuanya hanya dipengaruhi oleh unsur Natrium saja yang paling mendominasi. Semakin tinggi plastisitas, grafik yang dihasilkan pada masing-masing unsur kimia belum tentu sama. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur warna tanah dipengaruhi oleh nilai Liquid Limit LL yang berbeda-beda Marindo;2005:18 dalam Afryana, 2009.

2. Jenis Mineral Lempung

a. Kaolinite Kaolinite merupakan anggota kelompok kaolinite serpentin, yaitu hidrus alumino silikat dengan rumus kimia Al 2 Si 2 O 5 OH 4 . Kekokohan sifat struktur dari partikel kaolinite menyebabkan sifat- sifat plastisitas dan daya pengembangan atau menyusut kaolinite menjadi rendah. b. Montmorilonite Mineral ini memiliki potensi plastisitas dan mengembang atau menyusut yang tinggi sehingga bersifat plastis pada keadaan basah dan keras pada keadaan kering. Rumus kimia Montmorilonite adalah Al 2 MgSi 4 O 10 OH 2 xH 2 O. c. Illite Illite adalah mineral bermika yang sering dikenal sebagai mika tanha dan merupakan mika yang berukuran lempung. Istilah illite dipakai untuk tanah berbutir halus, sedangkan tanah berbutir kasar disebut mika hidrus . Rumus kimia illite adalah K y Al 2 Fe 2 Mg 2 Mg 3 Si 4y Al y O 10 OH 2 .

3. Sifat Tanah Lempung

Tanah lempung adalah tanah yang mempunyai partikel mineral tertentu yang menghasilkan sifat-sifat plastis pada tanah bila dicampur dengan air Grim;1953:19 dalam Darmady, 2009. Tanah lempung lunak merupakan tanah kohesif yang yang terdiri dari tanah yang sebagian besar terdiri dari butir-butir yang sangat kecil seperti lempung atau lanau. Sifat lapisan tanah lempung lunak adalah gaya gesernya yang kecil, kemampatan yang besar, koefisien permeabilitas yang kecil dan mempunyai daya dukung rendanh dibandingkan tanah lempung lainnya. Tanah butiran halus khususnya tanah lempung akan banyak dipengaruhi oleh air. Sifat pengembangan tanah lempung yang dipadatkan akan lebih besar pada lempung yang dipadatkan pada