Jenis-jenis semen Perkerasan Lapisan Jalan

“Major Oxides”, sedangkan sisanya sebanyak 5 terdiri dari oksida magnesium MgO dan oksida lain. Komposisi spesifik semen portland tergantung pada jenis semen dan komposisi bahan baku yang dipergunakan. Tabel 5. Komposisi Kimia Limit Semen Portland OKSIDA KOMPOSISI CaO 60-67 SiO 2 17-25 Al 2 O 3 3,0-8,0 Fe 2 O 3 0,5-6,0 MgO 0,1-5,5 Na 2 O+K 2 O 0,5-1,3 TiO 2 0,1-0,4 P 2 O 5 0,1-0,2 SO 3 1,0-3,0 Keempat oksida utama pada semen akan membentuk senyawa-senyawa yang biasa disebut : - Trikalsium silikat, 3CaO,SiO 2 disingkat C 3 S - Dikalsium silikat, 2CaO, SiO 2 disingkat C 2 S - Trikalsium aluminat, 3CaOAl 2 O 3 disingkat C 3 A - Tetra kalsium alumino ferrite, 4CaO, Al 2 O 3, Fe 2 O 3 disingkat C 4 AF -

5. Abu Sekam Padi

Sekam padi kulit gabah merupakan hasil penggilingan atau penumpukan gabah. Secara global sekitar 600 juta ton beras dari padi diproduksi tiap tahunnya. Sekitar 20 dari berat padi adalah sekam padi, dan bervariasi dari 13 sampai 29 dari komposisi sekam adalah abu sekam yang selalu dihasilkan setiap kali sekam dibakar Hara;1996; Krishnarao, et al.; 2000:23. Di Indonesia, khususnya Sulawesi selatan, sekam padi biasanya bertumpuk dan hanya menjadi bahan buangan disekitar penggilingan padi. Pemanfaatannya masih sangat terbatas, hasil pembakaran sekam padi biasanya digunakan sebagai abu gosok untuk membersihkan peralatan rumah tangga dan digunakan untuk mengeringkan bata pada tempet-tempat pembuatan genteng dan batu bata. Menurut Thomas dan Jones dalam Lembang 1995, bahwa pada lapisan terluar dari sekam padi terkonsentrasi silika yang tinggi dengan tingkat porositas yang tinggi, ringan dan permukaan eksternal yang luas sehingga sangat bermanafaat sebagai adsorben dan isolator 1970:24. Nilai paling umum kandungan silika SiO2 dalam abu sekam padi adalah 94 – 96 dan apabila nilainya mendekati atau dibawah 90 kemungkinan disebabkan oleh sampel sekam yang telah terkontaminasi oleh zat lain yang kandungan silikanya rendah Houston,;1972;Prasad, et al.; 2000:24. Secara paraktis, variasi kandungan silika dari abu sekam padi bergantung pada teknik pembakaran waktu dan suhu. Pembakaran pada suhu 550°C - 800°C menghasilkan silika amorf dan pembakaran pada suhu yang lebih tinggi akan menghasilkan Kristal silika fase kristobalit dan tridimat hara, 1986. Hal ini sesuai dengan sifat silikat bahwa perubahan suhu dapat mengakibatkan perubahan bentuk senyawa silikatnya.

6. Paving Block

1. Definisi Paving Block Paving Block atau beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut. Menurut SK SNI T-04-1990-F, paving block adalah segmen-segmen kecil yang terbuat dari beton dengan bentuk segi empat atau segi banyak yang dipasang sedemikian rupa sehingga saling mengunci Dudung Kumara;1992;Akmaluddin dkk;1998:24.

2. Spesifikasi Paving Block

Paving Block untuk lantai harus memenuhi persyaratan SNI-03-0691- 1996 untuk bata beton untuk lantai sebagai berikut : a. Sifat tampak beton paving block untuk lantai harus mempunyai bentuk yang sempurna, tidak terdapat retak-retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya tidak mudah direpihkan dengan kekuatan jari tangan. b. Bentuk dan ukuran paving block untuk lantai tergantung dari persetujuan antara pemakai dan produsen. Setiap produsen memberikan penjelasan tertulis dalam leaflet mengenai bentuk, ukuram, dan konstruksi pemasangan paving block untuk lantai. c. Penyimpangan tebal paving block untuk lantai diperkenankan kurang lebih 3 mm.