menurunkan dan menggunakan rumus matematika sederhana yang berguna untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial dan
ekonomi.
1.5.2 Tujuan pembelajaran Matematika
Mata pelajaran matematika sebagaimana dituliskan di dalam Kurikulum KTSP bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep
matematika, menjelaskan
keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan
masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Kurikulum KTSP, 2006: 147
2.6 Kerangka Pikir Penelitian
Siswa Yang diteliti
Belum menggunakan
media pembelajaran Guru Peneliti
Belum menggunakan media pembelajaran
KONDISI AWAL
Gambar 2.1. Kerangka pikir penelitian
2.7 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori tersebut di atas maka hipotesis yang diajukan dari penelitian ini adalah:
1. Jika pembelajaran Matematika dilaksanakan dengan menggunakan media pembelajaran
maka aktivitas belajar siswa akan meningkat.
2. Jika pembelajaran Matematika dilaksanakan dengan menggunakan edia pembelajaran
maka prestasi belajar siswa akan meningkat.
TINDAKAN Memanfaatkan
penggunaan media pembelajaran
Diduga melalui pemanfaatan media pembelajaran dapat
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajarMTK pada
siswa kelas 6 SDN 2 Sumur
Putri
SIKLUS I Memanfaatkan media
pembelajaran
SIKLUS II Memanfaatkan media
pembelajaran
ya
ng didemontrasikan guru,
dan siswamengikuti
KONDISI AKHIR
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara, di kelas VI pada mata pelajaran Matematika. Adapun pertimbangan peneliti dalam
menetapkan tempat uji coba penelitian adalah, bahwa SDN 2 Sumur Putri merupakan tempat tugas peneliti.
3.1.2 WaktuPenelitian Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012-2013.
3.1.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VI enam semester I SDN 2 Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung sebanyak 22 orang
terdiri dari laki-laki 10 siswa dan perempuan 12 siswi. Mata pelajaran yang dipilih untuk melaksanakan penelitian ini adalah mata pelajaran Matematika.
1.2 Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Wardhani, dkk. 2007: 13
mengungkapkan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Secara garis besar terdapat
empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi Arikunto, dkk. 2006: 16 sebagaimana tergambar dalam alur siklus penelitian
tindakan kelas di bawah ini:
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 3.1 Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber : Modifikasi dari Arikunto 2006: 16
3.3 Tahapan Penelitian Siklus I 3.3.1 Refleksi Awal
Refleksi awal dilakukan oleh peneliti berkolaborasi dengan partisipan teman sejawat atau dari praktisi lain mencari informasi untuk mengenali atau mengetahui kondisi
awal dari permasalahan yang akan dicari solusinya. Dari temuan-temuan awal, difokuskan pada identifikasi masalah yang nyata, jelas dan mendesak untuk dicari
Pelaksanaan
Observasi Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
observasi
Refleksi Perencanaan