Piaget dalam teorinya memandang individu sebagai struktur kognitif, peta mental, skema atau jaringan konsep guna memahami dan menanggapi
pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan. Individu bereaksi pada lingkungan dengan mengasimilasi berbagai unsur ke struktur kognitif. Dalam
proses asimilasi tersebut, perilaku individu diperintah struktur kognitifnya. Waktu mengakomodasi lingkungan, struktur kognitif diubah lingkungan.
Asimilasi ditempuh ketika individu menyatukan informasi baru ke perbendaharaan informasi yang sudah dimiliki atau diketahuinya kemudian
menggantikannya dengan informasi terbaru. Individu mengorganisasikan makna informasi itu ke dalam ingatan jangka panjang long-term memory.
Lapono dkk 2008:19
Berdasarkan ketiga teori diatas penulis mengacu pada teori Bruner yang menganggap siswa akan lebih baik jika belajar dengan benda nyata yang ada di hadapan mereka
dengan begitu siswa mengalami pengalaman langsung yang akan menjadi ingatan jangka panjang.
2.1.3 Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar yang dialami oleh siswa adalah sebagai suatu proses, aktivitas belajar berupa segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani
selama proses pembelajaran Dimyati dkk, 2006: 236-238. Pendapat lain menganggap bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun
mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas tersebut harus selalu berkait. Aktivitas
siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar, Sardiman 2010: 100.
Dierich dalam Hamalik 2008: 90-91 membagi aktivitas belajar ke dalam delapan kelompok sebagai berikut:
a Kegiatan-kegiatan visual, membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demontrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain.
b Kegiatan-kegiatan lisan oral: mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, member saran,
mengemukakan pendapat, berwawancara, dan diskusi. c Kegiatan-kegiatan mendengar: mendengar penyajian bahan, mendengar
percakapan atau diskusi kelompok, mendengar suatu permainan instrumen music, mendengaran siaran radio.
d Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa atau rangkuman, mengerjaka tes, mengisi
angket. e Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, pola.
f Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permaianan simulasi, menari,
berkebun. g Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,
menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, memuat keputusan.
h Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang.
Dengan demikian maka yang dimaksud dengan aktivitas dalam penelitian ini adalah aktivitas dalam kelompok, aktivitas bertanya, aktivitas menjawab, aktivitas
menggunakan media dan aktivitas membuat kesimpulan.
2.1.4 Prestasi Belajar