Desain Penelitian Tempat dan Waktu

c. Herbisida paraquat diklorida dengan merk Gramoxone yang akan diberikan ke hewan coba dengan cara per −oral dengan dosis yang berbeda disetiap kelompok perlakuanya.

2. Bahan Kimia

Bahan yang digunakan untuk pembuatan preparat histopatologi dengan metode paraffin meliputi larutan formalin 10 untuk fiksasi, alkohol 70, alkohol 96, alkohol absolut, etanol, xylol, pewarna hematoksilin dan Eosin, dan entelan.

3. Alat Penelitian

a. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Neraca analitik Metler Toleda dengan tingkat ketelitian 0,01 gram, untuk menimbang berat tikus 2 Sonde lambung 3 Minor Set, membedah tikus untuk mengidentifikasi esofagus 4 Kapas dan alkohol

b. Alat Pembuat Preparat Histopatologi

Alat pembuat preparat histopatologi yang digunakan yaitu object glass, tissue cassete, deck glass, water bath, platening table, rotarymicrotome, autochnicom procesor, staining jar, staining rak, kertas saring, histoplast dan parafin dispenser.

c. Alat pemeriksaan mikroskopis

Adapun alat yang digunakan untuk pemeriksaan mikroskopis adalah Mikroskop, objek glass, cairan emersi, dan sebuah kamera digital yang berfungsi untuk mendokumentasikan gambaran yang didapatkan.

d. Kandang Hewan

Kandang hewan yang digunakan dalm percobaan berupa kandang dengan ukuran 15m 3 . Kandang terbuat dari box plastik, bagian dasarnya diberi kertas buram untuk mempermudah dalam membersihkan feses, dan ditutupi dengan bedding kawat. Setiap satu kali seminggu kandang dibersihkan. Tempat makan terbuat dari plastik dan diletakkan di dalam kandang. Tempat minum terbuat dari botol kaca yang digantung dengan ujungnya terbuat dari pipet yang ditancapkan pada tutup karet yang ujungnya dilubangi.

E. Prosedur Penelitian

1. Pemeliharaan Hewan Percobaan

Tikus yang diperoleh dari Institut Pertanian Bogor langsung dimasukkan ke dalam kandang yang telah disiapkan dan diadaptasikan selama tujuh hari . Kandang mencit dibersihkan seminggu sekali dengan memberikan desinfektan pada lantainya. Setiap hari makanan dan minuman diberikan secara ad libitum tak terbatas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

PENGARUH PEMBERIAN HERBISIDA PARAQUAT DIKLORIDA PER-ORAL TERHADAP PEMBENGKAKAN HEPATOSIT DAN KONGESTI SINUSOID HATI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 8 81

PENGARUH PEMBERIAN HERBISIDA GOLONGAN PARAQUAT DIKLORIDA PER-ORAL TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

3 13 78

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH PADA GAMBARAN HISTOPATOLOGI MIOKARDIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 4 65

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA ABDOMINAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 5 72

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ARTERI KORONARIA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 13 66

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 26 71

PENGARUH HERBISIDA PARAQUAT DIKLORIDA ORAL TERHADAP HATI TIKUS PUTIH

0 1 6