35 dikurangidihilangkan negative reinforcement maka responpun akan
semakin kuat.
Beberapa prinsip dalam teori belajar behavioristik, meliputi: 1 Reinforcement and Punishment; 2 Primary and Secondary Reinforcement;
3 Schedules of Reinforcement; 4 Contingency Management; 5 Stimulus Control in Operant Learning; 6 The Elimination of Responses Gage,
Berliner, 1984.
4. Model Pembelajaran
Model pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu J.R. David dalam Sanjaya, 2008: 126. Selanjutnya dijelaskan
model pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien Kemp dalam Sanjaya, 2008: 126. Istilah model sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang selalu sama. Dalam
konteks pengajaran model bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru-peserta didik dalam manifestasi aktivitas pengajaran Ahmad Rohani
dalam Nana Sudjana, 2004: 32. Sementara itu, Joyce dan Weil lebih senang memakai istilah model-model
mengajar daripada menggunakan model pengajaran Joyce dan Weil dalam Rohani dalam Nana Sudjana, 2004: 33.
36 Nana Sudjana menjelaskan bahwa model mengajar pengajaran adalah
“taktik” yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar pengajaran agar dapat mempengaruhi para siswa peserta didik mencapai
tujuan pengajaran secara lebih efektif dan efisien Nana Sudjana dalam Rohani, dalam Nana Sudjana 2004: 34. Jadi menurut Nana Sudjana, model
mengajarpengajaran ada pada pelaksanaan, sebagai tindakan nyata atau perbuatan guru itu sendiri pada saat mengajar berdasarkan pada rambu-
rambu dalam satuan pelajaran. Berdasarkan pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran harus mengandung penjelasan
tentang metodeprosedur dan teknik yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, model pembelajaran
mempunyai arti yang lebih luas daripada metode dan teknik. Artinya, metodeprosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari model
pembelajaran. Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung.
Menurut Mulyasa 2007 : 246, “model pembelajaran yaitu model yang
digunakan dalam pembelajaran, seperti diskusi, pengamatan dan tanya jawab, serta kegiatan lain yang dapat mendorong pembentukkan
kompetensi peserta didik”. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah
mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Menurut Morgan yang dikutip Toeti Soekamto dan
Udin Saripudin Winataputra 1995: 8, setiap perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman disebut