sedangkan menurut Menurut David dan Kurniawan 2010, 272 ,menyatakan bahwa :
“Faktor – faktor yang mempengaruhi harga saham dapat dibedakan menajdi faktor internal dan eksternal. Fakotr internal yang mempengaruhi
harga saham adalah keputusan dividen, struktur pemodalan, risiko dan pertumbuhan laba. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi harga
saham adalah peraturan yang ada, resesi ekonomi, sentimen pasar, dan lain-
lain.” 2.1.9
Teori sinyal
Informasi menjadi kebutuhan dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut digunakan investor untuk mengambil suatu keputusan investasi. Menurut
Brigham dan Houston 2006:38 “teori sinyal menjelaskan tentang bagaimana investor mendapatkan informasi yang sama tentang perusahaan menurut sudut
pandang investor dan pihak internal perusahaan. “ sedangkan menurut Jogiyanto 2008 : 392 Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan
memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan
bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. “Teori sinyal merupakan teori yang membahas tentang naik turunnya harga di pasar, sehingga
akan memberi pengaruh pada
keputusan investor” Fahmi dan Lavianti, 2009:83.
2.2 Penelitian Terdahulu
Sudah cukup banyak penelitian yang meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham termasuk faktor nilai pasar, Leverage dan
pertumbuhan growth. Adapun penelitian terdahulu mengenai harga saham khususnya pada faktor nilai pasar, Leverage dan Pertumbuhan Penjualan adalah
sebagai berikut :
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
No Penulis
Judul Variabel
yang Diteliti
Hasil Penelitian
1 Dewi
dan Suaryana
2013 Pengaruh
EPS, DER, dan PBV
terhadap Harga
Saham Y = Harga Saham
X
1
= EPS X
2
= DER X
3
= PBV EPS berpengaruh signifikan
positif bagi
harga saham
perusahaan emiten
bidang Food and Beverage yang
teregister di BEI pada tahun pengamatan 2009-2011.
DER berpengaruh signifikan negatif bagi harga saham
perusahaan emiten
bidang Food and Beverage yang
teregister di BEI pada tahun pengamatan 2009-2011.
PBV berpengaruh signifikan positif
bagi harga
saham perusahaan
emiten bidang
Food and Beverage yang teregister di BEI pada tahun
pengamatan 2009-2011.
2 menurut
Dwipratama 2009
Pengaruh PBV,
DER, EPS, dan ROA
terhadap Harga
Saham Studi
Empiris Pada
Perusahaan Food and Beverage
yang terdaftar di BEI
Y = Harga Saham X
1
= PBV X
2
= DER X
3
= EPS X
4
=DPR X
5
= ROA PBV,DER,EPS,DPR,ROA
berpengaruh terhadap harga saham
karena F
hitung 22,973 F tabel 3,69 maka
H0 ditolak dan H1 diterima PBV tidak berpengaruh Positif
terhadap Harga saham karena t hitutng
0,801t- tabel
2,306, maka H1 di tolak dan H0 diterima. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa PBV belum menjadi ukuran dalam
penilaian
investor dalam
berpengaruh terhadap harga saham
DER tidak berepengaruh positif terhadap harga saham
karena t-hitung 0,115 t- tabel 2,306, maka H1 ditolak
dan H0 diterima.
EPS berpengaruh
positif terhadap harga saham karena t-
hitung 6,893t-tabel2,306,
maka H0 ditolak dan H1 diterima.
3 Aditya
Pratama dan
Teguh Erawati.
2014 Pengaruh Current
Ratio, Debt
to Equity
Ratio ,
Return on Equity, Net Profit Margin,
dan Earning Per Share
terhadap Harga saham
Study Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia
Periode 2008-
2011 Y = Harga Saham
X
1
= CR X
2
= DER X
3
= ROE X
4
= NPM X
5
= EPS Secara parsial dari kelima
variabel independen
yang memiliki pengaruh positif dan
signifikan hanya tiga variabel yaitu current ratio, debt to
equity ratio, dan EPS
. Hasil dari uji-t diketahui bahwa debt to equity ratio
mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap
harga saham dilihat bahwa probabilitas
value sebesar
0.001 lebihkecil dari 0.05. Hasil dari uji-t diketahui
bahwa earning per share mempunyai pengaruh yang
signifikan dan positif terhadap harga saham. Dari tabel dapat
dilihat
bahwa probabilitas
Value sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05.
4 Djauharotun
2005 Pengaruh EPS dan
Pertumbuhan Penjualan terhadap
Harga Saham pada Perusahaan Tekstil
dan
Garmen di
BEJ Y= Harga Saham
X
1
= EPS X
2
= Pertumbuhan Penjualan
diperoleh harga koefisien korelasi secara simultan atau
bersama-sama sebesar 0,923. Keberartian
dari korelasi
secara simultan
ini diuji
dengan uji F seperti pada uji keberartian persamaan regresi.
Dari hasil pengujian tersebut dimana menunjukkan bahwa F
hitung signifikan, maka dapat diartikan
bahwa hubungan
antara EPS dan pertumbuhan penjualan dengan harga saham
Perusahaan tekstil dan garmen di Bursa Efek Jakarta BEJ
adalah signifikan.
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran menunjukkan
bahwa untuk variabel EPS diperoleh
thitung =11,249.
Pada α=5 dengan dk = 22
diperoleh ttabel = 2,07. Karena thitung ttabel, hal ini berarti
bahwa variabel EPS X1 berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham Y. Berdasarkan hasil perhitungan
lampiran menunjukkan bahwa untuk variabel pertumbuhan
penjualan diperoleh thitung = - 1,691. Pada
α=5 dengan dk= 22 diperoleh ttabel = 2,07.
Karena thitung ttabel, hal ini berarti
bahwa variabel
pertumbuhan penjualan X2 tidak berpengaruh terhadap
harga saham Y.
5 Wijaya
dan Utama 2014
Pengaruh Profitabilitas,
Struktur Aset, dan Pertumbuhan
Penjualan terhadap Struktur Modal dan
Harga saham Y = Harga Saham
X
1
= Profitabilitas X
2
= pertumbuhan penjualan
X
3
= Struktur
Modal Hasil uji hipotesis untuk
variabel pertumbuhan
penjualan, terlihat
bahwa perbandingan nilai t tabel= -
1,988 nilai t hitung sebesar 0,608 nilai t tabel= 1,988.
Angka tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan
tidak signifikan berpengaruh pada struktur modal. Hal ini
disebabkan karena penjualan industri properti lebih banyak
pada penjualan kredit yaitu dalam bentuk piutang sehingga
kreditur
tidak mempertimbangkan
pertumbuhan penjualan
perusahaan dalam memberikan kredit.
2.3 Kerangka Pemikiran