BAB II KAJIAN PUSTAKA, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA
PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan menurut Sutrisno 2012 : 3 mendefinisikan bahwa :
“Manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha usaha mendapatkan
dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efesien.
”
Sedangkan menurut Alexandri 2008:6 manajemen keuangan merupakan kegiatan dalam menghimpun kegiatan dan mengelola atau menggunakan uang oleh perusahaan.
2.1.1.1
Tujuan manajemen keuangan Dalam mencapai suatu keputusan yang tepat, seorang manajer harus bisa
menentukan tujuan yang akan dicapainya. Menurut Alexandri 2008:10 tujuan dari manajemen keuangan adalah memaksimalkan kekayaan dari pemilik
perusahaan atau pemegang saham perusahaan. Sejalan dengan pendapat diatas, Menurut Harmono 2009:1 menyatakan bahwa tujuan dari manajemen keuangan
perusahaan adalah memaksimalkan nilai kekayaan para pemegang saham. Nilai kekayaan dapat dilihat dari perkembangan harga saham perusahaan dipasar.
2.1.1.2 Fungsi manajemen keuangan
Menurut harmono Siswandi 2011:4 fungsi manajemen keuangan dapat di perinci dalam 3 bentuk kebijakan perusahaan yaitu :
1. Keputusan investasi
Keputusan investasi merupakan keputusan terhadap akktiva apa yang akan dikelola oleh perushaaan. Keputusan investasi merupakan keputusan yang
paling penting karena keputusan ini berpengaruh secara langsung terhadap besarnya laba investasi dan aliran kas perusahaan untuk waktu-waktu yang
akan datang.
2. keputusuan pendanaan
keputusan pendanaan menyangkut tetang sumber-sumber dana yang berada di sisi aktiva. Ada beberapa hal mengenai keputusan pendanaan,
yaitu keputusan mengenai penetapan sumber dana yang diperlukan untuk membiyai investasi, dan penetapan tentang perimbangan pembelanjaan
yang terbaik atau sering disebut struktur modal yang optimum. 3.
Keputusan pengelolaan Altif Apabila aset telah diperoleh dengan pendanaan yang tepat, maka aset-aset
tersebut memerlukan pengelolaan secara efesien. Manajer keuangan bersama manajer-manajer lain di perusahaan bertanggung jawab terhadap
berbagai tingkatan dari aset-aset yang ada. Tanggung jawab tersebut menurut manajer keuangan lebih memperhatikan pengelolaan aktiva lancar
daripada aktiva tetap.manajer keuangan yang konservatif akan mengalokasikan danannya sesuai dengan jangka waktu yang didanai.
2.1.2 Kinerja Keuangan