Aspek Daya Saing Daerah

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-45 oleh industri makanan gula tebu dan dodol kentang, dan indutri non makanan border dan batu bata merah. Sementara itu, kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Kerinci ADHK tahun 2014 diproyeksikan sebesar 2,82, yang dominasi oleh sub sektor Makanan, Minuman Tembakau.

4. Aspek Daya Saing Daerah

a Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Kemampuan ekonomi suatu daerah antara lain dapat terlihat dari perkembangan produktivitas sektor-sektor pembentuk PDRB. Kemampuan ekonomi Kabupaten Kerinci 4 Empat Tahun terakhir didominasi oleh sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan Perikanan.Dimana secara trend, dalam empat tahun terakhir sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan Perikanan mengalami pertumbuhan dan selalu mencapai porsi diatas 66 dari keseluruhan sektor lapangan usaha. Grafik 7 Distribusi Persentase Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kerinci Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014 Sumber: Bappeda Kabupaten Kerinci, Data diolah, 2015 b Fokus Fasilitas WilayahInfrastruktur 1 Aksesibilitas Daerah Ketersediaan sarana yang memadai dalam mendukung aksesibilitas daerah di Kabupaten Kerinci antara lain dukungan sarana infrastruktur jalan Provinsi dan Kabupaten. Disamping jalan darat, terdapat juga Bandar Udara Depati Parbo Kerinci yang digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mempermudah akses ke dalam dan keluar Kabupaten Kerinci, baik dari dan atau ke Padang Sumatera Barat, maupun Jambi, dengan waktu tempuh +- 1satu jam perjalanan udara. Pertanian, 67.39 Pertambangan, 0.42 Industri, 2.4 LGA, 0.66 Konstruksi, 3.25 PHR, 9.43 Pengangkutan, 3.56 Keuangan, 0.86 Jasa-Jasa, 12.22 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-46 2 Ketersediaan air bersih Terkait dengan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM atau air bersih di Kabupaten Kerinci dapat dibagi menjadi 2 dua, yaitu yang dilakukan oleh pemerintah daerah, yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Sakti, serta yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Perkembangan layanan Air minum kabupaten Kerinci dari tahun 2010 sd tahun 2014 sebagai berikut: Tabel 2.44 Keadaan Air Minum di Kabupaten Kerinci Tahun 2010 – 2014 NO KETERANGAN TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 1 Kapasitas Produksi Detik Liter 381 381 381 406 426 2 Produksi Air Pertahun M3 8,546,436 5,600,101 8.998.842 9.549.580 8.631.789 3 Distribusi Air Pertahun M3 7,883,827 5,342,601 8.5567 9.067.155 8.158.917 4 Jumlah Pelanggan KK 35,358 36,313 37.583 38.111 39.705 5 Hydran Air Unit 35 37 37 19 10 Sumber : PDAM Tirta Sakti Kerinci, 2015 3 Fasilitas Listrik Berdasarkan data statistik daerah, Fasilitas Listrik di Kabupaten Kerinci dilayani oleh Perusahaan Listrik Negara PLN, pada tahun 2014 daya listrik terpasang untuk semua golongan tarif sebesar 65.297.031 KWh. Dari jumlah total pelanggan listrik, jumlah pelanggan dengan jenis pemakaian Rumah Tangga menempati urutan teratas dalam jumlah konsumsi Kwh yaitu 51.648.463Kwh dengan jumlah pelanggan sebanyak 51.783 pelanggan, diikuti oleh perdagangan sebesar 7.321.802Kwh dengan jumlah pelanggan sebanyak 2.021 pelanggan. 4 Fasilitas Perdagangan dan Jasa Melalui program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri pemerintah Kabupaten Kerinci dalam kurun waktu 2010-2014 telah melaksanakan program Pengembangan Pasar dan Distribusi BarangProduk, peningkatan system dan jaringan informasi perdagangan, program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, pembangunan promosi perdagangan internasional, pengembangan pasar lelang daerah, pengembangan dan rehabilitasi pasar tradisional. Sampai dengan Tahun 2014 untuk memberikan kemudahan kepada pedagang di beberapa pasar tradisional telah dibangun dan direhab los dan kios. Sehingga jumlah los dan kios pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kerinci adalah Los berjumlah 2.109 unit, dan Kios 312 unit, dengan jumlah yang terisi sebanyak Kios 2.012 unit, dan Kios 215, sisanya yang tidak terisi dalam keadaan rusak. Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-47 Dalam rangka meningkatkan peran pasar dalam mendukung perekonomian masyarakat, pemerintah daerah telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya, pengembangan dan rehabilitasi pasar tradisional, telah dilakukan studi kelayakan pembangunan pasar Masgo, pembangunan kios pasar dan pasar bedeng VIII, pasar sanggaran agung, renovasi sarana dan prasarana pasar Temiai, pasar Semurup, pasar Siulak Deras, pasar Kersik Tuo, pasar Hiang, pasar Kemantan, dan Pasar Senin Siulak. c Fokus Iklim Berinvestasi 1 Keamanan dan Ketertiban Kondisi keamanan dan ketertiban Kabupaten Kerinci relatif kondusif bagi berlangsungnya aktivitas masyarakat maupun kegiatan investasi. Berbagai tindakan kejahatan kriminalitas, yang merugikan dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dapat ditanggulangi dengan sigap oleh aparatur Pemerintah. Situasi tersebut juga didorong oleh pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungannya.Untuk mendukung terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungan, telah dibentuk HANSIP LINMAS desa, yang sampai saat ini jumlah HANSIPLINMAS yang ada berjumlah 1.050 orang yang menyebar di setiap desa dan kecamatan dalam Kabupaten Kerinci, yang didukung dengan pos jaga atau poskamling sebanyak 48 unit. 2 Kemudahan Perijinan Selain dukungan potensi sumberdaya alam dan infrastruktur fisik, kegiatan investasi juga membutuhkan dukungan pelayanan administrasi pemerintahan yang pro dunia usaha, seperti perizinan meliputi izin prinsip, lokasi, gangguan HO, IMB, trayek angkutan perdesaan, usaha, reklame, usaha restoran, rumah makan, usaha hotel, usaha restouranrumah makan dan izin usaha pertambangan bahan galian golongan C. Faktor yang sangat penting harus dilakukan adalah menciptakan efisensi dalam bidang pelayanan perizinan namun tetap selektif terhadap penilaian calon investor.

B. Evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

1. Alokasi Anggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2014

serta capaian realisasi fisik dan keuangan masing-masing urusan. Dalam perubahan APBD Tahun 2014, terdapat 16 urusan wajib dan 3 urusan pilihan dengan alokasi anggaran Belanja Langsung secara keseluruhan sebesar Rp. 420.981.160.184,99,- dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.476.757.184.922,-. Daya serap anggaran secara keseluruhan cukup tinggi, yaitu 92,74 untuk Belanja Langsung dan 94,26 untuk Belanja Tidak Langsung. Adapun realisasi fisik dan keuangan setiap urusan dalam Kabupaten Kerinci, sebagai berikut :