Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II
RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-1
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD
TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJAPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
A. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Gambaran umum kondisi daerah akan menjelaskan tentang kondisi geografi dan demografi serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Adapun indikator capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang penting dianalisis meliputi 3 tiga aspek utama yaitu aspek
kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.
1. Aspek Geografi dan Demografi
a Karakteristik lokasi dan wilayah, mencakup :
1 Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Kabupaten Kerinci merupakan salah satu wilayah yang terletak pada ujung barat Provinsi Jambi, tepatnya terletak diantara 01°40’ sampai dengan
02°26’ Lintang Selatan dan diantara 101°08’ sampai dengan 101°50’ Bujur Timur, dengan luas wilayah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun
2012 tentang RTRW Kabupaten Kerinci Tahun 2012-2032 adalah 332.807Ha atau 3.328,07 Km
2
, yang terdiri dari 199.088,480 Ha atau 59,82 persen merupakan Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat TNKS dan 133.715,52Ha atau 40,18
persen merupakan kawasan budidaya dan permukiman, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kabupaten Kerinci Menurut Kecamatan
No. Kecamatan Luas
Wilayah Ha
TNKS Ha
Lahan Budidaya
Ha
1 Gunung Tujuh 15.963
4,797 11.002,360 5,526 4.960,64
3,71 2 Kayu Aro
11.517 3,461
5.948,530 2,988 5.568,47
4,16 3 Kayu Aro Barat
20.665 6,206 12.130,180 6,093
8.524,82 6,38
4 Gunung Kerinci 30.687
9,221 13.317,450 6,689 17.369,55
12,99 5 Siulak
14.287 4,293
6.953,530 3,493 7.333,47
5,48 6 Siulak Mukai
27.431 8,242 20.486,210 10,290
6.944,79 5,19
7 Air Hangat
Barat 1.415
0,425 -
- 1.415,00
1,06 8 Air Hangat
21.087 6,336 16.961,550 8,520
4.125,45 3,09
9 Air Hangat
Timur 18.229
5,477 11.479,360 5,766 6.749,64
5,05 10 Depati VII
2.913 0,875
551,010 0,277
2.361,99 1,77
11 Sitinjau Laut 5.807
1,745 1.996,600 1,003
3.810,40 2,85
12 Danau Kerinci 22.626
6,799 16.872,300 8,475 5.753,70
4,30
Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II
RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-2
No. Kecamatan Luas
Wilayah Ha
TNKS Ha
Lahan Budidaya
Ha
13 Keliling Danau 36.484
10,963 23.412,920 11,760 13.071,08
9,78 14 Bukit Kerman
21.294 6,398 10.336,590 5,192
10.957,41 8,19
15 Gunung Raya 34.763
10,445 16.105,300 8,090 18.657,70
13,95 16
Batang Merangin
47.646 14,317 31.534,590 15,839
16.111,41 12,05
Total 332.814
100,00 199.088,48 100,00 133.715,52 100,00
Sumber : PERDA No. 24 Tahun 2012 Tentang RTRW Kab. Kerinci Tahun 2012-2032
Kemudian dilihat
dari batas-batas
wilayah,Kabupaten Kerinciberbatasan dengan wilayah :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Solok Selatan
Provinsi Sumatera Barat. •
Sebelah Selatan berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi dan Kabupaten Muko-Muko Provinsi Bengkulu.
• SebelahTimur berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Bungo dan
Merangin Provinsi Jambi. •
Sebelah Barat berbatasan dengan Wilayah Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi dan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera
Barat.
2 Topografi Ketinggian dan kemiringan lahan
a Ketinggian Lahan
Topografi wilayah Kabupaten Kerinci bervariasi, berupa perbukitan dan pegunungan. Sekitar45,89 wilayah terletak pada
ketinggian 1.000-1.500 mdpl dengan luas 152.757 Ha, sekitar 0,25 wilayah atau seluas 848 Ha berada pada ketinggian diatas 2.500 mdpl,
dan sekitar 1,06 wilayah atau seluas 3.535 Ha berada antara 0-500 mdpl.
b Kemiringan Lahan
Wilayah Kabupaten Kerinci memiliki 5 klasifikasi lereng, yakni Wilayah datar dengan kemiringan 0-8, wilayah dengan kemiringan 8-
15, wilayah bergelombangberbukit dengan kemiringan 15-25, wilayah cukup curam dengan kemiringan 25-40, dan wilayah
curamdengan kemiringan 40. Sekitar 35,53 atau hampir separuh wilayah Kabupaten Kerinci merupakan dataran bergelombang dengan
kemiringan15-25. Sedangkan untuk wilayah datar dan relatif datar hanya mencapai 26,55 sampai dengan 24,75 terdiri dari kemiringan
0-8 dan 8-15.
Adapun Luas dan klasifikasi lereng di Kabupaten Kerinci terlihat pada tabel 2.2 berikut ini :
Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II
RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-3
Tabel 2.2 Klasifikasi Lereng Wilayah Kabupaten Kerinci
No. Kecamatan
Klasifikasi Lereng Luas Ha
0-8 8-15
15-25 25-40
40 1
Gunung Tujuh 5.453
3.016 4.923
1.647 890
2 Kayu Aro
6.236 2.665
1.696 529
388
3 Kayu Aro Barat
5.311 7.419
7.526 361
13
4 Gunung Kerinci
5.452 9.225
11.988 4.007
-
5 Siulak
2.650 3.964
5.938 1.733
-
6 Siulak Mukai
9.621 5.723
8.789 3.207
86
7 Air Hangat Barat
876 129
409 -
-
8 Air Hangat
4.350 4.408
9.706 2.569
48
9 Air Hangat Timur
2.866 5.014
7.177 2.839
344
10 Depati VII
1.498 995
401 5
-
11 Sitinjau Laut
3.052 493
2.085 172
-
12 Danau Kerinci
5.428 2.591
10.218 4.252
124
13 Keliling Danau
8.349 10.027
10.427 6.496
1.165
14 Bukit Kerman
7.782 4.540
6.769 2.436
-
15 Gunung Raya
12.992 8.516
9.637 4.657
86
16 Batang Merangin
6.406 13.594
20.507 5.651
88
Total 88.328
82.325 118.202
40.566 3.235
Sumber : PERDA No. 24 Tahun 2012 Tentang RTRW Kab. Kerinci Tahun 2012-2032
3 Morfologi
Selain itu secara umum wilayah Kabupaten Kerinci dapat dikelompokkan dalam beberapa satuan morfologi yaitu dataran,
perbukitan yang bergelombang halus sampai perbukitan sedang dan pergunungan. Dari bentuk morfologi dan penyebaran batuannya
terlihat ke arah Utara akan dijumpai morfologi yang lebih tinggi yaitu morfologi perbukitan bergelombang sampai pergunungan, yang diikuti
dengan variasi dan berbagai jenis batuan. Sedangkan kearah Selatan dijumpai morfologi dataran rendah dengan jenis batuan yang relatif
sejenis.
4 Geologi
Secara geologi, struktur dan karakteristikKabupaten Kerinci berada dalam sistem patahan sesar Sumatera yaitu sesar semangko
yang membelah pulau Sumatera menjadi dua bagian mulai dari Lampung Sampai Aceh. Sebagian besar 98,44 wilayah Kabupaten
Kerinci merupakan daerah pegunungan yang membentang dari Gunung Kerinci sampai Gunung Raya yang berada pada ketinggian
500 mdpl-3.805 mdpl merupakan bagian dari bukit barisan. Kemudian sekitar 81,22 wilayah terletak pada ketinggian di atas 1.000 m dpl.
Selain itu Kabupaten Kerinci terletak di daerah dataran rendah 500-
Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II
RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-4
1.000 m dpl seluas 72.246 Ha 17, 20 berketinggian antara 500-1.000 m dpl.
5 Hidrologi
Kabupaten Kerinci merupakan wilayah yang memiliki sumber daya air yang sangat melimpah.Kondisi tersebut dipengaruhi oleh
letak Kabupaten Kerinci yang berada di dataran tinggi dan didukung oleh kondisi tofografinya yang berbukit dan berada pada pergunungan
yang masih memiliki hutan yang lebat disertai dengan banyaknya aliran sungai dan anak sungai, yang memiliki sumber mata air.
Sebagian dari aliran sungai dan anak sungai bermuara ke Danau Kerinci, kemudian mengalir melalui Sungai Batang Merangin hingga
menuju ke pantai timur Wilayah Provinsi Jambi. Sebagai gerbang utama arus keluar deposit air,terbentang Danau Kerinci yang mengalir
ke Sungai Batang Merangin yang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Kerinci.
Sedangkan sungai lainnya yang terdapat di Kabupaten Kerinci yaitu Sungai Sikai, Sungai Rumpun, Sungai Tanduk, Sungai Cibadak, Sungai
Dadap, Sungai Simpang Tutup, Sungai Siulak Deras, Sungai Koto Rendah, Sungai Bukit Sembahyang, Sungai Dusun Baru, Sungai
Pendung Mudik, Sungai Air Patah, Sungai Terung, Sungai Semurup, Sungai Tutung, Sungai Batang Serong, Sungai Batu Lumut, Sungai
Batang Sangkir, Sungai Batang Merao, Sungai Batang Sangir, Sungai Betung Kuning, Sungai Cupak Raja Seleman, Sungai Buai, Sungai
Talang Kemulun, Sungai Lubuk Pagar, Sungai Air Jernih, Sungai Air Terjun, Sungai Air Lintah, Sungai Talang Kemuning, Sungai Rawa Air
Lingkat, Sungai Rumpun dan Sungai Renah Sako. Selain bermuara ke Danau Kerinci, sebagian dari aliran sungai tersebut mengalir ke
wilayah Sumatera Barat, seperti Sungai Air Terjun ke Kabupaten Solok Selatan. Namun yang menjadi permasalahan adalah terdapatnya aliran
sungai yang melewati wilayah Kabupaten Kerinci yang mengalami pendangkalan DAS sehingga pada musim hujan selalu mengalami
kebanjiran.Disamping sungai, wilayah Kabupaten Kerinci juga memiliki kawasan perairan seperti Danau Kerinci dengan luas 4.493 Ha
yang berada di 3 tiga wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Danau Kerinci, Keliling Danau dan Kecamatan Bukit Kerman yang
dimanfaatkan untuk budidaya perikanan dan pariwisata oleh masyarakat.
6 Klimatologi
Kabupaten Kerinci merupakan wilayah dengan iklim tropis dan berhawa sejuk, dengan suhu rata-rata berkisar 21,1 derajat Celcius,
dengan suhu maksimum sebesar 29,4 derajat Celsius sering terjadi pada Bulan Mei, serta suhu minimum sebesar 17,2 derajat Celsius, terjadi
pada Bulan Juli. Dengan curah hujan rata-rata per bulan sebesar 179,1 mm3, dengan curah hujan terendah sebesar 30,3 mm3 terjadi pada
bulan Juli dan curah hujan tertinggi sebesar 424,6 mm3 terjadi pada Bulan September, dengan kelembaban udara rata-rata sebesar 83
Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II
RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-5
MmHg.
7 Penggunaan Lahan
Dilihat dari penggunaan lahan di Kabupaten Kerinci dapat dikelompokkan atas lahan budidaya, permukiman dan kawasan
lindung. Kawasan lindung atau non budidaya adalah kawasan yang memiliki fungsi utama yaitu menjaga kelestarian lingkungan hidup
yang mencakup sumber daya alam dan budaya serta sejarah, sehingga dapat menjamin berlangsungnya pembangunan secara berkelanjutan.
Kawasan lindung harus mendapat perlindungan dari kegiatan-kegiatan produksi dan kegiatan manusia lainnya yang tidak bertanggung jawab
dalam mendorong kerusakan kelestarian lingkungan hidup. Di Kabupaten Kerinci Kawasan lindung dapat dibedakan menjadi
beberapa kelompok yaitu : a. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap hutan lindung
dan kawasan resapan air. b. Kawasan perlindungan setempat, meliputi kawasan sempadan
sungai, kawasan sekitar danau dan kawasan sekitar mata air. c. Kawasan suaka alam dan cagar alam terdiri dari kawasan suaka
alam, taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam serta kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan.
d. Kawasan rawan bencana, yaitu kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam.
Kawasan lindung di Kabupaten Kerinci seperti kawasan yang termasuk ke dalam areal Taman Nasional Kerinci Seblat dengan luas
mencapai 199.088,480 Ha 59,82 dari total luas Wilayah Kabupaten Kerinci dan sisanya sekitar 40,18 merupakan kawasan budidaya.
Kawasan Budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi
sumberdaya alam, sumber daya manusia dan sumberdaya buatan. Adapun jenis dan luas kawasan budidaya di Kabupaten Kerinci
tergambar pada tabel berikut ini :
Tabel 2.3 Kawasan Budidaya di Kabupaten Kerinci
Nama Kawasan Luas Ha
A. Kawasan Hutan Produksi