Aspek Pelayanan Umum Kawasan Permukiman

Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-22 Tahun 2010 - 2014 Sumber : BPS Kab. Kerinci Tahun 2015

3. Aspek Pelayanan Umum

Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah provinsi dan kabupatenkota dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. a Fokus Layanan Urusan Wajib Fokus layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan Keluarga berencana, sosial, ketenagakerjaan dan lain sebagainya. 1 Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu pembangunan di bidang pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan minimal kesempatan untuk mengenyam pendidikan dasar 9 sembilan tahun. Pemerataan tersebut juga harus diimbangi dengan usaha peningkatan mutu pendidik maupun sarana dan prasarana yang relevan dengan kondisi dan dinamika yang ada, untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas manajemen pendidikan. Berikut ini, tersaji indikator kinerja pada sektor pendidikan, sebagaimana tergambar pada tabel berikut ini : 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja TPAK 71.03 67.4 66.37 69.32 67.6 Bekerja 95.42 96.14 95.58 92.87 95.56 Sektor Pertanian 61.87 67.32 68.83 64.74 63.31 Sektor Perdagangan 12.27 9.42 8.33 2.74 1.72 Sektor Jasa 13.61 9.85 9.84 12.59 8.82 Sektor Industri 1.42 1.66 2.13 11.18 17.06 Sektor Lainnya 10.25 10.83 10.87 8.75 9.1 Tingkat Pengangguran 4.58 3.86 4.42 7.13 4.44 1 2 3 4 5 6 7 8 20 40 60 80 100 120 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-23 Tabel 2.8 Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Kabupaten Kerinci Tahun 2014 URAIAN Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Sekolah 226 226 227 228 228 229 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 7-12 Tahun 16.842 16.969 17.092 17.218 17.342 28.342 Rasio10.000 134 133 133 132 131 81 Jumlah Sekolah 52 52 52 52 52 50 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 13-15 Tahun 8.303 8.357 8.415 8.476 8.543 15.161 Rasio10.000 63 62 62 61 61 33 Jumlah Sekolah 13 13 13 13 13 17 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 16-18 Tahun 14.987 11.017 14.981 14.966 15.040 15.265 Rasio10.000 9 12 9 9 9 11 Sumber : Diolah dari data Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, 2015  Rasio gurumurid Tabel 2.9 Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan PAUD TK, SD, SMP dan SMASMK Kabupaten Kerinci Tahun 2014 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-24 Sumber : Diolah dari data Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, 2015 2 Kesehatan Kondisi kesehatan merupakan komponen kedua yang menentukan kualitas sumber daya manusia setelah tingkat pendidikan. Tingkat kesehatan penduduk ditentukan oleh berbagai faktor diantaranya adalah lingkungan, perilaku, hereditas keturunan dan pelayanan kesehatan. Jika seluruh komponen relatif lebih baik maka kondisi kesehatan masyarakat juga akan menjadi lebih baik, demikian juga sebaliknya. Derajat kesehatan masyarakat secara umum direfleksikan oleh status gizi masyarakat, tingkat kematian bayi, tingkat kematian ibu melahirkan dan usia harapan hidup, seperti ditunjukkan Tabel berikut ini : Tabel 2.10 Derajat Kesehatan Penduduk Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014 No Uraian Jumlah 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8

I. MORTALITAS

1 Angka Kematian Ibu melahirkan Kasus 4 3 10 5 2 2 Jumlah Kematian Bayi umur 1 bulan – 12 bulan Kasus 4 4 8 8 9 3 Jumlah kematian bayi umur 0-28 hari Kasus 38 37 46 43 41 4 Jumlah Kematian Balita umur 1 – 5 tahun Kasus 2 8 6 5 5 Usia Harapan Hidup Tahun 70,83 70,96 71,09 71,19 72,02

II. MORBILITAS

6 Angka kesakitan malaria per 1000 penduduk 13,56 10,58 8,14 5,43 2,72 7 Angka kesembuhan TB paru BTA+ 100 100 100 100 100 5000 10000 15000 20000 25000 30000 PAUD TK SD SMP SMA SMK JUMLAH SEKOLAH 361 229 50 17 JUMLAH MURID 12048 25843 8452 6056 JUMLAH GURU 1186 1690 769 323 RASIO GURU MURID 0.10 0.07 0.09 0.05 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-25 No Uraian Jumlah 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8 8 Prevalensi HIV 3 3 4 9 AFP pada anak usia 15 tahun 10 Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk 2 11 Angka kejadian Diare per 1000 penduduk 15 10 7 5 2 12 Angka penyakit Tetanus Neonatorum per 1000 penduduk 13 Angka penyakit Campak per 1000 penduduk 2

III. STATUS GIZI

14 Angka Gizi Buruk 27 6 7 5 8 15 Persentase Balita dengan status gizi buruk 10 0,14 27 0,26 6 0,11 7 0,09 6 0,08 16 Persentase Kecamatan bebas rawan gizi 0,06 0,04 0,04 0,03 0,01 IV. KESEHATAN LINGKUNGAN 17 Persentase rumah sehat 64,37 67,48 72,31 73,11 74,02 18 Persentase Tempat-tempat Umum 55,32 58,34 61,25 62,42 64,35 19 Persentase cakupan air bersih 71,5 72,1 73,7 74,2 74,8

V. PERILAKU HIDUP SEHAT

MASYARAKAT 20 Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat PHBS 26 28 31 32 33 21 Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 85 20,12 89 22,35 92 25,42 102 35,66 101 34,06

VI. AKSES DAN MUTU

PELAYANAN KESEHATAN 22 Persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas 29 27 25 26 28 23 Persentase penduduk yang memanfaatkan Rumah Sakit 4,87 4,90 5,61 5,25 5,01 24 Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan Laboratorium Kesehatan 66 68 74 82 86 25 Persentase Rumah Sakit yang menyelenggarakan 4 Pelayanan Kesehatan Spesialis Dasar 100 100 100 100 100 26 Persentase obat generik berlogo dalam persediaan obat 39 40 40 41 43

VII. PELAYANAN KESEHATAN

27 Persentase persalinan oleh tenaga kesehatan 4.305 71,40 4.583 77,60 4.554 90,70 4.979 97,59 5.012 98,24 28 Cakupan desa yang mencapai UCI 83 82 82 81,2 83,4 29 Persentase desa terkena KLB yang ditangani 24 jam 100 100 100 100 100 30 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe 84 86 88 97,61 98.23 31 Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif 73,01 74,6 76,3 75,7 79,8 32 Persentase murid SDMI mendapat pemeriksaan gigi dan mulut 49 54 58 59 62 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-26 No Uraian Jumlah 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8 33 Persentase pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan 59 63 65 68 72 34 Persentase keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatan 37 38 41 42 45 Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Kerinci, 2015 Tabel 2.11 Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014 Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 RSU Pemerintah Unit 1 1 1 1 1 RSU Swasta Unit 1 1 - - - RS Kebidanan Unit - - - - - Puskesmas Unit 17 17 18 18 19 Puskesmas Rawat Inap Unit 4 4 5 5 5 Puskesmas Pembantu Unit 40 43 45 45 45 Puskesmas Keliling Unit 18 18 18 18 19 BP Unit - - - - - Apotik Buah - - Toko Obat Buah - 4 Dokter Praktek Swasta Orang 40 40 40 40 40 Dokter Gigi Praktek Swasta Orang 3 3 3 3 3 Bidan Praktek Swasta Orang 86 86 86 86 86 Laboratorium Klinik Buah 1 1 1 1 1 Posyandu Buah 221 221 221 221 221 Poskesdes Unit 33 33 33 Polindes Binaan Buah 25 25 Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Kerinci, 2015 Tabel 2.12 Tenaga Kesehatan Kabupaten Kerinci Menurut Kualifikasi Tahun 2014 No. KUALIFIKASI JUMLAH 1 2 3 4 1. Medis DR.Spesialis - Dokter Umum PNS 17 Dokter Umum PTT 7 Dr. Gigi PNS 6 Dr. Gigi PTT 5 2. Farmasi Apoteker 2 D.III Farmasi 2 Ass.Apoteker 14 3. Keperawatan S1.Keperawatan 10 D.III Keperawatan 99 SPKSPKU 19 4. Kebidanan D.IV.Kebidanan 2 D.III Kebidanan PNS 56 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-27 No. KUALIFIKASI JUMLAH 1 2 3 4 Bidan PNS 32 D.III Kebidanan PTT 227 Bidan PTT - 5. Kesehatan Masyarakat S1 Kesehatan Masyarakat 38 Pasca sarjana 3 6. Perawat Gigi D.III Kes Gegi 11 SPRG 11 7. Gizi D.IVSI Gizi - D.III Gizi 9 D.I GiziSPAG 3 8. Sanitasi D.III Sanitasi 18 D.I SanitasiSPPH 24 9. Tenis Medis Fisik D. III Analis 11 SMAKSAKMA 8 Teknik Elektro - Penata Rontgen - Penata Anestesi - Fisio Terapis - Reflaksionis Operator - 10. Lcpk 9 11. Non Kesehatan S2 Pasca Sarjana 1 SI 16 D.III 2 SLTASLTP, dll 34 TKS RSU 8 TKHL RSU 176 JUMLAH 880 Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Kerinci dan RSU Mayjen HA. Thalib, 2015 3 Pekerjaan Umum Ketersediaan Infrastruktur di Kabupaten Kerinci hingga dewasa ini masih terasa minim jika dikaitkan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga perlu secara berkesinambungan dilakukan upaya peningkatan, pemeliharaan dan pembangunan serta penataan yang mampu memacu terciptanya efisiensi dan efektifitas pembangunan ekonomi secara luas dan merangsang pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Kabupaten Kerinci. Infrastruktur yang layak bagi masyarakatseperti jalan, jembatan, irigasi, air bersih dan lain sebagainya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Kerinci harus terus tersedia dan tetap terpelihara dengan baik. Pembangunan jalan dan jembatan, dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 telah menghasilkan kodisi jalan seperti tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.13 Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten Kerinci Tahun 2012 – 2014 Tahun Status Panjang Kondisi Km Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-28 Jalan Jalan Km Baik Rusak Ringan Rusak Berat 2012 Lingkungan 653,36 362,24 64,30 103,77 18,42 97,35 17,28 Kabupaten 941,87 191,07 20,29 507,38 53,87 243,42 25,84 Provinsi 167,7 111,17 66,29 16,03 9,56 34,50 20,57 2013 Lingkungan 577,36 390,74 67,68 99,22 17,19 87,40 15,14 Kabupaten 941,87 191,07 20,29 471,78 50,09 223,22 23,70 Provinsi 187,57 116,02 61,86 71,55 38,15 - - 2014 Lingkungan 579,93 343,68 59,68 - - 236,25 40,74 Kabupaten 933,12 196,53 21,06 391,06 41,90 279,33 29,93 Provinsi 167,7 70,19 41,85 - - 97,51 58,14 Sumber: LKPJ Akhir Tahun 2014, Bappeda, 2015 Sementara itu, perkembangan kondisi permukaan jalan di Kabupaten Kerinci sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.14 Perkembangan Kondisi Permukaan Jalan di Kabupaten Kerinci sd Tahun 2014 Tahun Status Jalan Panjang Jalan Tipe Permukaan Jalan km Aspal Lapenbeton Aspal grg Kerikil Tanah Batu 2012 Lingkungan 563,36 551,92 0,9 10 0,55 Kabupaten 941,87 210,67 177,60 368,13 185,47 Provinsi 167,7 167,7 - - - 2013 Lingkungan 577,36 347,44 49,26 19,26 20,13 Kabupaten 941,87 338,91 177,60 368,13 6,87 Provinsi 187,57 187,57 - - - 2014 Lingkungan 577,36 - - - - Kabupaten 941,87 404,88 196,88 335,78 5,60 Provinsi 187,57 - - - - Sumber: LKPJ Akhir Tahun 2014, Bappeda, 2015 Dari data di atas, masih banyak kondisi jalan yang rusak, baik rusak berat maupun rusak ringan akan tetapi meskipun dengan anggaran daerah yang terbatas, namun secara bertahap kondisi jalan akan terus diupayakan untuk ditingkatkan. Disamping jalan, terdapat juga 98 unit jembatan Kabupaten Kerinci yang tersebar di 16 Kecamatan. Sebagai daerah dengan potensi wilayah pertanian yang luas, dalam meningkatkan produksi hasil pertanian tersebut, Kabupaten Kerinci tidak terlepas dari irigasi. Perkembangan penangan Daerah Irigasi di kabupaten kerinci sampai dengan Tahun 2014, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.15 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-29 Perkembangan penanganan Daerah Irigasi di Kabupaten Kerinci Tahun 2010 – 2014 No Jenis Irigasi Luas Irigasi Ha Luas Penanganan Ha 2010 2011 2012 2013 2014 1 Teknis 12.929 1.950 1.750 - - - 2 Semi Teknis 4.061 3.949 701 681 1.613 1.613 3 Sederhana 13.893 3.446 4.955 2.444 3.137 16.169 Sumber: LKPJ Akhir Tahun 2014, Bappeda, 2015 Jenis Irigasi Semi Teknis dan Sederhana merupakan kewenangan dari Pemerintah Kabupaten Kerinci. Sehingga setiap tahunnya dilaksanakan pembangunan, peningkatan maupun rehabilitasi yang bersumber dari APBD DAU maupun DAK. Pada Tahun 2014 telah ditangani Daerah Irigasi Semi Teknis seluas 1.613 Ha dari Luas Total 4.061 Ha dan Irigasi Sederhana seluas 16.169 Ha. 4 Perencanaan Pembangunan Dalam rangka memberikan arah pembangunan Kabupaten Kerinci 5 lima Tahun kedepan, telah disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019. Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan lainnya seperti Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah Tahun 2012-2032, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Kerinci Tahun 2005-2025, dan didukung pula dengan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah SIPPD yang dikelola oleh Bappeda yang menyediakan fasilitas dan kemudahan dari perencanaan tingkat Kelurahan sampai dengan tingkat Kabupaten. 5 Perhubungan Kinerja urusan perhubungan tidak dapat terlepas dari sektor transportasi. Transportasi berfungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan. Dukungan sarana dan prasarana transportasi yang baik dan layak seperti jalan, jembatan, dan bandara menjadi penentu keberhasilan pelayanan yang diterima oleh masyarakat. Jumlah kendaraan yang semakin meningkat setiap tahunnya, harus dibarengi dengan sarana dan prasarana pendukungnya. Perkembangan jumlah kendaraan serta sarana dan prasarana perlengkapan jalan di Kabupaten Kerinci dari Tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.16 Perkembangan Jumlah Kendaraan Menurut Jenis Kab. Kerinci Tahun 2009 – 2013 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-30 No Tahun Bis Mini Bis Mobil Barang Sepeda Motor 1 2 3 4 5 6 1 2009 349 235 365 21.560 2 2010 360 240 925 29.441 3 2011 369 255 1.013 37.441 4 2012 371 313 1.106 46.441 5 2013 391 380 1.167 56.745 6 2014 391 380 1.225 65.257 Sumber: LKPJ Akhir Masa Jabatan Bupati Kerinci Tahun 2009-2014. Tabel 2.17 Perkembangan sarana dan prasarana perlengkapan jalan yang terpasang dalam Kabupaten Kerinci No Tahun Traffic light Rambu Cermin Tikungan RPPJ Marka Jalan Paku Jalan Deliniator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2010 - 40 - 5 - - - 2 2011 - 197 - 3 - - - 3 2012 - 81 10 - 2.600 950 - 4 2013 - - 10 10 6.350 - 250 5 2014 - 210 7 23 - - - Jumlah 4 767 52 32 16.495 950 250 Sumber: LKPJ Akhir Masa Jabatan Bupati Kerinci Tahun 2009-2014. Disamping itu, selain didukung oleh sarana dan prasarana perlengkapan jalan, kendaraan-kendaraan tersebut wajib melalui uji kendaraan bermotor KIR agar memenuhi persyaratan teknis dan layak untuk dioperasikan. Sampai dengan Tahun 2013, jumlah kendaraan yang telah diuji tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.18 Jumlah Kendaraan Wajib Uji KIR dan Kendaraan yang diuji di Kabupaten Kerinci sd Tahun 2014 No Angkutan Umum Jumlah KIR Keterangan 2013 2014 1 2 3 4 1. Mini Bus 169 205 Wajib uji setiap kendaraan dilaksanakan 2 kali setahun 2. MB. Bus 291 - 3. MB. Pick Up 335 380 4. MB. Engkel 62 11 5. MB. Truk 306 246 6. MB. Numpang Uji 203 239 Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci, 2015 6 Lingkungan Hidup Kinerja pembangunan pada urusan lingkungan hidup dapat Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-31 dilihat dari cakupan penangananpencemaran dan kerusakan lingkungan, izin gangguan HO, galian mineral non logam galian C; dan Pengelolaan sampah. Untuk menangani dampak pencemaran lingkungan, telah dilakukan berbagai macam sosialisasi kepada masyarakat, disamping itu juga telah dibangun Ruang Terbuka Hijau RTH. Terdapat 2 dua macam RTH di Kabupaten Kerinci, yaitu : RTH Bukit Tengah seluas 3 Ha dan RTH Taman Bunga Asri Murni seluas 2 Ha. Sehingga diharapkan dengan keberadaan kedua RTH tersebut memberikan dampak positif kepada masyarakat. Kinerja pengelolaan persampahan juga meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah Tempat Pembuangan Sementara TPS di masing-masing Kecamatan dalam Kabupaten Kerinci. Perkembangan TPS tersebut tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.19 Perkembangan jumlah TPS dalam Kabupaten Kerinci Tahun 2010 – 2014 No Kecamatan Jumlah TPS Unit 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8 1 GUNUNG RAYA 1 - - 1 2 BUKIT KERMAN - - - - 3 BATANG MERANGIN - - - - 4 KELILING DANAU 3 2 5 1 3 5 DANAU KERINCi 2 2 - 2 1 6 SITINJAU LAUT 2 3 3 2 1 7 AIR HANGAT 2 1 1 - 1 8 AIR HANGAT BARAT - - 2 - - 9 AIR HANGAT TIMUR 1 1 1 1 - 10 DEPATI VII 2 3 - - - 11 GUNUNG KERINCI 2 2 2 - - 12 SIULAK 2 2 3 5 1 13 SIULAK MUKAI - - 2 4 1 14 KAYU ARO 1 2 - 2 - 15 KAYU ARO BARAT - - - - - 16 GUNUNG TUJUH - - - - 1 Total 18 18 19 18 10 Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kerinci, 2015. 7 Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Keberhasilan urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dalam rangka tertib administrasi kependudukan dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja yaitu kepemilikan Kartu Tanda Penduduk KTP, Kartu Keluarga KK, dan Akta Kelahiran, sebagaimana tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.20 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-32 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Kerinci yang memiliki dokumen kependudukan Tahun 2010 - 2014 No Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jumlah Penduduk 241.520 243.187 244.335 236.762 246.643 2 Jumlah KK 82.597 83.999 84.554 99.282 94.175 3 Sudah memiliki KK 173.469 180.530 181.340 186.216 92.325 4 Sudah memiliki Akta Kelahiran 16.929 11.336 8.764 10.476 10.000 Sumber : Dinas Dukcapil Kab. Kerinci, 2015 8 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kinerja urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tergambar pada tabel-tabel berikut ini, Tabel 2.21 Data-data perkembangan Perempuan yang bekerja di Pemerintahan Kab. Kerinci Tahun 2010 –2014 No Eselonering Tahunorang 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jumlah perempuan pada jabatan eselon II 1 1 1 1 - 2 Jumlah perempuan pada jabatan eselon III 10 10 12 12 - 3 Jumlah perempuan pada jabatan eselon IV 87 87 91 91 91 4 Jumlah Staf perempuan bekerja di pemerintah 2,336 2,336 2,336 2,336 2,336 5 Persentase pekerja perempuan di lembaga pemerintah 40,11 40,11 41,64 41,64 41,64 Sumber data :Badan PMPDPP KB, 2015 Tabel 2.22 Data Rasio KDRT Kab . Kerinci Tahun 2010 - 2014 No Jenis KDRT Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1 KDRT Orang Tua Terhadap Anak - 1 - 1 - 2 KDRT Suami Terhadap Istri - - 1 6 - 3 KDRT Anak Terhadap Orang Tua - - - - - 4 KDRT Ayah Terhadap Anak - 1 1 1 - 5 KDRT Ibu Terhadap Anak. - - - - - Sumber data :Badan PMPDPP KB, 2015 Tabel 2.23 Data Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-33 Kab. Kerinci Tahun 2010-2014 No Uraian Tahunorang 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jumlah Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan - - 2.596 2.596 2.596 2 JumlahAngkatan Kerja Perempuan - - 4.051 4.051 4.051 Sumber data :Badan PMPDPP KB, 2015 9 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Perkembangan kinerja urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Kerinci tergambar pada tabel-tabel berikut ini : Tabel 2.24 Data Rata-rata Jumlah Anak Per Keluarga dalam Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014 No Uraian Tahunorang 2010 2011 2012 2013 2014 1. Jumlah Anak Per Keluarga 1,32 1,31 1,25 1,26 1,25 Sumber data :Badan PMPDPP KB, 2015 Tabel 2.25 Data Cakupan Peserta KB Aktif Kab . KerinciTahun 2010 - 2014 No Tahun Jumlah PUS Peserta KB Aktif Presentase 1 2010 54.347 50.951 93,75 2 2011 58.063 52.750 90,08 3 2012 58,541 55,551 94,89 4 2013 62.406 47.049 75,39 5 2014 61.158 60.291 98,58 Sumber data :Badan PMPDPP KB, 2013 Tabel 2.26 Data Keluarga Pra Sejahtera dan Pra Sejahtera I Kab. Kerinci Tahun 2010 - 2014 No. Tahun Keluarga Pra Sejahtera Keluarga Sejahtera I 1 2010 2.794 17.139 2 2011 2.523 17.772 3 2012 2.929 16.960 4 2013 2.623 17.149 5 2014 2.571 16.806 Sumber data :Badan PMPDPP KB, 2013 Tabel 2.27 Perkembangan Jumlah Peserta KB Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014 No Tahun Jenis KB IUD MOW MOP KONDOM IMPLANT SUNTIK PIL 1 2009 10.565 884 14 405 5.786 12.837 16.916 2 2010 11.017 928 18 452 6.963 13.808 17.765 3 2011 11.315 964 21 484 7.519 14.335 18.112 4 2012 12.418 432 37 612 7.486 14.800 19.766 5 2013 12.358 452 30 760 7.704 13.401 12.344 6 2014 13.185 31 31 1.018 8.337 17.938 19.331 Sumber data :Badan PMPDPP KB, 2013 10 Sosial Terkait dengan pelaksanaan pembangunan pada urusan sosial, Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-34 Pemerintah Kabupaten Kerinci dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 telah melaksanakan Program Pemberdayaan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yaitu melalui kegiatan pembinaan keluarga miskin, Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, melalui kegiatan penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap darurat dan kejadian luarbiasa, pengembangan pusat informasi penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS, pembinaan TAGANA, Program Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial, dengan kegiatan Peminaan Karang Taruna, peningkatan kualitas SDM-PSM, Program Pembinaan Panti Asuhanpanti jompo, dengan kegiatan pembinaan dan pelayanan sosial bagi lanjut usia terlantar, program pembinaan para penyandang cacat dan trauma, dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma, pembinaan karang taruna, program pembinaan eks penyandang penyakit sosial, dan program pembinaan anak terlantar. Melalui program pemberdayaan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial, telah dilakukan pembinaan keluarga miskin yaitu dengan membentuk dan membina Kelompok Usaha Bersama KUBE fakir miskin, serta pengembangan pusat informasi penyandang masalah kesejahteraan sosial PKMS. Selanjutnya, penanganan masalah sosial akibat bencana, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan program peningkatan kesiapsiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran. Dalam implementasi untuk mendukung kegiatan tersebut, sampai saat ini telah tersedia 7 unit mobil pemadam kebakaran yang disiapkan pada 7 pos, dengan didukung oleh 242 orang petugas damkar. 11 Ketenagakerjaan Secara umum jumlah angkatan kerja di Kabupaten Kerinci dari tahun 2009 - 2013 diperkirakan mencapai 66,37 . Dari jumlah tersebut, 64,43 sudah bekerja dan 2,94 merupakan pengangguran terbuka. 12 Koperasi dan UKM Kinerja urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dapat dilihat dari jumlah koperasi maupun jumlah UMKM binaan yang terus meningkat tiap tahunnya. Perkembangan kinerja urusan Koperasi tergambar pada tabel-tabel berikut ini : Tabel 2.28 Perkembangan jumlah koperasi dan anggota menurut jenisnya di Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014 NO JENIS KOPERASI JUMLAH KOPERASI JUMLAH ANGGOTA 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 K S U 21 23 30 36 1.318 1.278 1.325 1.466 2.411 2.388 2 K P N 31 31 31 31 1.879 1.879 1.839 1.831 1.882 1.610 3 KUD 21 21 21 21 9.094 9.094 9.094 9.094 9.094 8.403 4 KOPKAR 2 2 2 2 1.952 1.952 1.827 2.014 1.825 1.478 5 Koperasi Tani 26 27 30 30 1.320 1.191 1.242 1.338 1.329 1.863 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-35 NO JENIS KOPERASI JUMLAH KOPERASI JUMLAH ANGGOTA 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 6 Kop.Majlis Taklim 3 3 4 4 145 145 146 181 220 220 7 Kopontren 5 5 6 6 176 176 176 196 162 204 8 Koperasi Pasar 1 1 1 2 76 76 76 76 98 99 9 Koperasi Pengrajin Rakyat 1 1 1 1 25 25 25 25 25 25 10 Koperasi Wanita 7 7 14 17 270 270 275 522 644 766 11 Koperasi Lainnya 6 7 14 15 140 140 170 347 499 1.580 JUMLAH 124 128 154 165 16.395 16.226 16.195 17.090 18.189 18.393 Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kerinci, 2015 Tabel 2.29 Perkembangan Koperasi dalam Kabupaten Kerinci menurut jenisnya yang telah melaksanakan RAT Tahun 2010 - 2014 NO JENIS KOPERASI JUMLAH 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 1 K S U 4 6 8 11 9 2 K P N 18 19 21 22 19 3 KUD - - - 1 - 4 KOPKAR 2 2 2 2 1 5 KOPERASI TANI 8 10 12 15 2 6 KOP.MAJLIS TAKLIM 2 1 1 2 2 7 KOPONTREN 1 2 2 3 2 8 KOPERASI PASAR - - - - - 9 KOPERASI PENGRAJIN RAKYAT - - - - - 10 KOPERASI WANITA 4 6 7 9 5 11 KOPERASI LAINNYA 5 7 8 10 3 JUMLAH 44 53 61 75 43 Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kerinci, 2015 Tabel 2.30 Perkembangan Sektor Koperasi Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014 NO URAIAN TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 1 JUMLAH KOPERASI 124 128 154 165 202 2 JUMLAH ANGGOTA 16.226 16.195 17.090 18.189 18.393 3 JUMLAH TENAGA KERJA 85 89 100 111 97 4 MODAL SENDIRI MILYAR 9.85 11.19 12.39 12.66 13.816.17 2.342 5 MODAL LUAR MILYAR 16.03 21.3 23.75 24.18 24.714.98 3.613 6 SISA HASIL USAHA SHU USAHA MILYAR 2.3 2.57 2.25 3.34 4.574.955. 533 Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kerinci, 2015 13 Penanaman Modal Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-36 Kemudahan dalam pelayanan perijinan dan kejelasan kepastian hukum menjadi salah satu indikator untuk menarik minat investor. Berbagai upaya selain perijinan terus ditingkatan untuk menunjang iklim investasi seperti infrastruktur yaitu pengembangan Bandara Depati Parbo dan pengembangan obyek wisata di beberapa Kecamatan. 14 Kebudayaan Dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya asli daerah, pemerintah daerah telah mengusulkan 120 buah budaya asli kerinci untuk di daftarkan sebagai hak paten, namun baru 3 budaya yang memiliki hak paten yaitu, tari niti mahligai, tari rangguk, dan tari tauh. Disamping itu, telah dilaksanakan pembangunan museum sejarah untuk menampung dan melestarikan benda-benda peninggalan sejarah yang selama ini keberadaaanya berpencar-pencar, serta ikut serta dalam berbagai even promosi wisata seperti festival tari HUTKota Jambi, gebyar wisata budaya nusantara di Jakarta dan pekan pesona budaya Jambi. 15 Pemuda dan Olahraga Urusan kepemudaan dan Olahraga merupakan salah satu bagian penting yang tak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses pembangunan daerah, karenapemuda sebagai salah satu aset pembangunan jangka panjang daerah dan menjadi penentu bagi arah dan perkembangan daerah dimasa yang akan datang. Sehingga dibutuhkan generasi muda yang inovatif, tangguh, berwawasan luas, tanggap terhadap kondisi dan situasi daerah, serta selalu berfikir dan berperilaku positif. Salah satu wadah utama dalam mewujudkan sumberdaya manusia daerah yang berkualitas, yang sehat jasmani maupun rohani adalah olahraga. Disamping itu juga olahraga dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan prestise daerah, melalui event – event berbagai cabang olahraga di tingkat propinsi, regional, maupun nasional. Sampai dengan tahun 2014, terdapat klub perkumpulan olahraga, dan diharapkan dengan klub perkumpulan olahraga tersebut dapat menjadi wahana bagi pemuda untuk meningkatkan prestasi dan menghindarkannya dari penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan terlarang. Tabel 2.31 Jumlah Perkumpulanclub olah raga di kabupaten Kerinci sampai tahun 2014 No Jenis Klub Jumlah 1 SKB 1 2 Bola Volly 181 3 Bulu Tangkis 145 4 Tenis Meja 86 5 Bola Basket 41 6 Atletik 44 7 Karate 27 8 Pencak Silat 38 9 Catur 26 Sumber : Disporaparbud Kab. Kerinci 2015 16 Kesatuan Bangsa dan Politik Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-37 Secara garis besar arah kebijakan umum dalam kesatuan bangsa dan politik dalam negeri sebagai berikut :  Peningkatan Kapasitas Struktur Politik dan Kultur politik yang Demokratis serta Perlindungan masyarakat  Peningkatan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.  Peningkatan Kapasitas Politik yang Demokratis dan Perlindungan Masyarakat.  Peningkatan budaya politik yang menjunjung tinggi integritas dan partisipasi publik  Fasilitasi peningkatan peran organisasi sosial dan kemasyarakatan dalam pembangunan sistem politik yang demokratis. Keikutsertaan organisasi sosial dan kemasyarakatan di dalam pembangunan Kabupaten Kerinci, setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada Tahun 2010 terdapat 2 ormas orsos, Tahun 2011 terdapat 5 organisasi, Tahun 2012 dan 2013 terdapat masing-masing 7 dan 5 organisasi, sementara itu pada Tahun 2014 ormas orsos di Kabupaten Kerinci meningkat pesat menjadi lebih dari 40 organisasi. 17 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Seiring dengan pelaksanaan desentralisasi, urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung pencapaian kesejahteraan masyarakat dengan selalu memerhatikan kepentingan dan aspirasi dari masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kinerja pada urusan ini dapat terlihat dari sisi otonomi daerah dan pemerintahan umum, administrasi pengelolaan keuangan dan administrasi pengelolaan kepegawaian. Untuk menumbuhkan kenyamanan di masyarakat maka diperlukan adanya penegakan peraturan daerah, yang jumlahnya sampai dengan tahun 2013 mencapai 75 buah Perda, disamping produk hukum daerah lainnya seperti tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.32 Data Perkembangan Jumlah Produk Hukum Daerah Kab. Kerinci yang dihasilkan Tahun 2010 – 2014 No NAMA PRODUK HUKUM JUMLAH 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 8 1 PERDA 8 22 23 10 7 2 PERBUP 52 27 42 38 36 3 SK Bupati 507 521 481 485 544 4 SK Sekda 75 57 57 123 133 5 Akta Hibah 184 137 12 9 54 Sumber : Bagian Hukum SETDA Kerinci, 2015 Hal terpenting lainnya yang perlu mendapatkan perhatian seperti pelayanan kepada Wakil Rakyat di DPRD. Selama kurun waktu Tahun 2010 - 2014, pelaksanaan pelayanan terhadap DPRD Kabupaten Kerinci Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-38 yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Kerinci, tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.33 Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan terhadap DPRD Kabupaten Kerinci Tahun 2010 – 2014 No Uraian Kegiatan Volume Kegiatan kali 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 1 Rapat Pimpinan 8 8 3 - 2 2 Rapat Komisi 52 36 16 17 - 3 Rapat Paripurna Istimewa 3 2 2 - 5 4 Rapat Paripurna 26 6 28 - 20 5 Rapat Banmus 19 14 9 9 7 6 Rapat Banggar 5 3 4 - 4 7 Rapat Pansus 6 - 1 - 2 8 Rapat Kunker - 5 37 - 4 9 Rapat Kerja Pansus - - - - 2 10 Rapat Kerja Komisi 17 - - - 18 Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Kerinci, 2015 Selanjutnya, Instansi Inspektorat melalui kegiatan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala dari tahun 2010 hingga tahun 2014 telah dilakukan pemeriksaan kasus, pemeriksaan reguler, dan pemeriksaan khusus di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kerinci. Perkembangan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala tersebut tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.34 Perkembangan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala dari Tahun 2010 - 2014 No Tahun Kasus Reguler Khusus Jumlah Obrik LHP Obrik LHP Obrik LHP Obrik LHP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2010 23 21 71 59 68 50 162 130 2 2011 10 6 35 55 57 57 102 118 3 2012 13 7 58 65 18 34 89 106 4 2013 8 8 48 76 34 30 90 114 5 2014 15 15 93 93 41 41 149 149 Sumber : Inspektorat Kabupaten Kerinci, 2015 Hal terpenting untuk menjalankan roda Pemerintahan, tidak terlepas dari aparatur pegawai di dalamnya. Perkembangan jumlah PNS berdasarkan jenjang pendidikan dan golongan tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.35 Perkembangan Jumlah PNS berdasarkan jenjang Pendidikan Tahun 2010 -2014 No Uraian Jumlah Pegawai 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 1 Sarjana S1, S2 S3 1.938 1.918 2.430 2.437 2.637 2 Diploma D1, D2, D3 1.813 1.793 1.826 1.801 1.944 3 SLTA, SLTP, SD 2.260 2.200 1.531 1.437 1.182 Jumlah 6.011 5.911 5.787 5.675 5.763 Sumber : BKD Kabupaten Kerinci, 2015 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-39 Tabel 2.36 Perkembangan jumlah PNS Kabupaten Kerinci menurut PangkatGolongan Tahun 2010 – 2014 No GOLONGAN PNS Jumlah PNS org 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 1 IV 2.157 2.127 2.169 2.136 2.188 2 III 2.271 2.285 2.355 2.426 2.531 3 II 1.521 1.452 1.236 1.092 1.019 4 I 62 47 27 21 25 Jumlah 6.011 5.911 5.787 5.675 5.763 Sumber : BKD Kabupaten Kerinci, 2015 Kemudian, untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme PNS Kabupaten Kerinci, Pemerintah Daerah telah melaksanakan dan mengutus PNS untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan, Tugas Belajar dan Izin Belajar. Perkembangan kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.37 Perkembangan jumlah PNS Kab. Kerinci yang telah mengikuti Diklat Fungsional dan Struktural Tahun 2010 - 2014 NO JENIS DIKLAT JUMLAH PNS ORANG 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 A FUNGSIONAL 1. TUGAS BELAJAR 5 8 6 6 2. IZIN BELAJAR 105 116 103 122 91 B STRUKTURAL 1. DIKLAT PIM II 3 1 - - 2. DIKLAT PIM III 8 23 21 7 15 3. DIKLAT PIM IV 40 38 40 40 - Sumber : BKD Kabupaten Kerinci, 2015 Selama kurun waktu 2009-2013, jumlah Pegawai Negeri Sipil yang memasuki masa pensiun sebanyak 757 orang dari berbagai golongan dan jenis kelamin. Tabel 2.38 Data PNS Kab Kerinci yang pensiun tahun 2010 - 2014 No Tahun Jumlah orang 1 2010 124 2 2011 110 3 2012 168 4 2013 193 5 2014 147 Total 742 Sumber : BKD Kabupaten Kerinci, 2015 18 Ketahanan pangan Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-40 Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri atas subsistem ketersediaan, distribusi, konsumsi dan status gizi. Kinerja dari masing-masing subsistem tersebut tercermin dalam hal stabilitas pasokan pangan, akses masyarakat terhadap pangan, serta pemanfaatan pangan food utilization termasuk pengaturan menu dan distribusi pangan dalam keluarga. Kinerja dari keempat subsistem ketahanan pangan akan terlihat pada status gizi masyarakat, yang dapat dideteksi dari status gizi anak balita usia dibawah lima tahun . Status gizi balita di Kabupaten Kerinci yang mengalami kasus gizi buruk dari tahun ke tahun mengalami penurunan, tahun 2010 terjadi 27 kasus, tahun 2011 terjadi 7 kasus, dan tahun 2012 terjadi 6 kasus. Hasil analisa Pola Konsumsi Pangan Harapan skor PPH di Kabupaten kerinci selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, pada tahun 2010 skor PPH = 78,10; tahun 2011 skor PPH = 81,20; dan tahun 2012 skor PPH = 82,10. Selanjutnya capaian tingkat Konsumsi Energi pada tahun 2010 sebesar 2.802 k.kalkapitahari, tahun 2011 = 2.985 k.kalkapitahari, dan tahun 2012 = 3.112 k.kalkapitahari. Capaian tingkat konsumsi protein pada tahun 2010 = 52,6 gramkapitahari; tahun 2011 = 54,6 grkapitahari; dan tahun 2012 = 54,6 grkapitahari. 19 Pemberdayaan Masyarakat Penyelenggaran urusan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci lebih menitikberatkan pada ketersediaan kebutuhan sosial ekonomi masyarakat secara luas untuk menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan. Hingga pada akhirnya, sejak tahun 1999 terbentuklah Program Penanggulangan kemiskinan di Perkotaan P2KP, pada tahun 2007 berubah menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Program Pengembangan Kecamatan PNPM-PPK yang sekarang dikenal dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan PNPM-MP yang merupakan salah satu program sebagai wujud upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan.Adapun alokasi dan realisasi BLM dana PNPM-MP untuk Kabupaten Kerinci dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 dengan sumber dana APBD dan APBN dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.39 Rincian Alokasi dan Realisasi Dana PNPM-MP Dana BLM Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014 No Tahun Jml. Kec Jumlah Desa Alokasi BLM APBN+APBD Rp Penyerapan Rp Realisasi 1 2010 6 51 7.421.427.000 7.421.427.000 100 2 2011 6 20 2.107.357.000 2.028.51.848,20 96,26 3 2012 6 10.857.617.000 8.467.855.498,30 77,99 4 2013 6 8.938.094.000 8.303.489.326,00 92.90 5 2014 6 Sumber : BPMPDPP dan KB Kabupaten Kerinci, 2015 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-41 Selanjutnya, selain Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan, untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa, maka dialokasikan anggaran untuk desa yaitu Alokasi Dana Desa ADD. Perkembangan distribusi ADD masing-masing kecamatan dari Tahun 2010 - 2014, tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.40 Distribusi Alokasi Dana Desa ADD di Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014 No Kecamatan Jumlah Anggaran Rp 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 1 Gunung Raya 697.356.384,27 966.929.161,08 1.258.960.788,02 1.002.182.000 1.075.104.000 2 Bukit Kerman 1.335.635.000 1.499.657.000 3 Batang Merangin 775.459.267,89 935.275.235,19 1.253.999.573,04 943.252.000 1.167.138.000 4 Keliling Danau 1.001.752.495,70 1.229.249.186,53 1.953.193.206,77 2.676.066.000 3.086.788.000 5 Danau Kerinci 750.981.952,74 840.748.081,82 1.210.171.857,53 1.659.402.000 1.928.422.000 6 Sitinjau Laut 727.111.520,66 904.139.483,02 1.223.117.240,08 1.630.408.000 1.775.586.000 7 Air Hangat 1.040.929.253,04 1.186.244.931,98 1.674.451.651,74 1.323.791.000 1.448.156.000 8 Air Hangat Barat 961.740.000 1.006.352.000 9 Air Hangat Timur 780.987.599,85 950.910.237,46 1.455.189.316,96 2.031.383.000 2.361.316.000 10 Depati Vii 668.693.752,93 581.187.738,44 1.250.983.979,47 1.654.097.000 1.852.807.000 11 Gunung Kerinci 506.137.427,59 536.416.353,30 931.309.093,67 1.275.909.000 1.569.050.000 12 Siulak 1.264.025.213,46 1.513.197.509,60 1.758.432.955,79 2.228.127.000 2.450.291.000 13 Siulak Mukai 1.230.248.000 1.422.994.000 14 Kayu Aro 1.489.383.008,15 1.767.351.282,67 2.342.400.164,80 1.783.636.000 2.068.832.000 15 Kayu Aro Barat 1.496.719.000 1.831.563.000 16 Gunung Tujuh 586.347.484,99 648.233.612,38 817.576.346,61 1.144.405.000 1.455.944.000 Jumlah 10.289.165.361,27 12.059.882.813,47 17.129.786.174,48 24.377.000.000 28.000.000.000 Sumber : BPMPDPP dan KB Kab. Kerinci 2015 20 Statistik Setiap tahunnya, untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Bappeda Kabupaten Kerinci bekerja sama dengan BPS Kabupaten Kerinci untuk menyusun data statistik daerah berupa : Buku Kerinci Dalam Angka KDA, Buku Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Kerinci dan Buku Kecamatan Dalam Angka Kabupaten Kerinci. Namun sejak tahun 2014 kerjasama penyusunan buku statistik tidak lagi berjalan. 21 Urusan Komunikasi dan Informatika Kinerja makro urusan komunikasi dan informatika Kabupaten Kerinci dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu jumlah jaringan telepon genggam, jumlah wartelwarnet, jumlah surat kabar nasionallokal serta jumlah penyiaran radioTV lokal. terdapat 3 tiga perusahan seluler yang beroperasi di Kabupaten Kerinci yaitu PT. Exelindo Pratama XL dengan jumlah Menara Tower sebanyak 17 unit, PT. Telkomsel Telkomsel dengan 19 unit menaratower, dan PT. Indosat Mentari, IM3 dengan 7 menaratower. Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-42 22 Urusan Perpustakaan Indikator urusan perpustakaan dapat dilihat dari pelaksanaan perpustakaanyang ada di masyarakat, jumlah koleksi buku perpustakaan dan jumlah pengunjung perpustakaan. Perkembangan pelaksanaan Perpustakaan desa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.41 Pelaksanaan Perpustakaan Desa di Kabupaten Kerinci Tahun 2010 - 2014 No Kecamatan Tahun Desa 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 4 5 6 7 1 Gunung Tujuh 1 1 2 Kayu Aro 1 3 Kayu Aro Barat 4 Gunung Kerinci 1 5 Siulak 3 1 1 6 Siulak Mukai 1 7 Air Hangat Barat 2 1 8 Air Hangat 1 9 Air Hangat Timur 3 1 1 10 Depati Tujuh 2 1 11 Sitinjau Laut 6 1 12 Danau Kerinci 2 1 13 Keliling Danau 6 2 2 14 Bukit Kerman 15 Gunung Raya 2 16 Batang Merangin 2 Jumlah 31 8 7 Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kerinci, 2015 Selanjutnya, perkembangan jumlah koleksi buku perpustakaan dan jumlah pengunjung perpustakaan umum Kabupaten Kerinci, tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.42 Pelaksanaan Pelayanan Perpustakaan umum oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2010 – 2014 No Uraian Jumlah Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jumlah Koleksi Buku Judul - 11.563 11.905 12.425 13.030 13.237 2 Jumlah anggota perpustakaan orang - - 108 188 128 970 3 Jumlah pengunjung orang - 3.157 1.223 1.365 1.651 1.303 Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kerinci, 2015 b Fokus Pelayanan Urusan Pilihan Fokus layanan urusan pilihan dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah Kabupaten Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-43 Kerinci, yaitu bidang urusan Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Perikanan, Pariwisata, Perdagangan dan Industri. 1 Pertanian Kinerja urusan Pertanian diantaranya dapat dilihat dari peningkatan kuantitas dan kualitas produk hasil pertanian, dan kontribusi sektor pertanian dalam PDRB. Berdasarkan proyeksi PDRB ADHB Tahun 2014, secara keseluruhan kontribusi sektor pertanian sebesar 67,60 dan PDRB ADHK, kontribusi sektor pertanian sebesar 67,71 2 Kehutanan Kontribusi sektor kehutanan dalam PDRB Kabupaten Kerinci Tahun 2014 berdasarkan harga berlaku adalah sebesar 0,04. Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan sub sektor lainnya. Hal ini dikarenakan sebagian besar hutan yang ada dalam wilayah Kabupaten Kerinci merupakan Taman Nasional Kerinci Seblat, yang tidak boleh diganggu. 3 Energi dan Sumber Daya Mineral Kontribusi sektor pertambangan dalam Kabupaten Kerinci terhadap PDRB pada Tahun 2014 adalah sebesar 0,43.Kontribusi ini berasal dari sub sektor penggalian. Sementara itu, dalam rangka pemberdayaan potensi panas bumi, sejak tahun tahun 2011 dimulai pembangunan geothermal di kecamatan gunung raya yang merupakan implementasi dari upaya pemerintah untuk menyediakan energi listrik bagi masyarakat. 4 Perikanan Kontribusi sektor perikanan terhadap PBRD Kabupaten tahun 2014 adalah sebesar 1,35, sementara itu Produktivitas hasil perikanan di Kabupaten Kerinci pada tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya, sebagaimana tergambar pada tabel berikut ini : Tabel 2.43 Perkembangan Produksi Ikan Kabupaten Kerinci menurut jenisnya Tahun 2010 – 2014 No Jenis Ikan Jumlah Ton 2010 2011 2012 2013 2014 1 Barau 134,01 141,70 143,07 143,08 141.49 2 Mas 293,6 326,25 331,95 331,94 388.84 3 Nila 1724,57 2.125,00 2443,72 2.443,74 3422.30 4 Semah 18,11 18,80 18,85 18,85 18.88 5 Medik 219,4 239,63 241,54 241,55 242.51 6 Lainnya 78,42 95,20 104,72 104,72 105.98 Jumlah 2.468,11 2.946,58 3.283,85 3283.88 4320.01 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Kerinci, 2015 Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-44 5 Pariwisata Kinerja pelayanan urusan kepariwisataan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik dan kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD. Jumlah kunjungan wisatawan asing di Kabupaten Kerinci sampai dengan Tahun 2013 adalah sebanyak 203 kunjungan dan wisatawan domestik sebanyak 20.153 kunjungan. Dalam agenda Pengembangan Objek Wisata di Kabupaten Kerinci dititik-beratkan pada usaha merangkai objek-objek andalan yang berskala Nasional maupun Internasional dalam mendukung Program MP3EI. Disamping usaha pengembangan objek dan paket wisata secara bersamaan dikembangkan pula kesadaran masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai dan warisan budaya daerah serta lingkungan di sekitar Objek Wisata sebagai bentuk partisipasi masyarakat terhadap pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Kerinci. Dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya asli daerah, sejak tahun 2011, Pemerintah Daerah telah mengusulkan 120 buah budaya asli Kerinci untuk didaftarkan hak patennya, namun sampai sekarang baru 3 budaya yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI yaitu, Tari Niti Mahligai, Tari Rangguk, dan Tari Tauh. Selain itu juga Kabupaten Kerinci telah ikut serta dalam beberapa kegiatan diantaranya Pameran Telanai dalam rangka HUT Provinsi Jambi di Jambi, Bulan Promosi Unggulan Daerah di TMII Jakarta serta pengiriman tim kesenian pada Sarolangun Expo 2014. Melalui pengembangan pariwisata, akan memberikan impact positif yang diharapkan dapat mendukung sektor-sektor lainnya seperti budaya, ekonomi dan pertanian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6 Perdagangan Kinerja pelayanan urusan perdagangan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB. Berdasarkan PDRB Kabupaten Kerinci Tahun 2014 Atas Dasar Harga Berlaku, kontribusi sub sektor perdagangan diproyeksikan sebesar 9,18, sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 9,33 dan 9,43 pada tahun 2012. Sementara itu, berdasarkan Harga Konstan, sektor perdagangan Tahun 2014 diproyeksikan sebesar 8,94 7 Industri. Pembangunan urusan industri diarahkan untuk menumbuh kembangkan industri secara intensif dengan mengutamakan industriusaha kecil dan menengah melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia. Kinerja makro urusan industri dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu kontribusi sektor industri terhadap PDRB dan pertumbuhan industri. Sampai dengan tahun 2014, perkembangan industri di Kabupaten Kerinci yang terdiri dari unit usaha sebesar 396 Unit usaha, penyerapan tenaga kerja sebesar 1.881 orang, dengan nilai investasi sebesar Rp 3.735.348.000,- yang di dominasi Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-45 oleh industri makanan gula tebu dan dodol kentang, dan indutri non makanan border dan batu bata merah. Sementara itu, kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Kerinci ADHK tahun 2014 diproyeksikan sebesar 2,82, yang dominasi oleh sub sektor Makanan, Minuman Tembakau.

4. Aspek Daya Saing Daerah