Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II
RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-6
Berdasarkan karakteristik wilayah Kabupaten Kerinci, dapat diidentifikasikan beberapa wilayah strategis yang memiliki potensi
– potensi untuk dikembangkan,sebagaimana tertuang dalam RTRW
Kabupaten Kerinci Tahun 2012-2032, yaitu :
1. Kawasan Agropolitan di Kecamatan Kayu Aro dan sekitarnya
Tanaman hortikultura merupakan salah satu komoditas dalam sub sektor tanaman pangan yang memberikan kontribusi terbesar dalam
struktur PDRB Kabupaten Kerinci. Tanaman hortikultura pada umumnya terkosentrasi di beberapa wilayah saja, seperti di
Kecamatan Kayu Aro dan sekitarnya. Berdasarkan kondisi ini dapat disimpulkan bahwa potensi dan lokasi
budidaya tanaman hortikultura ini ditentukan oleh daya dukung dan kesesuaian lahannya, dan merupakan wujud keunggulan atau
spesialisasi wilayah kecamatan tersebut. Dalam perencanaan pengembangannya diharapkan Kecamatan Kayu Aro dan sekitarnya
dapat menjadi kawasan agropolitan yang menopang kegiatan sektor perekonomian wilayah secara komprehensif bagi Kabupaten Kerinci
dimasa mendatang.
2. Kawasan Agropolitan di Kecamatan Gunung Raya dan sekitarnya
Tanaman tahunan di Kabupaten Kerinci masih didominasi oleh komoditas tanaman kayu manis, dengan rata-rata luas tanam 40.722
Ha, diikuti oleh tanaman kopi 6.402 Ha, dan teh yang yang merupakan perkebunan dan dikelola oleh PTPN VI Kayu Aro seluas
2.265 Ha. Melihat dari kondisi ini, dapat disimpulkan bahwa tanaman kayu manis masih merupakan komoditas unggulan di
Kabupaten Kerinci, karena luas tanamnya per tahun mengalami peningkatan yang cukup baik. Dan pada umumnya tanaman kayu
manis ini hanya terkosentrasi pada wilayah-wilayah tertentu di Kabupaten Kerinci, seperti Kecamatan Gunung Raya dan sekitarnya
sebagai kawasan agropolitan.
3. Kawasan Minapolitan di Danau Kerinci
Budidaya perikanan di Kabupaten Kerinci pada umumnya terkosentrasi di Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling
Danau. Kondisi ini terlihat dari tingginya produksi ikan di tiga wilayah ini, yaitu 159,69 Ton di Kecamatan Keliling Danau dan
139,98 Ton di Kecamatan Danau Kerinci BPS Tahun 2010. Dilihat dari kondisi alamnya, kedua wilayah tersebut merupakan
wilayah kecamatan yang berada di sisi Danau Kerinci, yang menjadi lokasi budidaya perikanan Perairan umum. Dan kawasan di
sekeliling Danau Kerinci ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan Minapolitan dimasa mendatang dalam rangka
meningkatkan perkonomian masyarakat Kabupaten Kerinci di Sektor Perikanan.
4. Kota Terpadu Mandiri di Kecamatan Siulak dan sekitarnya
Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun Lalu dan Capaian Kinerja Pemerintahan Bab II
RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 II-7
Kawasan perkotaan di Kecamatan Siulak merupakan suatu kawasan yang dipromosikan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci sebagai
pusat pemerintahan dan jasa. Dalam perkembangannya dimasa mendatang
diperlukan dukungan
dan kontribusi
wilayah hinterlandnya dalam rangka mewujudkan pusat pertumbuhan baru
di Kabupaten Kerinci. Untuk mencapai tujuan ini, Pemerintah Kabupaten Kerinci
menetapkan beberapa bagian dari wilayah Kecamatan Siulak dan Kecamatan Gunung Kerinci sebagai suatu kawasan pertumbuhan
baru dengan menetapkan areal lokasi transmigrasi didalamnya menjadi Kota Terpadu Mandiri di Kabupaten Kerinci.
5. Kota Terpadu mandiri di Kecamatan Bukit Kerman dan sekitarnya
Dalam upaya mengurangi ketimpangan wilayah di Kabupaten Kerinci, khususnya wilayah bagian timur dan barat kabupaten, maka
di wilayah bagian timur perlu dipacu perkembangannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengalokasikan suatu pusat
pertumbuhan baru di wilayah Kecamatan Bukit Kerman. Pengembangan areal lokasi transmigrasi merupakan salah satu
rencana solusi dalam mengupayakan percepatan wilayah tersebut menjadi suatu pusat permukiman baru di Kabupaten Kerinci dengan
berbasis komoditas perkebunan yang terintegrasi dalam sistim Kota Terpadu Mandiri.
6. Kota Terpadu Mandiri Air Hangat Barat dan Sekitarnya
Pengembangan KTM Air Hangat Barat dilakukan dalam rangka menopang pengembangan Ibukota Kabupaten Kerinci dimasa
mendatang. Pengembangan wilayah Air Hangat Barat diupayakan untuk menjadi lokasi permukiman baru sebagai antisipasi
keterbatasan lahan di pusat pemerintahan perkotaan Siulak.
7. Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kecamatan Batang