Wholesale Funding dan Retail Deposit

29

2.1.8 Wholesale Funding dan Retail Deposit

Wholesale funding digunakan untuk mempertahankan tingkat likuiditas dan untuk menyediakan sumber dana yang berkomitmen untuk memungkinkan masyarakat memenuhi kewajibannya bahkan di dalam kondisi ekonomi yang sulit. Adanya wholesale funding untuk menyesuaikan aset yang likuid yang didanai. Wholesale funding merupakan sumber dana pihak kedua karena dana diperoleh dari pasar uang antar bank melalui pasar modal dengan menerbitkan surat berharga jangka panjang. Sedangkan retail deposit adalah penyedia layanan oleh bank kepada nasabah. Layanan yang ditawarkan bank meliputi tabungan dan rekening transaksi, hipotik, pinjaman pribadi, kartu debit, dan kartu kredit. Retail deposit ini merupakan sumber dana pihak ketiga karena dana berasal dari masyarakat. Leverage yang bersifat procyclicality dapat juga dipengaruhi oleh wholesale funding yang digunakan dalam manajemen keuangan bank. Dalam perbankan terdapat dua sumber dana yaitu: wholesale funding dan retail deposit Damar, dkk : 2013. Perbedaan bank yang menggunakan wholesale funding dan retail deposit dapat dijelaskan sebagai berikut, dimana bank A menggunakan wholesale funding sedangkan bank B menggunakan retail deposit. Bank A Bank B Assets Liabilities Assets Liabilities Total Assets 220 Retail deposit 0 Wholesale Funding 200 Equity 20 Total Assets 220 Retail deposit 200 Wholesale Funding 0 Equity 20 Dari neraca di atas dapat diketahui leverage ratio setiap bank, leverage ratio tersebut dapat dihitung dengan L= AE, dimana L: Leverage, A: Total Assets, dan 30 E: Equity. Maka leverage ratio kedua bank 22020 = 11. Apabila kedua bank menaikan nilai aset dan ekuitasnya sebesar 10. Peningkatan aset dan ekuitas ini disebabkan oleh kenaikan harga sekuritas dipasar keuangan yang dapat dilihat dari ekuitas bank Adrian dan Shin:2010. Maka perubahan neraca dapat dilihat, Bank A Bank B Assets Liabilities Assets Liabilities Total Assets 230 Retail deposit 0 Wholesale Funding 200 Equity 30 Total Assets 230 Retail deposit 200 Wholesale Funding 0 Equity 30 Dari neraca diatas maka leverage ratio kedua bank tersebut sebesar 23030 = 7,67. Bank menginginkan untuk mempunyai manajemen yang aktif untuk meningkatkan neraca perbankan dengan meningkatkan nilai investasinya. Dengan demikian bank yang menggunakan sumber dana dari wholesale funding merupakan bank yang mempunyai reputasi yang tinggi, serta bank lebih cepat dalam menyusuaikan leverage ratio. Bank yang menggunakan wholesale funding akan terbentuk leverage yang bersifat procyclicality yang tinggi. Misalkan bank A mengunakan sumber dana dari wholesale funding maka bank akan memperoleh kenaikan aset sebesar 100 dari pembelian aset atau surat berharga. Sedangkan bank B yang menggunakan sumber dana retail deposit hanya dapat mengumpulkan dana sebesar 80 dikarenakan bank yang menggunakan retaildeposit akan lebih lama dalam mengumpulkan dananya di bandingkan dengan bank yang menggunkan wholesale funding. Damar, dkk :2013 Bank A Bank B Assets Liabilities Assets Liabilities Total Assets 330 Retail deposit 0 Wholesale Funding 300 Equity 30 Total Assets 310 Retail deposit 280 Wholesale Funding 0 Equity 30 31 Dari neraca terebut maka leverage ratio bank A sebesar 33030 = 11, dan leverage ratio bank B sebesar 31030 =10,33. Dari perhitungan leverage ratio antara kedua bank tersebut dapat disimpulkan bahwa bank yang menggunakan wholesalefunding akan lebih cepat dalam menyesuaikan leverage ratio suatu bank dikerenakan bank dapat memperoleh dana lebih cepat dan leverage bersifat procyclicality yang tinggi.

2.1.9 Likuiditas Perbankan

Dokumen yang terkait

Valuasi Harga Wajar Saham Sektor Perbankan Yang Go Public Di BEI

15 120 128

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

4 18 155

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham di Beli (Studi Empiris Pada Emiten yang Terdaftar Dalam Index LQ 45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2)

0 4 108

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 11 155

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KINERJA PERBANKAN UMUM YANG GO PUBLIC DI BEI Analisis Rasio Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Kinerja Perbankan Umum yang Go Public di BEI (Studi Kasus pada Perbankan Umum Go Publik yang terdaftar di

0 3 16

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 11

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 2

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 10

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 2

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 71