31
Dari neraca terebut maka leverage ratio bank A sebesar 33030 = 11, dan leverage ratio
bank B sebesar 31030 =10,33. Dari perhitungan leverage ratio antara kedua bank tersebut dapat disimpulkan bahwa bank yang menggunakan
wholesalefunding akan lebih cepat dalam menyesuaikan leverage ratio suatu bank
dikerenakan bank dapat memperoleh dana lebih cepat dan leverage bersifat procyclicality
yang tinggi.
2.1.9 Likuiditas Perbankan
Secara umum likuiditas merupakan kemampuan bank untuk memenuhi kebutuhan dana dalam jangka pendek. Dari sudut aktiva, likuiditas adalah
kemampuan bank untuk mengubah seluruh aset untuk menjadi tunai cash, sedangkan dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi
kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio reliabilitas. Likuiditas merupakan kemampuan aktiva lancar untuk memenuhi kewajiban lancar. Dalam perbankan
likuiditas merupakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan deposan atau kewajiban yang ingin menarik dana dan dapat meyakini peminjam bahwa kredit
atau cash yang dibutuhkan dapat dipenuhi. Bank yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti bank dalam keadaan likuid.
Likuiditas diukur dengan kapasitas utang atau kapasitas pinjaman untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek.
Likuiditas merupakan indikator kemapuan bank untuk membayar atau melunasi kewajiban-kewajiban finansial pada saat jatuh tempo dengan
menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuiditas terbagi menjadi dua yaitu:
32
1. Current Ratio
Rasio Lancar Current ratio
merupakan perbandingan antara aktiva lancar current assets dengan hutang lancar currentliabilities. Dimana aktiva lancar terdiri dari kas,
surat-surat berharga, piutang, dan persediaan. Sedangkan hutang lancar terdiri dari hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, hutang gajiupah, dan hutang jangka
pendek lainnya. 2.
Quick Ratio Rasio Cepat
Quick ratio merupakan alat ukur untuk mengukur tingkat likuiditas
perusahaan. Rasio ini merupakan pertimbangan antara jumlah aktiva lancar dikurangi dengan persediaan dengan jumlah hutang lancar. Quick ratio
memfokuskan kompenen-komponen aktiva lancar yang lebih likuid seperti kas, surat-surat berharga, dan piutang dihubungkan dengan hutang lancar atau hutang
jangka pendek.
2.1.10 Basel Committee on Banking Supervision BCBS
BCBS Basel Committee on Banking Supervision adalah forum kerja sama dibidang pengawasan perbankan yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas
keuangan serta pemaham tentang isu-isu kunci pengawasan dan meningkatkan pengawasan perbankan di seluruh dunia. Otoritas Jasa Keuangan OJK telah
resmi menjadi anggota BCBS sejak awal september 2014. Tugas BCBS sebagai penentu standar global yang paling utama menajaga kehati-hatian bank dan
menyediakan forum kerja sama di dalam pengawasan bank.
33
2.1.11 BASEL III