Rasio Leverage Leverage Ratio Leverage Perbankan

24 3. LeverageTotal Total Leverage Leverage total atau leverage kombinasi merupakan penggunaan kombinasi leverage operasional dan leverage keuangan. Arti dari kombinasi tersebut melakukan dua langkah perubahan penjualan terhadap perubahan EPS. Pertama melihat pengaruh penjualan terhadap EBIT yang dianalisis dengan DOL. Kedua melihat pengaruh EBIT terhadap EPS yang dianalisis dengan DFL.

2.1.5 Rasio Leverage Leverage Ratio

Menurut Kasmir dan Jakfar 2003, rasio leverage adalah rasio yang digunkan untuk mengukur aktiva perusahaan yang dibiayai dengan hutang. Rasio leverage ini juga digunakan sebagai perbandingan tingkat hutang dengan ekuitas dan aset suatu perusahaan. Rasio leverage di bagi menjadi dua yaitu : 1. Debt Ratio Rasio Hutang, Debt ratio merupakan rasio antara total hutang totaldebt dengan total aset total assets yang dinyatakan dalam persentase. Rasio hutang mengukur berapa persen aset perusahaan yang dibelanjai dengan hutang. 2. Total Debt to Equity Ratio Rasio Total Hutang terhadap Modal Sendiri, Total debt to equity ratio Rasio total hutang dengan modal sendiri merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri ekuitas. 25

2.1.6 Leverage Perbankan

Leverage dalam perbankan adalah suatu pengukuran manajemen keuangan yang dilihat dari berapa banyak sumber modal yang diperoleh bank dalam bentuk utang atau pinjaman, atau dapat diartikan sebagai kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya. Leverage ratio berdasarkan Tier 1 modal inti adalah hubungan antara modal inti perbankan dan total aset. Leverage ratio dihitung dengan total aset dibagi dengan rasio modal. Leverageratio ini merupakan alat evaluasi yang digunakan untuk membantu menentukan kecukupan modal pada suatu bank. Leverage merupakan rasio pelengkap penting untuk kebutuhan modal, rasio leverage juga merupakan indikator yang berguna selama masa krisis dan masa sebelum krisis ditandai dengan kenaikan leverage yang tinggi. Bank yang memiliki rasio leverage yang tinggi akan mempunyai jumlah modal yang besar untuk menyerap kerugian, sedangkan bank yang memiliki rasio leverage yang rendah akan lebih mengandalkan utang untuk mendanai pinjaman bank. Rasio leverage dapat menahan pertumbuhan neraca dan dapat mempertahankan jumlah modal yang minimum untuk menyerap kerugian atas resiko aset bank. Rasio leverage minimum yang telah ditetatpkan BCBS sebesar 3, dengan kata lain bank dapat meningkatkan eksposur maksimal 33 kali dibandingkan dengan jumlah modal Tier 1 yang dimiliki. Leverage merupakan kunci pertumbuhan ekonomi, namun leverage yang berlebihan akan memberikan ancaman efek volatilitas return. Leverage membuat perekonomian lebih tergantung pada pendanaan, oleh karena itu leverage lebih 26 stabil dan sensitif terhadap gunjangan yang tidak terduga dalam pasar modal. Terjadinya krisis keuangan global membuat sektor perbankan mengurangi tingkat leverage yang telah diakumulasikan selama terjadinya krisis. Untuk menghindari krisis keuangan lebih lanjut maka bank sentral mengambil bagian utang bank ke neracanya. Leverage ratio telah diimplementasikan pada perbankan internasional seperti di negara Kanada, Amerika Serikat, dan Swiss. Diantara ketiga negara tersebut Amerika memiliki leverage ratio yang paling rendah, dan dinyatakan sebagai rasio leverage minimum pada modal inti terhadap total aset. Rasio minumum leverage untuk bank individu sebesar 3, bank yang memiliki rasio leverage sebesar 3 merupakan bank yang memiliki manajemen yang baik Katia D’Hulster. Penerapan leverage ratio di sektor perbankan yang telah dibuat oleh Basel Committee pada pengawasan perbankan, bank harus memenuhi syarat peningkatan modal sebesar 3-5 dari total aset yang dimiliki oleh bank tersebut. Tujuan berlakunya leverage ratio untuk menerapkan standar kesehatan bank dan kemampuan bank untuk bertahan dari krisis keuangan global dimasa yang akan datang. Ketika suatu bank mengalami kerugian, rasio leverage dapat mendorong sektor perbankan untuk menaikan modal dengan mempertahankan laba atau penerbitan saham baru, atau dapat mengurangi aset dan kewajiban dengan menjual pinjaman dan melunasi utang. Rasio leverage diperlukan untuk pengawasan peraturan perbankan sebelum mengalami kebangkrutan. Jika bank 27 mempunyai terlalu banyak pinjaman atau utang akan menyebabkan bank menjadi overleveraged karena bank tidak dapat memenuhi untuk membiayai neraca bank. Menurut Adrian dan Shin 2010 hubungan antara leverage bank dan aset berkolerasi positif karena aktivitas manajemen neraca yang aktif dengan diikuti perubahan ekuitas. Ketika nilai ekuitas naik karena peningkatan harga di pasar keuangan, maka menyebabkan rasio leverage menurun. Jika manajemen neraca bank aktif dan meningkatnya kewajiban non ekuitas dalam proses perbankan akan meningkatkan kewajiban atau utang baru yang merupakan investasi kedalam aset yang baru.

2.1.7 Leverage Bersifat Procyclicality

Dokumen yang terkait

Valuasi Harga Wajar Saham Sektor Perbankan Yang Go Public Di BEI

15 120 128

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

4 18 155

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham di Beli (Studi Empiris Pada Emiten yang Terdaftar Dalam Index LQ 45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2)

0 4 108

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 11 155

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KINERJA PERBANKAN UMUM YANG GO PUBLIC DI BEI Analisis Rasio Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Kinerja Perbankan Umum yang Go Public di BEI (Studi Kasus pada Perbankan Umum Go Publik yang terdaftar di

0 3 16

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 11

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 2

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 10

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 2

Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth Di Tinjau Dari Wholesale Funding Yang Dimiliki Sektor Perbankan(Studi Empiris Perbankan Go Public Periode 2004-2014)

0 0 71