22
margin deposit, setoran jaminan, pinjaman yang diterima, dan kewajiban- kewajiban lainnya dalam valutan asing.
Dalam sumber dana pihak ketiga dibagi atas sumber dana berbiaya dan sumber dana tidak berbiaya. Dimana sumber dana berbiaya seperti giro, tabungan,
dan simpanan berjangka, sedangkan sumber dana yang tidak berbiaya seperti agio saham, laba tahun berjalan, laba yang ditahan, cadangan umum, cadangan tujuan
lainnya, deposito berjangka yang telah jatuh tempo dan belum dicairkan oleh nasabah, transfer masuk yang belum dibayar, hasil inkaso keluar yang belum
dibayar, utang pajak kepada pemerintah pusat.
2.1.4 Leverage
Leverage dalam pengertian bisnis mengacu pada penggunaan aset dan
sumber dana sources of funds oleh bank di mana dalam penggunaan aset dan dana tersebut. Bank harus mengeluarkan biaya tetap atau beban tetap. Penggunaan
aset aktiva atau dana tersebut pada akhirnya meningkatkan keuntungan potensial bagi pemegang saham. Sebaliknya, leverage juga dapat meningkatkan resiko
keuangan, karena jika perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih rendah dari biaya tetap maka penggunaan leverage akan menurunkan keuntungan
pemegang saham Martono dan Harjito : 2001.
Dalam perusahaan di kenal dua macam leverage, yaitu leverage operasi operating leverage dan leverage keuangan financial leverage. Penggunaan
kedua leverage ini bertujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar dari pada biaya aset dan sumber dananya. Dengan demikian penggunaan leverage akan
23
meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham. Berikut akan dijelaskan jenis-
jenis leverage.
1. Leverage
Operasi Operating Leverage Leverage
operasi terjadi pada saat perusahaan memiliki biaya operasi tetap. Biaya tetap yang dimaksud adalah biaya penyusutan gedung dan peralatan kantor,
biaya asuransi, dan biaya lain yang timbul dari penggunaan fasilitas dan biaya manajemen perusahaan. Leverage operasi memperlihatkan pengaruh penjualan
terhadap laba operasi atau laba sebelum bunga dan pajak earning before interest and taxes
atau EBIT yang diperoleh. Pengaruh tersebut dapat dihitung melalui tingkat leverage operasi degree of operating leverage.
2. Leverage
Keuangan Financial Leverage Leverage
keuangan merupakan penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan atas penggunaan dana tersebut dapat memperbesar pendapatan
per lembar saham earning per share atau EPS. Leverage keuangan muncul di karenakan perusahaan mengunakan dana dengan beban tetap. Perusahaan yang
mengunakan dana beban tetap dikatakan menghasilkan leverage yang menguntungkan atau mempunyai efek yang positif jika pendapatan yang diterima
dari penggunaan dana tersebut lebih besar dari pada beban tetap dari penggunaan dana tersebut. Leverage keuangan bisa rugi ketika perusahaan tidak dapat
memperoleh pendapatan dari penggunaan dana lebih besar dari beban tetap yang harus dibayar. Nilai keuangan leverage dikatakan positif atau negatif dilihat dari
seberapa besar pengaruh leverage yang dimiliki terhadap pendapatan per lembar saham EPS.
24
3. LeverageTotal
Total Leverage Leverage total
atau leverage kombinasi merupakan penggunaan kombinasi leverage
operasional dan leverage keuangan. Arti dari kombinasi tersebut melakukan dua langkah perubahan penjualan terhadap perubahan EPS. Pertama
melihat pengaruh penjualan terhadap EBIT yang dianalisis dengan DOL. Kedua melihat pengaruh EBIT terhadap EPS yang dianalisis dengan DFL.
2.1.5 Rasio Leverage Leverage Ratio