METODE PENGAMBILAN DATA
A. METODE PENGAMBILAN DATA
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu dengan mendeskripsikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan preeklampsi berat (PEB). Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang menjelaskan data dan karakteristik populasi atau fenomena yang dipelajari. (Machfoedz 2013, h. 16)
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk melakukan deskripsi terhadap fenomena tanpa mencoba menganalisis mengapa fenomena tersebut dapat terjadi (Machfoedz 2013, h. 16). Studi kasus yang digunakan penulis dalam membuat karya tulis ilmiah ini adalah dengan menggunakan asuhan kebidanan menurut tujuh langkah varney dari pengkajian sampai dengan evaluasi dan data perkembangannya menggunakan SOAP.
2. Tempat dan waktu penelitian
Studi kasus ini telah dilakukan di Ruang Teratai RSUD Cilacap dan waktu pengambilan data dilakukan pada tanggal 10 – 12 April 2015.
3. Subjek penelitian
Subjek dalam kasus ini adalah ibu bersalin Ny. R usia 19 tahun
G +2
1 P 0 A 0 usia kehamilan 39 minggu dengan preeklampsi berat tanpa Impending Eklampsia.
4. Jenis data
Peneliti menggunakan dua jenis data untuk penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini. Adapun jenis data tersebut adalah:
a. Data Primer Yaitu data yang didapat dari hasil wawancara langsung dengan subyek penelitian dan observasi langsung yang dilakukan pada subjek penelitian.
b. Data Sekunder Yaitu data yang didapat dari dokumen rekam medik atau catatan medik subjek penelitian dan dokumen hasil pemeriksaan seperti pemeriksaan laboratorium dan USG (Ultra Sonografi).
5. Teknik pengambilan data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara untuk memperoleh keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Wawancara Merupakan metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan a. Wawancara Merupakan metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan
b. Observasi Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung kepada responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti. Dalam metode observasi ini, peneliti menggunakan lembar partograf untuk melakukan observasi. (Choirian 2014, h. 36)
c. Pemeriksaan fisik Menurut Ambarwati (2009, hh. 119-123) pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi:
1) Inspeksi Adalah suatu tindakan pemeriksaan dengan menggunakan indra penglihatannya untuk mendeteksi karakteristik normal atau tanda tertentu dari bagian tubuh atau fungsi tubuh pasien. Inspeksi digunakan untuk mendeteksi bentuk, warna, posisi, ukuran, tumor dan lainnya dari tubuh pasien.
2) Palpasi Adalah suatu tindakan pemeriksaan yang dilakukan dengan perabaan dan penekanan bagian tubuh dengan menggunakan jari atau tangan.
3) Perkusi Adalah suatu tindakan pemeriksaan dengan mendengarkan bunyi getaran atau gelombang suara yang dihantarkan ke permukaan tubuh dari bagian tubuh yang diperiksa. Pemeriksaan dilakukan dengan ketokan jari atau tangan pada permukaan tubuh.
4) Auskultasi Adalah suatu tindakan pemeriksaan dengan mendengarkan bunyi yang terbentuk didalam organ tubuh melalui stetoskop.
d. Studi dokumentasi Studi dokumentasi merupakan cara pengumpulan data peneliti melalui dokumen (data sekunder) seperti data statistik status pemeriksaan pasien rekam medik laporan dan lain-lain. (Choirian 2014, h. 37)
6. Analisis data
Analisis data merupakan penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah dibaca, dipahami dan diinterpretasikan. Data yang akan dianalisis merupakan data hasil penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, kemudian peneliti melakukan analisis untuk menarik kesimpulan.
7. Etika penelitian
Sebelum dilakukan penelitian, penulis meminta perijinan kepada ketua STIKES AL-Irsyad Al-Islamiyah Cilacap, dilanjutkan ke BAPPEDA Cilacap untuk direkomendasikan ke RSUD Cilacap kabupaten Cilacap untuk dapat menjadi tempat penelitian.
Responden atau subjek penelitian yang dipilih diberi penjelasan mengenai maksud, tujuan, manfaat, jaminan kerahasiaan dan apa yang dilakukan responden dalam memberi jawaban atas pertanyaan dalam wawancara. Kemudian responden diminta memberi tanda tangan surat persetujuan sebagai bukti bahwa responden bersedia untuk dijadikan subjek penelitian. Lembar persetujuan ditanda tangani saat responden dalam keadaan tenang dan mempuyai waktu yang cukup untuk berfikir dan memahaminya.