Mobilitas Sosial Antargenerasi

3. Mobilitas Sosial Antargenerasi

Mobilitas sosial antargenerasi ditandai oleh per- kembangan atau peningkatan taraf hidup dalam suatu garis keturunan. Mobilitas seperti ini bukan menunjuk pada perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan kenaikan kedudukan (status sosial) dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan kata lain, mobilitas sosial antargenerasi yaitu perpindahan kedudukan seseorang/anggota masya- rakat yang terjadi antara dua generasi atau lebih. Contoh: generasi orang tua (ayah ibu) dengan generasi anak.

Mobilitas antargenerasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu mobilitas sosial intergenerasi dan mobilitas Sumber: www2.mw.nl Gambar 3.4 Mobilitas sosial antargenerasi berlangsung intragenerasi.

pada satu garis keturunan.

a. Mobilitas Sosial Intergenerasi

Mobilitas sosial intergenerasi adalah perpindahan kedudukan sosial yang terjadi di antara beberapa generasi dalam satu garis keturunan. Mobilitas ini dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas sosial intergenerasi naik dan mobilitas sosial intergenerasi turun. Perhatikan skema di bawah ini!

Kakek (Tuan Tanah) (Buruh Tani) Kakek Nenek

Nenek

Ayah

(Pedagang Ibu

(Dosen) Ayah

(Dokter) Anak

(Sopir) Anak

Sumber: Dokumen Penulis

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 3.5 Skema mobilitas sosial inter- Gambar 3.6 Skema mobilitas sosial inter- generasi naik.

generasi turun.

Dari skema di atas dapat dilihat adanya perubahan status dalam satu generasi. Pada gambar 3.5 terlihat adanya kenaikan kedudukan dari generasi nenek sampai generasi anak. Dalam sosiologi dinamakan mobilitas intergenerasi. Namun, berbeda pada skema 3.6, terlihat adanya penurunan kedudukan dalam satu generasi. Mobilitas ini dinamakan mobilitas sosial intergenerasi menurun.

Mobilitas Sosial Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial intragenerasi adalah perpindahan kedudukan sosial seseorang atau anggota masyarakat yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Mobilitas intragenerasi terbagi menjadi dua bentuk umum, yaitu mobilitas intragenerasi naik dan intragene- rasi turun.

Mobilitas intragenerasi naik terjadi manakala dalam satu generasi yang sama terjadi kenaikan status sosial. Misalnya, seorang petani memiliki tiga orang anak yang memiliki pekerjaan sebagai berikut. Anak ke-1 bekerja sebagai petani, anak ke-2 bekerja sebagai pedagang, sedangkan anak ke-3 bekerja sebagai wira- usahawan yang sukses. Karena tingkat ekonominya lebih baik, maka anak ke-3 tersebut mampu memberi modal kepada kedua kakaknya untuk membuka usaha tertentu. Mereka berdua akhirnya mampu meningkatkan taraf kehidupan masing-masing. Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema di bawah ini!

Anak ke-1

Anak ke-2

Anak ke-3

(Petani)

(Pedagang)

(Wirausahawan sukses)

Sumber: Dokumen Penulis Gambar 3.7 Skema mobilitas intragenerasi naik.

Mobilitas intragenerasi turun, apabila dalam satu generasi yang sama terjadi penurunan status sosial. Contoh, seorang dokter memiliki dua orang anak. Anak pertama bekerja sebagai seorang kontraktor yang berhasil di kota besar, sedangkan adiknya hanya- lah seorang pedagang kain di pasar tradisional. Pada suatu hari kios adiknya mengalami kebakaran, hasil dagangannya ludes terbakar. Saat itu sang adik benar-benar terpuruk. Kakaknya ber- usaha membantu memulihkan keadaan ekonomi adiknya dengan

Mobilitas sosial intragenerasi menggunakan uang perusahaan. Alhasil, usaha sang kakak menjadi

adalah perpindahan keduduk- bangkrut dan dililit utang. Lantas, kedua bersaudara itu ber-

an sosial seseorang atau sepakat membuka usaha dagang dari awal. Berdasarkan peristiwa

anggota masyarakat yang ini, terlihat adanya penurunan status atau kedudukan dalam satu terjadi dalam satu generasi.

generasi.

Pada deskripsi di depan telah diungkapkan secara jelas tentang berbagai jenis dan bentuk mobilitas sosial. Sekarang, cobalah bandingkan bentuk-bentuk mobilitas sosial yang ada berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan. Kemudian isi pada contoh tabel berikut ini.