1. Hiddentext atau embedded message, yaitu pesan yang disembunyikan.
2. Covertext atau cover-object, yaitu pesan yang digunakan untuk menyembunyikam
embedded message. 3.
Stegotext atau stego-object, yaitu pesan yang sudah berisi embedded message.
2.2 Media Penyisipan
Teknik Steganography yang digunakan dalam dunia modern sekarang ini sudah sangat beragam. Media penyisipan merupakan suatu media untuk menyimpan pesan rahasia.
Beberapa contoh media penyisipan pesan rahasia yang digunakan dalam teknik steganografi antara lain adalah :
1. Teks
Dalam algoritma Steganography yang menggunakan teks sebagai media penyisipannya biasanya digunakan teknik Natural Language Processing NLP
sehingga teks yang telah disisipi pesan rahasia tidak akan dicurigai oleh orang yang melihatnya.
2. Audio
Format ini pun sering dipilih karena biasanya berkas dengan format ini berukuran relatif besar. Sehingga dapat menampung pesan rahasia dalam jumlah yang besar
pula.
3. Citra
Format ini merupakan salah satu format file yang sering dipertukarkan dalam dunia internet. Alasan lainnya adalah banyaknya tersedia algoritma steganography
untuk media penampung yang berupa citra.
4. Video
Format ini memang merupakan format dengan ukuran file yang relatif sangat besar namun jarang digunakan karena ukurannya yang terlalu besar sehingga
Universitas Sumatera Utara
mengurangi kepraktisannya dan juga kurangnya algoritma yang mendukung format ini [2].
2.3 Kriteria Steganografi yang Baik
Penyembunyian data rahasia ke dalam citra digital akan mengubah kualitas citra tersebut. Hal ini tergantung pada ukuran file media penyimpan dan ukuran file pesan
yang disisipkan. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam penyembunyian data dalam steganografi ini, yaitu :
1. Fidelity
Mutu citra penampung data tidak jauh berubah. Setelah terjadi penambahan pesan rahasia, stego-data masih terlihat dengan baik. Pengamat tidak mengetahui kalau
di dalam stego-data tersebut terdapat pesan rahasia..
2. Robustness
Pesan yang disembunyikan harus tahan robust terhadap berbagai operasi manipulasi yang dilakukan pada stego-data, seperti pengubahan kontras,
penajaman, pemampampatan,rotasi,perbesaran gambar, pemotongan cropping, enkripsi, dan sebagainya. Bila pada citra penampung dilakukan operasi-operasi
pengolahan citra tersebut, maka pesan yangdisembunyikan seharusnya tidak rusak tetap valid jika diekstraksi kembali.
3. Recovery
Data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan kembali recovery. Karena tujan steganografi adalah penyembunyian informasi maka sewaktu-waktu pesan
rahasia di dalam stego-data harus dapat diambil kembali untuk digunakan lebih lanjut [16].
Universitas Sumatera Utara
2.4 Dasar Pengolahan Citra