22
Kektidakmerataan yang
menyebabkan ketimpangan ini merupakan
masalah yang harus dicarikan penyelesaiannya. Masalah yang timbul apabila ketimpangan
semakin besar
yaitu menimbulkan
terjadinya konflik
dan meningkatkan angka kriminalitas, sehingga apabila hal tersebut dibiarkan terus
menerus bisa menyebabkan ketidakstabilan didalam suatu perekonomian. Oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar ketimpangan
antar kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah. Kemudian menentukan sektor- sektor unggulan di tiap kabupatenkota agar pertumbuhan ekonomi dapat tercapai
secara optimal dan meningkatkan pendapatan penduduk, sehingga menjadikan ketimpangan lebih rendah. Dengan demikian perlu dianalisis labih jauh mengenai
hal tersebut, sehingga skripsi ini mengambil judul “ANALISIS DISPARITAS PENDAPATAN ANTAR KABUPATEN KOTA DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI DI PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2003-2007”.
I.2 Rumusan Masalah
Perbedaan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat memicu konflik antar daerah dalam proses pembangunan. Apabila konflik ini
dibiarkan saja maka akan meningkatkan kriminalitas yang akhirnya akan berdampak buruk terhadap kestabilan perekonomian. Disamping itu, perbedaan
potensi daerah di setiap kabupatenkota yang ada di Propinsi Jawa Tengah dapat menyebabkan adanya daerah yang menikmati sendiri pendapatannya dari hasil
penggunaan sumberdaya
tersebut. Sehingga
masalah-masalah tersebut
menimbulkan ketimpangan distribusi pendapatan. Adanya perbedaan tingkat
23
pendapatan akan membawa dampak pada perbedaan tingkat kesejahteraan antar daerah yang selanjutnya akan menimbulkan ketimpangan antar wilayah semakin
membesar. Propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 6 Kota, akan
tetapi hanya ada beberapa kabupatenkota saja yang memiliki tingkat PDRB perkapita dan rata-rata laju pertumbuhan yang tinggi. Oleh karena itu diduga
terjadi ketimpangandisparitas pendapatan yang tinggi antar kabupatenkota sesuai dengan
kemampuan sumberdaya
yang dimiliki
oleh masing-masing
kabupatenkota tersebut. Untuk lebih memahami topik yang akan dibahas diperlukan beberapa
pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini, yaitu : 1. Apa saja sektor-sektor di daerah yang berpotensi untuk dikembangkan
agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah? 2. Apakah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi masih terdapat
ketimpangan antar kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah periode 2003- 2007? Seberapa besar ketimpangan tersebut?
3. Ada tidaknya pertukaran Trade Off antara pertumbuhan dan ketimpangan pendapatan antarwilayah di Jawa Tengah?
4. Apakah Hipotesis Kuznets berlaku di Propinsi Jawa Tengah?
I.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui sektor-sektor yang berpotensi di kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah.
24
b. Untuk mengklasifikasi kabupatenkota berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita di Propinsi Jawa Tengah.
c. Untuk menganalisis ketimpangan pendapatan antar kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
a. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut dalam aspek yang sama maupun aspek yang berhubungan.
b. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan pembangunan daerah untuk menyusun rencana
pembangunan dimasa yang akan datang dalam rangka mengatasi ketimpangan yang terjadi pada tiap daerah di Propinsi Jawa Tengah.
c. Bagi penulis sendiri, untuk mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan penulis selama kuliah
I.4 Sistematika Penulisan