BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.
3.1.1 Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB
PDRB merupakan jumlah nilai tambah value added yang timbul dari semua unit produksi di dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu.
Dinyatakan absolut dalam rupiah per tahun BPS propinsi Jawa Tengah. Untuk menghindari adanya fluktuasi kenaikan harga inflasi. PDRB yang dipakai adalah
PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, sehingga perkembangan aggregate terjadi dari tahun ke tahun merupakan perkembangan produksi riil.
3.1.2 PDRB per kapita.
PDRB per kapita merupakan hasil bagi antara pendapatan regional suatu daerah dengan jumlah penduduk pada daerah tersebut. Dalam hal ini seharusnya
jumlah penduduk yang dipakai adalah jumlah penduduk pertengahan tahun, akan tetapi dalam penelitian ini digunakan data penduduk sesuai dengan yang di
peroleh dari kantor BPS. 3.1.3
Laju Pertumbuhan Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi adalah hasil bagi dari selisih antara PDRB per
tahun tertentu dan PDRB pada tahun sebelumnya dengan PDRB pada tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan ekonomi dapat
diukur dengan indikator perkembangan PDRB dari tahun ke tahun dan dinyatakan dalam persen. Dalam
hal ini PDRB yang digunakan adalah PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000.
3.1.4 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang dimaksud adalah keseluruhan penduduk yang tinggal di Propinsi Jawa Tengah yang tersebar dalam 35 kabupaten kota selama
tahun 2003 hingga 2007. 3.1.5
Struktur Ekonomi Struktur ekonomi dalam penelitian ini merupakan komposisikontribusi
dari kegiatan produksi secara sektoral menurut lapangan usaha yang mengacu pada klasifikasi yang telah dibuat oleh BPS.
3.1.6 Disparitas Pendapatan
Disparitas Pendapatan adalah ketimpangan dalam mendistribusikan pendapatan kepada kelompok masyarakat di suatu daerah yang didasarkan kepada
perhitungan Indeks Ketimpangan Williamson dan Indeks Entropi Theil. 3.1.7
Daerah Daerah dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan kebijaksanaan yang
lebih mendasar
pada administrasi pemerintahan,
sehingga suatu
daerah merupakan kesatuan administrasi atau politik pemerintahan.
3.2 Jenis dan Sumber Data