METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
KKL Mahasiswa Pendidikan Geografi 2014 dilaksanakan di 4 (empat) wilayah kajian, yaitu di Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 9 – 16 Mei 2016.
Gambar 3.1. Citra Satelit Perjalanan dari UPI ke Asrama Haji Yogyakarta
Berdasarkan peta tersebut, dibutuhkan waktu sekitar 10 jam 22 menit (420 km) untuk sampai ke lokasi tujuan, yaitu tempat penginapan kami di Asrama Haji Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan roda empat (bus).
Dalam pelaksanaannya tersebut terdapat total 9 plot yang dikaji oleh empat kelompok dengan uraian sebagai berikut.
Gambar 3.2. Peta RBI Kabupaten Bantul
Koordinat
Plot Lokasi Kab.
Meridian (BT)
Lintang (LS)
08° 00’ 59” Bantul Parangkusumo
Gumuk Pasir
2 Pantai Parangtritis
08° 01’ 31” Bantul
Tabel 3.1. Koordinat Kajian KKL di Kabupaten Bantul
Gambar 3.3. Peta RBI Kabupaten Gunungkidul
Koordinat
Plot Lokasi Kab.
Meridian (BT)
Lintang (LS)
Hutan
Gunungkidul Wanagama
4 Desa Kelor
5 Goa Pindul
Tabel 3.2. Koordinat Kajian KKL di Kabupaten Gunungkidul
Gambar 3.4. Peta RBI Kabupaten Sleman
Koordinat
Plot Lokasi Kab.
Meridian (BT)
Lintang (LS)
6 Selokan Mataram
07° 42’ 01” Sleman
07° 36’ 45,26” Sleman Cangkringan
Sabo (Dam)
Tabel 3.3. Koordinat Kajian KKL di Kabupaten Sleman
Gambar 3.5. Peta RBI Kabupaten Kulon Progo
Koordinat
Plot Lokasi Kab.
Meridian (BT)
Lintang (LS)
8 Pasar Kenteng
9 Waduk Sermo
Kulon
10 Pantai Glagah
08° 00’ 49,4” Progo
Tabel 3.4. Koordinat Kajian KKL di Kabupaten Kulon Progo
3.2. Parameter yang Diamati
Adapun parameter dan prosedur yang diamati selama melakukan KKL ini adalah sebagai berikut:
1) Identitas Penduduk
a) Pendapatan
b) Pengeluaran
2) Infrastruktur, Fasilitas Rumah dan Jasa Pelayanan Kesehatan
3) Sosial Budaya
a) Pertanian
b) Pariwisata
c) Industri
d) Jasa
e) Perdagangan
f) Wisatawan
4) Studi Dokumentasi
a) Pendidikan dan Ketenagakerjaan
b) Demografi
c) Infrastruktur, Fasilitas Rumah dan Jasa Pelayanan Kesehatan
5) Kondisi Fisik
a) Geomorfologi
b) Pedologi
c) Hidrologi
d) Hidrogeologi
e) Penggunaan Lahan
3.3. Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan merupakan sesuatu yang sangat penting ketika akan melakukan penelitian, maka dari itu harus dipersiapkan secara matang. Agar ketika di lapangan kita dapat melakukan penelitian dengan baik.
Alat dan bahan yang digunakan ketika melakukan penelitian di lapangan yaitu sebagai berikut:
1) Peta RBI Kab. Bantul Provinsi D. I. Yogyakarta skala 1 : 50.000
2) Peta RBI Kab. Gunungkidul Provinsi D. I. Yogyakarta skala 1 : 75.000
3) Peta RBI Kab. Sleman Provinsi D. I. Yogyakarta skala 1 : 50.000
4) Peta RBI Kab. Kulon Progo Provinsi D. I. Yogyakarta skala 1 : 50.000
5) Global Positioning System (GPS)
6) Kompas
7) pH Stick
8) Plastik Sampel
9) Spidol Permanen
10) Alat Tulis dan Papan Kerja
11) Kamera
3.4. Pendekatan dan Tipe Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial berdasarkan pada penciptaan gambaran holistik yang dibentuk dengan kata-kata, melaporkan pandangan informan secara terperinci, dan disusun dalam sebuah latar alamiah (Silalahi, 2009: 77).
Menurut Silalahi (2009: 35) menyatakan bahwa penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan dua gejala atau lebih. Penelitian komparatif dapat berupa komparatif deskriptif ( descriptive-comparative ) maupun komparatif korelasional ( correlation-comparative ). Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode komparatif deskriptif yaitu membandingkan variabel yang sama untuk sampel yang berbeda. Komparatif deskriptif juga dapat digunakan untuk membandingkan variabel yang berbeda untuk sampel yang sama.
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian
1) Populasi Menurut Sugiyono (2011: 61) populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diperoleh kesimpulannya.
Dalam penelitian ini terdiri dari dua populasi, yaitu sebagai berikut:
a. Populasi Wilayah Populasi wilayah dalam penelitian ini adalah kecamatan yang terdapat di 4 (empat) Kabupaten, yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Yogyakarta.
b. Populasi Penduduk Populasi penduduk adalah seluruh penduduk yang terdapat dalam suatu populasi wilayah penelitian.
2) Sampel Sampel menurut Sugiyono (2011: 61) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Ada dua teknik dalam pengambilan sampel, yaitu probability sampling dan non-probability sampling .
Menurut Sugiyono (2011: 63) probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan non-probability sampling menurut Sugiyono (2011:66) adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Dengan demikian, dalam penelitian ini penyusun menggunakan teknik non-probability sampling yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
a. Sampel Wilayah Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel wilayah adalah teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun yang dijadikan sampel ini adalah 4 (empat) wilayah penelitian KKL yang dimaksud di atas.
b. Sampel Penduduk Penduduk yang dijadikan sampel pada adalah seluruh penduduk yang terdapat di wilayah penelitian KKL yang dimaksud di atas.
3.6. Teknik Pengamatan
Adapun teknik pengamatan yang dilakukan selama penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Survei Lapangan Survei ini telah dilakukan beberapa minggu sebelum penelitian dimulai. Selain itu, survei lapangan ini bertujuan untuk menentukan plot- plot pengamatan yang dianggap sesuai dan nantinya siap digunakan oleh setiap kelompok sebagai tempat observasi pada saat di lapangan.
2) Studi Literatur Selain data primer yang diperoleh di lapangan, pencarian data pendukung pun harus dilakukan untuk mendapatkan berbagai data dan informasi yang sesuai dengan instrumen penelitian. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan studi literatur ini.
Data dan informasi dalam studi literatur secara umum bisa diperoleh dari buku-buku, artikel, jurnal, hasil penelitian sebelumnya maupun internet. Studi literatur dianggap penting sebagai pedoman dan bahan pertimbangan bagi peneliti dalam menganalisis data untuk mendapatkan solusi dalam penyusunan laporan praktikum ini.
3) Observasi Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap suatu gejala dan fenomena yang ada pada objek penelitian di lapangan.
4) Studi Dokumentasi Dalam praktikum ini untuk mendapatkan data mengenai parameter yang diamati serta karakteristik di dalamnya, maka dilakukan studi dokumentasi untuk mendukung jalannya penelitian di lapangan.
5) Wawancara Selain mengamati kondisi fisik di lapangan, tidak lupa bahwa untuk mendapatkan data dan informasi mengenai kondisi sosial dibutuhkan sebuah proses wawancara. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secara aksidental kepada setiap penduduk yang dijumpai dalam plot kajian, karena tidak setiap plot kajian pasti ditemui penduduk di lapangan.
3.7. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif dalam penelitian ini akan melalui tiga kegiatan fase, adalah sebagai berikut:
1) Reduksi Data Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam kegiatan reduksi data dilakukan pemilahan-pemilahan tentang: bagian data yang perlu diberi kode, bagian data yang harus dibuang, dan pola yang harus dilakukan peringkasan. Jadi, dalam kegiatan reduksi data dilakukan: penajaman data, penggolongan data, pengarahan data, pembuangan data yang tidak perlu, pengorganisasian data untuk bahan menarik kesimpulan. Kegiatan reduksi data ini dapat dilakukan melalui: seleksi data yang ketat, pembuatan ringkasan, dan menggolongkan data menjadi suatu pola yang lebih luas dan mudah dipahami.
2) Penyajian Data Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk naratif, bentuk matriks, grafik, dan bagan.
3) Menarik Kesimpulan/Verifikasi Sejak langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai mencari arti tentang segala hal yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu konfigurasi tertentu. Analisis data kualitatif tidak akan menarik kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan perkembangan perolehan data dan informasi.
3.8. Alur Pemikiran
Gambar 3.6. Alur Pemikiran KKL