Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal causal dengan teknik survey Umar 2008 menyebutkan desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain, dan juga berguna pada penelitian yang bersifat eksperimen, dimana variabel independennya diperlakukan secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya pada variabel dependennya secara langsung. Erlina 2011 Teknik survey merupakan teknik dari penelitian dimana informasidata dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Survei adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan kepada responden individu.

4.2. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian yaitu pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan Timur yang mencakup 3 tiga wilayah Kecamatan yaitu kecamatan Medan Tembung, Medan Timur, dan Medan Perjuangan

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian, Erlina 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib pajak orang pribadi efektif yang terdaftar pada kantor pelayanan pajak pratama 31 Universitas Sumatera Utara KPP Medan Timur. Rincian jumlah wajib pajak terdaftar di KPP Medan Timur dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1. Jumlah wajib pajak terdaftar pada tahun 2011 di KPP medan Timur Wajib Pajak Banyak Wajib Pajak Terdaftar Orang Pribadi 73.723 Badan 7.139 Bendahara 2.536 PKP Orang Pribadi 828 PKP Badan 4.166 Jumlah 88.392 Sumber: Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur 2011 Berdasarkan data dari KPP Medan timur, hingga akhir 2011 tercatat sebanyak 73.723 wajib pajak orang pribadi yang merupakan wajib pajak orang pribadi yang aktif. Tidak semua wajib pajak orang pribadi aktif ini menjadi obyek dalam penelitian ini.Karena jumlahnya sangat besar dan guna efisiensi waktu dan biaya. Untuk menentukan ukuran sampel wajib pajak orang pribadi efektif yang terdaftar di Kantor Pelayana Pajak Pratama Medan Timur digunakan rumus Slovin, Riduwan 2005 yaitu sebagai berikut: n = � 1+ �� 2 .............................................................. 1 Keterangan: n = Sampel N = Populasi Universitas Sumatera Utara e = persentase kesalahan yang dapat ditolerir akibat ketidak telitian pengambilan sampel adalah 0,1 n = 73.723 1+73.723 0,1 2 = 99,05 dibulatkan menjadi 99 Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 99 wajib pajak orang pribadi.Pengambilan sampel dilakukan dengan MetodeNon Probabilty Sampling dengan penarikanInsidential sampling.Insidential Samplingadalah teknik sampling atau teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang kepada siapa saja yang dianggap cocok untuk dijadikan objek penelitian.Pengambilan besaran sampel responden untuk penelitian dari tiga kecamatan yang terdapat di KPP Medan Timur ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.2. Pengambilan Sampel Responden WP OP di KPP medan timur Kecamatan Sub Populasi Besar Sampel Medan Perjuangan 12.288 16 Medan tembung 24.574 33 Medan Timur 36.861 50 JUMLAH 73.723 99 4.4. Metode Pengumpulan Data Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Primer.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara yaitu dengan teknik kuesioner dimana pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Universitas Sumatera Utara Kuesionerpenelitian disusun berdasarkan masing-masing variabel sesuai dengan indikatornya, sehingga terdapat empat kuesioner dalam penelitian ini yaitu kuesioner sosialisasi perpajakan, Kuesioner kualitas pelayanan, kuesioner sanksi perpajakan, dan kuesioner kepatuhan wajib pajak. Angket penelitian mengadopsi dari angket penelitian yang dibuat oleh Jatmiko 2006 untuk kuesioner Sanksi Perpajakan dan Kepatuhan wajib pajak yang telah di modifikasi. Sedangkan kuesioner sosialisasi pajak, Kualitas pelayanan fiskus, peneliti buat sendiri. Jawaban-jawaban responden diberi nilai skor menggunakan skala Likert.Untuk mengukur pendapat responden digunakan skala lima angka yaitu mulai angka 5 untuk pendapat sangat setuju SS dan angka 1 untuk sangat tidak setuju STS. Perinciannya adalah sebagai berikut:Angka 1 = Sangat Tidak Setuju STS, Angka 2 = Tidak Setuju TS, Angka 3 = Tidak Pasti TP, Angka 4 = Setuju S, Angka 5 = Sangat Setuju SS Sebelum daftar pertanyaan dibagikan kepada responden dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas daftar pertanyaan Uji kuesioner dengan cara memberikan free-test terhadap 30 responden yang terdapat di KPP Pratama Medan Polonia. Tujuan pengujian daftar pertanyaan yang reliabel dan valid sehingga dapat secara tepat digunakan untuk menyimpulkan hipotesis. Pengukuran menghasilkan data interval untuk masing-masing variabel yang menunjukkan hubungan simultan dan parsial pada tiap variabel dengan pengolahan data deskriptif dengan menggunakan program SPSS 19. Suatu angket dikatakan reliabel jika mempunyai nilai Cronbach Alpha diatas 0,6 Sekaran 2006. Sementara itu uji validitas angket dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesahihan angket. Angket dikatakan valid akan mempunyai arti Universitas Sumatera Utara bahwa angket mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur. Syarat minimum yang harus dipenuhi agar angket dikatakan validsahih adalah lebih besar dari 0,239 Ghozali 2006.

4.5. Defenisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi

4 112 92

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

KEPATUHAN WAJIB PAJAK MELALUI SOSIALISASI PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS.

0 7 16

PENGARUH DEMOGRAFI, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP PRATAMA KLATEN

1 10 134

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan, Efektifitas Sistem Perpajakan, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Sura

0 1 9

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega.

0 1 25

Pengaruh Pelayanan Fiskus, Kesadaran Perpajakan dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

0 4 19

PENGARUH TAX AMNESTY, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS, KESADARAN PERPAJAKAN, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PATI

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS DAN TINGKAT PEMAHAMAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI SEBAGAI PENGUSAHA (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai pengusaha yang terdaftar di KPP Pratama

0 0 18