Uji validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Berdasarkan Tabel 5.1. diatas dapat di ketahui bahwa variabel sosialisasi perpajakan sosialisasi memiliki nilai rata-rata 3,85 ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden cendrung menjawab setuju untuk pertanyaan yang di ajukan berkaitan dengan masalah sosialisasi perpajak, dengan standart deviasi sebesar 0, 495. Variabel kualitas pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak Pelayanan memiliki nilai rata-rata 3,75 dengan standar deviasi sebesar 0,60 ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 99 cendrung menjawab setuju untuk pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan kualitas pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak. Variabel sanksi perpajakan memiliki nilai rata-rata sebesar 4,01 dengan standar deviasi sebesar 0,58 ini menunjukkan bahwa sebagian responden yang berjumlah 99 cendrung menjawab setuju untuk pertanyaan yang di ajukan berkaitan dengan masalah sanksi perpajakan. Variabel kepatuhan memiliki nilai rata-rata sebesar 3,89 dengan standar deviasi sebesar 0,58 ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berjumlah 99 cendrung menjawab setuju untuk pernyataan yang diajukan dalam bentuk kuesioner yang berkaitan dengan masalah kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP pratama Medan Timur.

5.3 Uji validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Untuk menguji Suatu kuesioner agar dikatakan valid atau tidak valid dilihat nilai korelasi lalu di bandingkan dengan table correlation product moment untuk dk = n-1 = 30 – 2 = 28 untuk Alpha 5 adalah 0,361 Imam Ghozali, 2000. Uji validitas angket dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesahihan kuesioner. Kuesioner dikatakan valid akan mempunyai arti bahwa angket mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dari uji validitas item yang dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara program statistic SPSS didapat korelasi masing-masing item dengan skor total didapat corrected item total correlation untuk variabel - variabel yang di pergunakan dalam penelitian ini yang di tampilkan pada tabel 5.2.berikut ini: Tabel 5.3 Hasil Point Output Kuesioner yang memenuhi Syarat Reliabilitas dan validitas Variabel Cronbach Alpha Indikator Coreccted Item Total Correlation SOSIALISASI a 0,494 a2 a3 a4 a5 a8 0,604 0,566 0,429 0,484 0,526 PELAYANAN FISKUS b 0,750 b3 b6 b8 b13 b22 b23 b29 0,469 0,405 0.555 0,555 0,429 0,460 0,572 SANKSI c 0,741 c1 c2 c6 c7 c8 c9 c10 c12 0,660 0,408 0,666 0,661 0,711 0,507 0,421 0,483 KEPATUHAN y 0,596 y1 y2 y3 y6 y7 0,393 0,496 0,452 0,385 0,564 Hasil perhitungan yang dilakukan menunjukkan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus di penuhi agar angket dikatakan valid adalah lebih besar dari 0,361 dapat terpenuhi.Sehingga dapat di simpulkan bahwa angket dikatakan valid , sedangkan Uji validitas dan reliabilitas Kuesioner Universitas Sumatera Utara dilakukan untuk mengetahui konsistensi derajat ketergantungan dan Stabilitas dari alat ukur.Kuesioner dikatakan relible jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari nilai “r” tabel. Hasil uji reliabilitas yang dilakukan dengan program statistic SPSSndi dapat bahwa hasil koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0,361 untuk empat variabel penelitian yaitu Variabel Sosialisasi Perpajakan X1 : 0,494 ; Kualitas Pelayanan Fiskus X2 : 0,750 ; Sanksi perpajakan X3 : 0,741 ; Kepatuhan wajib pajak Y : 0,596 dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner untuk ke empat variabel diatas adalah reliable. 5.4 Analisis Data 5.4.1. Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi

4 112 92

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

KEPATUHAN WAJIB PAJAK MELALUI SOSIALISASI PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS.

0 7 16

PENGARUH DEMOGRAFI, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP PRATAMA KLATEN

1 10 134

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan, Efektifitas Sistem Perpajakan, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Sura

0 1 9

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega.

0 1 25

Pengaruh Pelayanan Fiskus, Kesadaran Perpajakan dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

0 4 19

PENGARUH TAX AMNESTY, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS, KESADARAN PERPAJAKAN, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PATI

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS DAN TINGKAT PEMAHAMAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI SEBAGAI PENGUSAHA (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai pengusaha yang terdaftar di KPP Pratama

0 0 18