bahwa angket mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur. Syarat minimum yang harus dipenuhi agar angket dikatakan validsahih adalah lebih besar dari
0,239 Ghozali 2006.
4.5. Defenisi Operasional
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai defenisi operasional variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini.Variabel terikat dependent variable dalam
penelitian ini adalah Kepatuhan Wajib Pajak, sedangkan variabel bebas independent variable adalah Sosialisasi perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Saksi
Perpajakan terhadap wajib pajak orang pribadi, kesadaran wajib pajak dalam pelaporan pajak wajib pajak orang pribadi.
1. Kepatuhan wajib pajak Y Kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan dimana Kesediaan wajib pajak
memenuhi kewajiban perpajakan serta mengikuti segala ketentuan dan aturan yang berlaku berdasarkan undang-undang perpajakan yang diukur dengan.
Menghitung, megisi SPT dengan benar, tidak pernah mendapat surat teguran dan tepat waktu melaporkan pajak yang harus di bayar. Variabel ini diukur
dengan menggunakan Skala Likert 5 point untuk 5 pertanyaan 2. Sosialisasi Perpajakan
X
1
Sosialisasi perpajakan adalah Upaya memberikan pembinaan, informasi, dan pengertian kepada masyarakatwajib pajak mengenai segala sesuatu peraturan
perundang-undangan perpajakan yang diukur dengan Peraturan baru perpajakan, Kantor pajak setempat, media informasi berupa seminar, brosur
dan penyuluhan.Variabel ini diukur dengan menggunakan Skala Likert 5 point untuk 6 pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Kualitas pelayanan perpajakan X
2
Kualitas pelayanan perpajakan adalahaktivitas kasat mata antara konsumen dan Petugas Fiskus dalam Menyediakan jasa terbaik untuk mengurus,
membantu, dan menyediakan segala keperluan yang dibutuhkan seseorangwajib pajak yang diukur dengan Fasilitas fisik yang tersedia,
kemampuan petugas melakukan layanan, sikap petugas, kesediaan petugas Fiskus, Keramahan dan kesopanan, perasaan aman Wajib pajak saat
diberikan pelayanan.Variabel ini diukur dengan Skala Likert 5 point untuk 7 pertanyaan.
4. Sanksi Perpajakan X
3
Sanksi perpajakan adalah Jaminan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar
norma perpajakan yang diukur dengan Pelaksanaan sanksi denda terhadap wajib pajak yang lalai, Kewajaran besarnya denda keterlamabatan. Variabel
ini diukur dengan Skala Likert 5 point untuk 7 pertanyaan yang dikembangkan oleh Jatmiko 2006.Masing-masing defenisi operasional
variabel diatas akan dijelaskan sebagai berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Defenisi Operasional Variabel
Nama Variabel
Defenisi Indikator
Skala Pengukuran
Sosialisasi Upaya memberikan
- Ketentuanperpajakan
Likert Perpajakan
Pembinaan, informasi, dan -
Seminar perpajakan X1
pengertian kepada -
Kantor pajak setempat masyarakatwajib pajak
- Media yang digunakan
mengenai segala sesuatu -
Seminar, penyuluhan peraturan perundang -
- Kepedulian wajib Pajak
undangan perpajakan Kualitas
Meyediakan jasa terbaik -
Fasilitas fisik, Jam kerja Likert
Pelayanan untuk mengurus, membantu
- Kemampuan petugas
Perpajakan dan menyediakan segala
melakukan layanan X2
keperluan yang dibutuhkan -
Sikap petugas Seseorangwajib pajak.
- Kesedian petugas Fiskus
- Keramahan dan Kesopanan
- Memahami serta perhatian
- Waktu
Sanksi Jaminan ketentuan
- Melaporkan pajak tepat Likert
perpajakan peraturan perundang -
waktu X3
undangan perpajakan yang -
Pemberian Sanksi merupakan alat pencegah
- Pembayaran Sanksi
agar wajib pajak tidak serta pajak kurang bayar
melanggar norma pajak -
Penerbitan surat teguran -
Penyetoran Pajak -
Pengisian SPT -
Pajak terutang Kepatuhan
Kesediaan mengikuti segala -
Membayar pajak Likert
Wajib Pajak ketentuan dan aturan yang
- Memenuhi kewajiban
X4 berlaku berdasarkan undang
perpajakan - undang perpajakan
- Mengisi SPT dengan benar
- Tidak pernah mendapat surat
Teguran, Surat tagihan -
Kemudahan e-registration
Universitas Sumatera Utara
4.6. Metode Analisis data