Metode Analisis data Uji Kualitas Data

4.6. Metode Analisis data

Analisis data digunakan untuk menyederhanakan data supaya data lebih mudah di interpretasikan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi 0,05. Analisis ini digunakan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Model regresi linear berganda ini dirumuskan sebagai berikut : Ŷ = � � + � � � � + � � � � + � � � � + e ........................................ 2 Keterangan : Y = Kepatuhan pelaporan wajib pajak orang pribadi � � = Konstanta � 1 , � 2 , � 3 = Koefisien regresi X 1 = Sosialisasi perpajakan X 2 = Kualitas Pelayanan Pajak X 3 = Sanksi Perpajakan ε = Error Term

4.7. Uji Kualitas Data

Penelitian yang berupa jawaban atau pemecahan masalah penelitian dimuat berdasarkan hasil proses pengujian data yang meliputi: pemilihan, pengumpulan dan analisis data oleh karena itu, tergantung pada kualitas data yang di analisis dan instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Universitas Sumatera Utara Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrument kuesioner harus dilakukan pengujian kualitas data yang di peroleh.Kebenaran data menentukan kualitas hasil penelitian. Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data yaitu: reliabilitas dan validitas. Artinya suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bias jika datanya kurang reliable dan kurang valid, sedangkan kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrument yang di gunakan untuk mengumpulkan data Nurlis, 2010.

4.7.1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrument.Untuk menguji apakah angket yang digunkan memenuhi syarat validitas, pada dasarnya digunakan korelasi Pearson. Cara analisisnya dengan cara menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut. Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh masih harus diuji signifikansinya bisa menggunakan uji t atau membandingkannya dengan r tabel dengan asumsi: 1. Bila t hitung dari t tabel atau r hitung dari r tabel, maka nomor pertanyaan tersebut valid atau Jika koefisien korelasi r 0.50 maka instrument dianggap valid, sebaliknya 2. Bila t hitung dari t tabel atau r hitung dari r tabel, maka nomer pertanyaan tersebut tidak valid atau jika r ˂ 0.50 maka instrument yang digunakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara

4.7.2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan dengan korelasi Spearman Brown, Yaitu: dimana � � adalah reliabilitas internal seluruh instrument dan rb adalah korelasi Product Moment. Perhitungan Reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Jika nilai: 1. Cronbach Alpha atau α 0.50 maka instrument reliable, sebaliknya 2. Jika Cronbach Alpha α ˂ 0.50 maka instrument tidak reliable.

4.8. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi

4 112 92

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

KEPATUHAN WAJIB PAJAK MELALUI SOSIALISASI PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS.

0 7 16

PENGARUH DEMOGRAFI, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP PRATAMA KLATEN

1 10 134

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan, Efektifitas Sistem Perpajakan, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Sura

0 1 9

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega.

0 1 25

Pengaruh Pelayanan Fiskus, Kesadaran Perpajakan dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

0 4 19

PENGARUH TAX AMNESTY, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS, KESADARAN PERPAJAKAN, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PATI

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS DAN TINGKAT PEMAHAMAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI SEBAGAI PENGUSAHA (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai pengusaha yang terdaftar di KPP Pratama

0 0 18