Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Sistematika Penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM BAB I PENDAHULUAN Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

Juni 2012. Dalam hal CV.Gunung Muria menerbitkan Faktur Pajak gabungan, Faktur Pajak gabungan dibuat pada tanggal 30 Juni 2012 yang meliputi seluruh penyerahan yang terjadi pada bulan Juni 2012.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

1. Prosedur Sistem Penomoran Faktur Pajak yang Terbaru. 2. Faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan penomoran Faktur Pajak. 3. Fungsi setiap kode pada saat penomoran Faktur Pajak.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

1. Tahap Persiapan

Penulis melakukan persiapan mulai dari penentuan lokasi, judul proposal, bahan-bahan referensi yang akan dibutuhkan selama melakukan riset di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

2. Studi Literatur

Dalam melaksanakan riset ini, penulis akan melakukan studi 13iterature sebelumnya sebagai alat bantu dalam menganalisi dan mengevaluasi data yang nanti akan diperoleh dari pihak-pihak yang terkait. Universitas Sumatera Utara

3. Observasi lapangan

Penulis akan melakukan observasi lapangan sebelum melakukan riset, dengan tujuan agar penulis mengetahui sistem tata kerja dan riset yang akan dilakukan di lapangan nantinya.

4. Pengumpulan Data

a. Data Primer adalah Data yang diperoleh dari pihak yang memahami dan menguasai objek kerja dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. b. Data Sekunder adalah Data yang diperoleh dari referensi yang mendukung Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.

5. Analisis Data Dan Evaluasi

Setelah selesai melaksanakan riset di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota maka penulis akan melakukan analisis dan evaluasi atas data yang diperoleh.

F. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara

Penulis akan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang berwenang di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

2. Observasi

Penulis akan melakukan observasi dengan tujuan mengenal lokasi Praktik, agar dalam melaksanakan riset nantinya tidak membingungkan. Universitas Sumatera Utara

3. Dokumentasi

Penulis juga akan mengumpulkan segala informasi atau pun dokumen yang berhubungan dengan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.

G. Sistematika Penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai Latar Belakang, Manfaat Dan Tujuan, Ruang Lingkup, Uraian Teoritis, Metode Praktik, Metode Pengumpulan Data,dan Sistematika Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK ATAU LOKASI PKLM Bab ini menguraikan tentang Letak Lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Sejarah dan juga Struktur Fungsional pada lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. BAB III GAMBARAN DATA PKLM Bab ini menguraikan tentang data dan juga informasi keterangan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI Setelah data didapat, maka pada bab ini penulis akan menganalisis dan kemudian data tersebut dievaluasi sesuai yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab akhir, penulis akan melakukan analisis dan selanjutnya mengambil kesimpulan atas Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM yang dilakukan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai dari masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak bernama Belasting, yang kemudian setelah kemerdekaan berubah menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak dengan induk organisasinya Direktorat Jenderal Pajak Keuangan Republik Indonesia. Di Sumatera Utara pada Tahun 1976 berdiri tiga Kantor Inspeksi Pajak, Yaitu: a. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan b. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara c. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar Tahun 1976 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Untuk memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyrakat, dan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah Kantor Inspeksi Pajak Medan Timur sekarang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dan Kantor Pelayanan Pajak Prataa Medan Kota. Dan untuk semakin memantapkan pelayanannya kepada masyarakat dalam pelayanan pembayran pajak, maka berdsarkan padaKeputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 267KMK.011989, diadakanlah perubahan secara menyeluruh pada Direktorat Jenderal Pajak yang mencakup reorganisir Kantor Inspeksi Pajak yang diganti nama menjadi Kantor Pelayan Pajak, yang sekaligus dibentuknya Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: Kep.758KMK.011993 tertanggal 3 Agustus 1993, maka pada tanggal 1 April 1994 didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur merupakan pecahan dari tiga Kantor Pelayanan Pajak, Yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara Dan terhitung dari mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak berubah menjadi 4 wilayah kerja, yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 443KMK.02001 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak” dimana Kantor Pelayanan Pajak di Kota Madya Medan menjadi enam wilayah kerja, yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: 1.1. Kecamatan Medan Timur 1.2. Kecamatan Medan Area 1.3. Kecamatan Medan Tembung 1.4. Kecamatan Medan Perjuangan 2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: Universitas Sumatera Utara 2.1. Kecamatan Medan Barat 2.2. Kecamatan Medan Sunggal 2.3. Kecamatan Medan Petisah 2.4. Kecamatan Medan Helvetia 3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: 3.1. Kecamatan Medan Kota 3.2. Kecamatan Medan Denai 3.3. Kecamatan Medan Johor 3.4. Kecamatan Medan Amplas 4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: 4.1. Kecamatan Medan Polonia 4.2. Kecamatan Medan Maimun 4.3. Kecamatan Medan Baru 4.4. Kecamatan Medan Tuntungan 4.5. Kecamatan Medan Selayang 5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: 5.1. Kecamatan Medan Belawan 5.2. Kecamatan Medan Marelan 5.3. Kecamatan Medan Labuhan 5.4. Kecamatan Medan Deli Universitas Sumatera Utara 6. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota adalah sebagai institusi pemerintah yang mempunyai tugas pokok dalam menyelenggarakan urusan perpajakan. Karena Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang berhutang oleh pribadi atau pun badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan dugunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya untuk laporan rakyat. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota berada di Gedung Keuangan Negara 1 Lantai IV dan beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 30A Medan. Adapun sejarah dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota adalah sebagai berikut: 1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Koa merupakan pecahan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur yang berdasarkan kepada: a. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 443KMK.012001 Tanggal 23 Juli 2001. b. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 58KMK.012002 Tanggal 26 Februari 2002.

B. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota