Ringkasan Hasil Observasi dan Wawancara

Lampiran 9. Ringkasan Hasil Observasi dan Wawancara

1. Bagaimana dengan sejarah Gunung Tidar? (data sekunder, Bappeda, 2015) 2. Bagaimana yang dimaksud dengan kawasan pariwisata spiritual Gunung Tidar? (data sekunder, Bappeda, 2015 )

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN BAPPEDA

“Kawasan Pariwisata Gunung Tidar kita mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah, jadi didalam kawasan pariwisata terdiri dari ring 1, 2,3, 4. Untuk lebih jelasnya silahkan anda saya pinjamkan masterplan Kawasan Gunung Tidar dan silahkan kaji sendiri”

3. Sejauh mana masyarakat ikut ambil bagian dalam musyawarah untuk menusun atau merencanakan pengembangan pariwisata?

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN UPT KAWASAN GUNUNG TIDAR

Saat ini masyarakat kami beri hak untuk menarik Kas dari pengunjung. 4. Sejauh mana masyarakat ikut serta atau ambil bagian dalam kegiatan pelaksanaan adanya

pariwisata?

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN UPT KAWASAN GUNUNG TIDAR

Masyarakat kami beri hak dalam memungut retribusi parker motor, sebagian masyarakat kami rekrut untuk jadi petugas Jagawana yang selama ini dari pihak Dispeterikan dengan system kontrak kerja. Tupoksi berada dalam struktur Dispeterikan

5. Bagaimana kelayakan tempat dari sudut bangunan sesuai karakter, konsep, keaslian situs maupun relevansinya dengan sejarah/ legenda sehingga menjadi dastisasi pariwisata spiritual?

WAWANCARA TERHADAP PRAKTISI SPIRITUAL

Menurut saya Gunung Tdar masih ada kecenderungan dominasi satu religi identitas local yang masih samar atau disamarkan karakter Jawa kurang kuat. 6. Bagaimana harapan atau ekspektasi dalam upaya pengembangan tempat sesuai karakternya?

WAWANCARA TERHADAP PRAKTISI SPIRITUAL

Sebagai identitas budaya dan spiritual yang benar – benar sesuai dengan akarnya objektifitas history atau pelurusan sejarah menjadi sangat penting dilakukan.

7. Bagaimana pendapat anda tentang daya tarik wisata spiritual apa saja yang ada di Gunung Tidar?

WAWANCARA TERHADAP PRAKTISI SPIRITUAL

Bagaimana persepsi Bapak tentang wisata spiritual berbasis konsul Kiai tidak objektif melihat sejarah dan tidak mendalam ilmu spiritualnya

8. Bagaimana dengan ketersediaan daya tarik yang menyediakan bagi segmen wisatawan motivasi budaya, agama, maupun spiritual?

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN UPT KAWASAN GUNUNG TIDAR

“Saat ini kelengkapan untuk menunjang pariwisata di Gunung Tidar, keberadaan UPT belum ke arah sana. Tetapi untuk pengelolaan menjaga konservasi dan pelestarian itu memang sudah tugas kami yang sudah tercantum dalam Perwal. Peran UPT dalam manajemen pengunjung memang kita sadari masih harus banyak belajar dan bekerjasama dengan Disporabudpar.” (Wawancara Tanggal 27 Maret 2015)

9. Bagaimana ekspektasi bapak untuk kawasan wisata Gunung Tidar? Produk tambahan apa saja yang relevan menurut Bapak?

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN WISATAWAN

“Papan Informasi mengenai sejarah seharusnya juga dibangun karena saya lihat di Kawasan ini lagi banyak dibangun sarana prasarana. Alangkah bagus jika juga dibuat papan profil mengenai cerita sejarah di Gunung Tidar supaya anak cucu kita bisa belajar dengan mudah” (Wawancara Tanggal 27 Maret 2015)

10. Bagaimana tentang fasilitas pendukung yang ada selama ini?

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN UPT KAWASAN GUNUNG TIDAR

“Saat ini kelengkapan untuk menunjang pariwisata di Gunung Tidar, keberadaan UPT belum ke arah sana. Tetapi untuk pengelolaan menjaga konservasi dan pelestarian itu memang sudah tugas kami yang sudah tercantum dalam Perwal. Peran UPT dalam manajemen pengunjung memang kita sadari masih harus banyak belajar dan bekerjasama dengan Disporabudpar.” (Wawancara Tanggal 27 Maret 2015)

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN WISATAWAN

Warung makan keliatannya sih kurang menarik saja, saya malah berharap ada tempat yang nyaman untuk ngopi atau sambil melihat lalu lalang orang berziarah” (Wawancara tanggal 31 Maret 2015).

11. Bagaimana kapasitas UPT Kawasan Gunung Tidar dalam manajemen destinasi pariwisata?

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN UPT KAWASAN GUNUNG TIDAR

“Tugas UPT dalam kaitanya dengan manajemen pariwisata tidak dijelaskan secara detail dalam Perwal No. 47 Tahun 2015. Dalam pengelolaan pariwisata secara terpadu saat ini kita bekerja sama dengan dinas – dinas terkait. Misalanya untuk menangani tentang promosi kita bekerjasama dengan Disporabudpar karena wewenang dalam promosi mereka yang lebih andil berperan. Sedangkan saat ini juga yang menarik karcis wisata kita memberikan hak kepada masyarakat desa” (Hasil wawancara tanggal 31 Maret 2015)

12. Bagaimana struktur organisasi yang telah terbentuk? (Data primer, Dispeterikan, 2015)

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN UPT KAWASAN GUNUNG TIDAR

“Saat ini kalau struktur organisasi gabungan tidak ada, kita hanya bermitra.”

13. Bagaimana upaya pemerintah dalam memberdayaakan masarakat mengingat saat ini ada pedagang yang berjualan di area inti Kawasan Gunung Tidar?

WAWANCARA TERHADAP INFORMAN UPT KAWASAN GUNUNG TIDAR

“Ketersediaan kawasan pendukung sebagai lokasi khusus untuk berjualan warga masyarakat saat ini belum ada, kecuali di area parkir. Untuk pedagang yang berjualan di area konservasi karena mereka dari penduduk bawah kami toleransi. Tetapi nantinya kawasan inti Gunung Tidar harus bebas dari kegiatan ekonomi” (Hasil wawancara tanggal 31 Maret 2015)