Teknik Analisis Data

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan empat metode analisis yaitu: analisis deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif, analisis IFAS – EFAS dan analisis matrik SWOT. Adapun metode analisis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif Kuantitatif Analisis data secara kuantitatif ini dilakukan guna mendukung gambaran data yang diperoleh melalui tabel frekuensi atau statistik sederhana untuk memperkuat hasil analisis deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mengkaji tentang dimensi ekonomi, social, budaya dan lingkungan sebagai berikut:

a. Persepsi Wisatawan terhadap kualitas dan kepuasan produk wisata spiritual di Kawasan Wisata Gunung Tidar,

b. Persepsi atau sikap stakeholders melalui penilaian dan tingkat kepentingan terhadap variable internal dan eksternal yang menghasilkan output proses pengembangan produk yaitu kekurangan, kekuatan, peluang dan ancaman bagi Kawasan Wisata Gunung Tidar, seperti yang akan diterangkan dalam teknik analisis matriks IFAS dan EFAS.

2. Analisis Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif adalah proses mengatur, mengurutkan, mengelompokan, memberi kode, mengkatagorikan, mengartikan, dan menginterpretasikan/ menafsirkan data dan informasi kualitatif dan kuantitatif tanpa ada hitung – hitungannya. Proses ini berusaha mendeskripsikan, menggambarkan fenomena atau hubungan antar fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual dan akurat (kusmayadi, 2000: 29). Analisis deskriptif kualitatif ini untuk mengidentifikasi pariwisata spiritual yang ada di Gunung Tidar, menganalisis kondisi aktual berdasarkan teori yang relevan dan menafsirkan pandangan pemangku Analisis deskriptif kualitatif adalah proses mengatur, mengurutkan, mengelompokan, memberi kode, mengkatagorikan, mengartikan, dan menginterpretasikan/ menafsirkan data dan informasi kualitatif dan kuantitatif tanpa ada hitung – hitungannya. Proses ini berusaha mendeskripsikan, menggambarkan fenomena atau hubungan antar fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual dan akurat (kusmayadi, 2000: 29). Analisis deskriptif kualitatif ini untuk mengidentifikasi pariwisata spiritual yang ada di Gunung Tidar, menganalisis kondisi aktual berdasarkan teori yang relevan dan menafsirkan pandangan pemangku

3. Analisis Matriks IFAS dan EFAS

Analisis matriks IFAS (Internal Factor Analisys Summary) dan EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary) merupakan metode analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor – faktor internal dan eksternal yang dianalisis terhadap kondisi kawasan pariwisata di Kawasan Wisata di Gunung Tidar.

a. Analisis Matriks IFAS

Setelah faktor – faktor strategi internal diidentifikasi, maka selanjutnya dilakukan analisis dengan matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dengan tahapan sebagai berikut:

1) Membuat daftar faktor – faktor internal kondisi kawasan spiritual di Gunung Tidar yang berupa kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses).

2) Melakukan pembobotan dengan metode perbandingan berpasangan, sehingga total bobot sama dengan satu.

3) Memberi peringkat (rating) antara 1 sampai dengan 4 bagi masing – masing faktor kekuatan dan kelemahan, yang memiliki nilai 1 (sangat lemah), 2 (tidak begitu lemah), 3 (cukup kuat), 4 (sangat kuat). Penentuan rating bagi faktor yang bersifat positif (kekuatan) dengan nilai + 1 (sangat lemah) sampai dengan +4 (sangat kuat). Sedangkan faktor yang bersifat negatif (kelemahannya), 3) Memberi peringkat (rating) antara 1 sampai dengan 4 bagi masing – masing faktor kekuatan dan kelemahan, yang memiliki nilai 1 (sangat lemah), 2 (tidak begitu lemah), 3 (cukup kuat), 4 (sangat kuat). Penentuan rating bagi faktor yang bersifat positif (kekuatan) dengan nilai + 1 (sangat lemah) sampai dengan +4 (sangat kuat). Sedangkan faktor yang bersifat negatif (kelemahannya),

4) Mengalikan antara bobot dan rating dari masing – masing faktor untuk menentukan nilai skornya.

5) Menjumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi objek yang dinilai (Kawasan Wisata Gunung Tidar). Jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal kawasan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada diatas 2,5 menunjukan posisi internal yang kuat. Analisis matrik IFAS seperti dilihat pada Tabel