Interpretasi data dan Analisa data
B. Interpretasi data dan Analisa data
1. Interpretasi Data
Untuk interpretasi data tentang peranan keluarga dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di Rw. 05 Kelurahan Sungai bambu Kecamatan Tanjung priok Jakarta Utara, penulis mengumpulkan dengan kriteria perhitungan sebagai berikut:
Kriteria Perhitungan
100% = Seluruhnya 99%-99%
= Hampir seluruhnya 60%-89%
= Sebagian besar 51%-59%
= Lebih dari setengahnya 50%
= Setengahnya 40%-49%
= Hampir setengahnya 20%-39%
= Sebagian kecil 10%-19%
= Sedikit 01-09%
= Sedikit sekali 0%
= Tidak sama sekali
2. Analisa Data
a. Peranan Orang Tua dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Tabel 6 Perhatian Pendidikan Agama Islam pada Anak Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase
Sejak lahir
42 84% Ketika SD
8 16% Ketika SMP
0% Ketika SMA
Jumlah
Pada tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (84%) perhatian pendidikan agama Islam pada anak itu dilakukan sejak lahir, dan sedikit (16%) perhatian pendidikan agama itu dilakukan ketika SD. Dan tidak sama sekali (0%) perhatian pendidikan agama dimulai ketika anak SMP/SMA. Hal ini menyatakan bahwa mereka kurang sekali mementingkan pendidikan agama pada anaknya. Orang tua hanya memperhatikan pendidikan agama pada saat anak masih kecil saja. Padahal menurut penulis perhatian orang tua untuk masalah keagamaan harus diperlukan, meskipun anak mulai menginjak remaja/dewasa, karena pada masa-masa tersebut anak-anak membutuhkan sekali bimbingan agama. Karena pendidikan agama diperlukan bagi kehidupan manusia sepanjang hidupnya.
Tabel 7 Mengajarkan Pendidikan Agama Islam kepada Anak di Rumah
Alternatif Jawaban
2 4% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (76%) keluarga selalu mengajarkan atau membimbing pendidikan agama Islam pada anak di rumah dan sebagian kecil (20%) yang sering mengajarkan/membimbing pendidikan agama Islam pada anak di rumah. Dan sedikit sekali (4%) yang kadang-kadang mengajarkan/membimbing pendidikan agama Islam pada anak di rumah. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah dalam mengajarkan pendidikan agama kepada anak. Hal itu menandakan bahwa sesibuk apapun mereka bekerja, tapi mereka tetap mengajarkan pendidikan agama Islam kepada anak di rumah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal mengajarkan pendidikan agama Islam pada anaknya.
Tabel 8 Sikap Memberikan Contoh Teladan yang Baik pada Anak di Rumah
Alternatif Jawaban
0% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (86%) dari mereka selalu memberikan contoh teladan yang baik pada anak di rumah, dan sedikit (14%) mereka itu sering memberikan contoh teladan yang baik pada anaknya. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah/kadang-kadang dalam memberikan contoh yang baik kepada anaknya. Hal itu mengatakan bahwa orang tualah yang pertama memberikan contoh teladan yang baik pada anak. Karena anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal memberikan contoh teladan yang baik kepada anak.
Tabel 9 Sikap mencerminkan prilaku yang baik ketika di rumah dan di luar rumah
Alternatif Jawaban
0% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (78%) mereka itu mencerminkan prilaku yang baik ketika di rumah dan di luar rumah dan sebagian kecil (22%) mereka itu yang sering mencerminkan prilaku yang baik pada anak baik di rumah maupun di luar rumah. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (78%) mereka itu mencerminkan prilaku yang baik ketika di rumah dan di luar rumah dan sebagian kecil (22%) mereka itu yang sering mencerminkan prilaku yang baik pada anak baik di rumah maupun di luar rumah. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka
Tabel 10 Sikap menegur dan menasehati anak ketika melakukan hal yang buruk baik di rumah maupun di luar rumah
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu menegur
42 84% Sering menegur
8 16% Kadang-kadang
0% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (84%) orang tua selalu menegur anaknya ketika melakukan hal yang buruk baik di rumah maupun di luar rumah. Dan sedikit (16%) yang sering menegur anaknya ketika melakukan hal yang buruk baik dirumah maupun di luar rumah. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah/kadang-kadang menegur anaknya ketika melakukan hal yang buruk. Hal ini berarti bahwa para orang tua tidak mau anaknya menjadi anak yang nakal. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal menegur dan menasehati anak ketika melakukan perbuatan yang tidak baik.
Tabel 11 Sikap mengarahkan anak untuk bersikap baik ketika di rumah atau di luar rumah Alternatif Jawaban
0% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (78%) dari mereka itu selalu mengarahkan anaknya untuk bersikap baik ketika di rumah atau di luar rumah. Dan sebagian kecil (22%) yang sering mengarahkan anaknya untuk bersikap baik ketika dirumah atau diluar rumah. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah/kadang-kadang yang mengarahkan anaknya untuk bersikap baik ketika dirumah atau diluar rumah. Hal itu dikarenakan agar anak-anak mereka itu dapat mempunyai banyak teman dengan bersikap baik. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal mengarahkan anaknya untuk bersikap baik.
Tabel 12 Penyediakan fasilitas pendidikan yang memadai kepada anak
Alternatif Jawaban
0% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (70%) dari mereka itu selalu menyediakan fasilitas pendidikan pada anak, dan sebagian kecil (30%) yang sering menyediakan fasilitas pendidikan pada anak. Dan tidak sama sekali (0%) Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (70%) dari mereka itu selalu menyediakan fasilitas pendidikan pada anak, dan sebagian kecil (30%) yang sering menyediakan fasilitas pendidikan pada anak. Dan tidak sama sekali (0%)
Tabel 13 Sikap memberikan motivasi dan semangat belajar anak di rumah
Alternatif Jawaban
0% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (74%) dari mereka itu selalu memberikan motivasi dan semangat belajar anak di rumah. Dan sebagian kecil (26%) yang sering memberikan motivasi dan semangat belajar anak di rumah. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah/kadang-kadang yang memberikan motivasi dan semangat belajar anak di rumah. Hal ini berarti sianak akan rajin belajar apabila orang tua selalu memberikan motivasi dan semangat belajar. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal memberikan motivasi dan semangat belajar anak.
Tabel 14 Mengadakan diskusi keagamaan bersama anak di rumah
Alternatif Jawaban
0% Tidak pernah
Jumlah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (68%) dari mereka itu sering mengadakan diskusi keagamaan bersama anak di rumah. Dan sebagian kecil (32%) yang selalu mengadakan diskusi keagamaan bersama anak. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah/kadang-kadang yang mengadakan diskusi keagamaan bersama anak di rumah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal berdiskusi keagamaan bersama anak.
Tabel 15 Anak mengikuti kursus tambahan baik di rumah maupun di sekolah
Alternatif Jawaban
10 20% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa hampir setengahnya (42%) dari mereka itu sering anaknya yang mengikuti kursus tambahan baik di rumah maupun di sekolah. Dan sebagian kecil (38%) yang selalu anaknya yang mengikuti kursus tambahan baik di rumah maupun disekolah. Dan sedikit (20%) dari mereka itu menjawab kadang-kadang anaknya yang mengikuti kursus tambahan baik di rumah maupun di sekolah. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah anaknya yang mengikuti kursus tambahan baik di rumah maupun di sekolah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal memberikan kursus tambahan kepada anak baik di rumah maupun di sekolah.
Tabel 16 Sikap mengontrol kegiatan ibadah anak di rumah
Alternatif Jawaban
0% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (80%) dari mereka itu selalu mengontrol kegiatan ibadah anaknya, dan sebagian kecil (20%) yang sering mengontrol kegiatan ibadah anaknya. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah/kadang-kadang dalam mengontrol kegiatan ibadah anaknya. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal mengontrol kegiatan ibadah anaknya.
Tabel 17 Sikap menegur anak apabila tidak shalat Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase
31 62% Sering menegur
Selalu menegur
19 38% Kadang-kadang
0% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (62%) dari mereka itu selalu menegur anak apabila tidak shalat. Dan sebagian kecil (38%) yang sering menegur anak apabila tidak shalat. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah/kadang-kadang yang menegur anak apabila tidak mengerjakan shalat. Berdasarkan tabel tersebut, dapatlah dijelaskan bahwa orang tua tidak mau melihat kalau anaknya tidak shalat, karena shalat merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (62%) dari mereka itu selalu menegur anak apabila tidak shalat. Dan sebagian kecil (38%) yang sering menegur anak apabila tidak shalat. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah/kadang-kadang yang menegur anak apabila tidak mengerjakan shalat. Berdasarkan tabel tersebut, dapatlah dijelaskan bahwa orang tua tidak mau melihat kalau anaknya tidak shalat, karena shalat merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran
Tabel 18 Mendidik ibadah shalat dan puasa Alternatif Jawaban
Frekuensi Prosentase
Melalui contoh teladan
25 50% Melalui pembiasaan
15 30% Melalui buku bacaan
3 6% Melalui guru agama
Dari tabel ini terlihat bahwa setengahnya (50%) dari mereka itu mendidik anak dalam ibadah shalat dan puasa melalui contoh teladan, dan sebagian kecil (30%) mereka itu mendidik anak dalam ibadah shalat dan puasa melalui pembiasaan. Dan sedikit (14%) dari mereka itu mendidik anak dalam ibadah shalat dan puasa melalui guru agama, dan sedikit sekali (6%) dari mereka itu mendidik anak dalam ibadah shalat dan puasa melalui buku bacaan. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal mendidik anak mereka dalam ibadah shalat dan puasa.
Tabel 19 Pembiasaan melakukan shalat berjama’ah dengan anak-anak di rumah
Alternatif Jawaban
28 56% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa lebih dari setengah (56%) dari mereka itu yang kadang-kadang melakukan shalat berjamaah dengan anak-anak di rumah, Dari tabel ini terlihat bahwa lebih dari setengah (56%) dari mereka itu yang kadang-kadang melakukan shalat berjamaah dengan anak-anak di rumah,
Tabel 20 Penanaman sikap disiplin kepada anak dirumah Alternatif Jawaban
8 16% Tidak pernah
Penanaman sikap disiplin kepada anak di rumah berdasarkan tabel di atas sebagian besar (64%) yang selalu dilakukan orang tua kepada anaknya. Dan sebagian kecil (20%) yang sering menanamkan sikap disiplin pada anak, dan sedikit (16%) yang kadang-kadang menanamkan sikap disiplin pada anak. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah menanamkan sikap disiplin pada anak. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal menanamkan sikap disiplin kepada anaknya.
Tabel 21 Sikap memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar anak di rumah maupun di luar rumah Alternatif Jawaban
12 24% Tidak pernah
Jumlah
Dari tabel ini terlihat bahwa setengahnya (50%) dari mereka itu selalu memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar anak di rumah maupun di luar rumah. Dan sebagian kecil (26%) yang sering memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar anak di rumah maupun di luar rumah. Dan sebagian kecil pula (24%) yang kadang-kadang yang memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar anak di rumah maupun di luar rumah. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar anak di rumah maupun di luar rumah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar anaknya di rumah maupun di luar rumah.
Tabel 22 Sikap selalu menanamkan pendidikan akhlak di rumah
Alternatif Jawaban
2 4% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (80%) penanaman pendidikan akhlak di rumah selalu dilakukan oleh orang tua pada anaknya. Dan sebagian kecil (16%) yang sering menanamkan pendidikan akhlak di rumah kepada anak, dan sedikit sekali (4%) yang kadang-kadang menanamkan pendidikan akhlak di rumah pada anaknya. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak pernah menanamkan pendidikan akhlak di rumah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti peran orang tua tersebut baik dalam hal penanaman pendidikan akhlak di rumah.
b. Tingkat keberhasilan Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Anak
Tabel 23 Minat anak terhadap pendidikan agama Islam Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase
Sangat berminat
40 80% Berminat
10 20% Kurang berminat
0% Tidak berminat
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (80%) anak-anak dilingkungan warga Rw. 05 sangat berminat terhadap pendidikan agama Islam, dan sebagian kecil (20%) yang berminat terhadap pendidikan agama Islam. Dan tidak ada sama sekali (0%) anak-anak yang kurang berminat dan tidak berminat terhadap pendidikan agama Islam. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat keberhasilan anak dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam tersebut baik dalam minat anak terhadap pendidikan agama Islam.
Tabel 24 Pendapat anak tentang Pendidikan agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase
Sangat penting
11 22% Kurang penting
Penting
0% Tidak penting
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (78%) anak-anak berpendapat bahwa pendidikan agama Islam itu sangat penting, dan sebagian kecil (22%) yang berpendapat bahwa pendidikan agama Islam itu penting. Dan tidak sama sekali (0%) yang berpendapat bahwa pendidikan agama Islam itu kurang penting dan tidak penting. Hal itu mengatakan bahwa anak-anak sangat memerlukan Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (78%) anak-anak berpendapat bahwa pendidikan agama Islam itu sangat penting, dan sebagian kecil (22%) yang berpendapat bahwa pendidikan agama Islam itu penting. Dan tidak sama sekali (0%) yang berpendapat bahwa pendidikan agama Islam itu kurang penting dan tidak penting. Hal itu mengatakan bahwa anak-anak sangat memerlukan
Tabel 25 Sikap anak ketika di rumah dan di luar rumah Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase
Sangat baik
13 26% Baik
37 74% Kurang baik
0% Tidak baik
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (74%) anak yang bersikap baik ketika di rumah dan di luar rumah, dan sebagian kecil (26%) yang bersikap sangat baik ketika di rumah dan di luar rumah. Dan tidak sama sekali (0%) anak-anak yang bersikap kurang baik dan tidak baik ketika di rumah dan di luar rumah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat keberhasilan orang tua dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam kepada anak tersebut baik dalam hal sikap anak ketika di rumah dan di luar rumah.
Tabel 26 Setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak akan bersikap baik, hormat dan patuh pada anda
Alternatif Jawaban
11 22% Tidak pernah
Jumlah
Dari tabel ini terlihat jelas bahwa sebagian besar (60%) setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak sering bersikap baik, hormat dan patuh, dan sebagian kecil (22%) setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak kadang-kadang bersikap baik, hormat dan patuh. Dan sedikit (18%) setelah memperoleh pendidikan agama Islam sering bersikap baik, hormat dan patuh. Dan tidak sama sekali (0%) setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak tidak pernah bersikap baik, hormat dan patuh. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak tersebut baik dalam hal setelah memperoleh pendidikan agama Islam.
Tabel 27 Setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak akan bersikap baik, hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat
Alternatif Jawaban
10 20% Tidak pernah
Dari tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (40%) sikap anak selalu bersikap baik, hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat, dan sebagian besar pula (40%) sikap anak sering bersikap baik, hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat. Dan sebagian kecil (20%) yang kadang-kadang bersikap baik, hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat. Dan tidak sama sekali (0%) yang tidak pernah bersikap baik, hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak tersebut baik dalam hal setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak akan bersikap baik, hormat tidak bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat.
Tabel 28 Apakah anak rajin melaksanakan ajaran agama seperti shalat, puasa dan mengaji
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase
Sangat rajin
11 22% Kurang rajin
Rajin
5 10% Tidak rajin
Dari tabel ini dijelaskan bahwa sebagian besar (68%) anak sangat rajin melaksanakan ajaran agama seperti shalat, puasa dan mengaji, dan sebagian kecil (22%) yang rajin melaksanakan ajaran agama seperti shalat puasa dan mengaji dan sedikit sekali (10%) yang kurang rajin melaksanakan ajaran agama seperti shalat, puasa dan mengaji. Dan tidak sama sekali (0%) dari mereka yang tidak rajin melaksanakan ajaran agama seperti shalat, puasa dan mengaji. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak tersebut baik dalam hal melaksanakan ajaran agama seperti shalat, puasa dan mengaji.
Tabel 29 Apakah anak rajin belajar dan mengerjakan tugasnya sendiri
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase
Sangat rajin
17 34% Kurang rajin
Rajin
13 26% Tidak rajin
Dari tabel ini dijelaskan bahwa hampir setengahnya (40%) anak selalu rajin belajar dan mengerjakan tugasnya sendiri. Dan sebagian kecil (34%) anak rajin belajar dan mengerjakan tugasnya sendiri, dan sebagian kecil pula (26%) Dari tabel ini dijelaskan bahwa hampir setengahnya (40%) anak selalu rajin belajar dan mengerjakan tugasnya sendiri. Dan sebagian kecil (34%) anak rajin belajar dan mengerjakan tugasnya sendiri, dan sebagian kecil pula (26%)
Tabel 30 Kemampuan anak membaca Al-Qur’an
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase
Sangat baik
30 60% Kurang baik
Baik
13 26% Tidak baik
Dari tabel ini terlihat jelas bahwa sebagian besar (60%) kemampuan anak dalam membaca al-Qur’an itu baik, dan sebagian kecil (26%) anak yang kurang baik dalam membaca al-Qur’an. Dan sedikit (14%) anak yang sangat baik dalam
membaca al-Qur’an, dan tidak ada sama sekali (0%) anak yang tidak baik dalam membaca al-Qur’an. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak tersebut baik dalam membaca al-Qur’an.
Dari tabel-tabel yang telah diuraikan dari data pengelompokkan peranan orang tua dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak, terlihat bahwa para orang tua di wilayah Rw. 05 sangat berperan dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam kepada anak-anaknya di rumah. Dari sekian pertanyaan yang penulis ajukan kepada mereka tentang peranan orang tua dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di rumah, mayoritas mereka menjawab dengan jawaban selalu, dan sering. Sedikit sekali dari mereka yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah. Hal itu berarti bahwa peranan keluarga sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam. Dengan adanya penerapan pendidikan agama Islam di rumah, maka anak akan mengetahui dan memahami akan ajaran-ajaran agama
Islam. Meskipun mayoritas orang tua masyarakat Rw. 05 itu disibukkan dengan aktifitasnya, tapi mereka tetap menyisakan waktu mereka untuk mengajarkan anak mereka tentang pendidikn agama Islam. Karena pendidikan agama Islam itu sangat penting untuk kehidupan anak mereka kelak supaya anak-anak tidak tersesat kepada hal-hal yang tidak baik.
Dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam, sebagian besar mereka menanamkan pendidikan agama kepada anak-anaknya dari sejak lahir, agar anak- anaknya dapat mengetahui agama dari sejak dini dan dapat mengamalkan perintah agama di waktu besar nanti. Berdasarkan data-data yang terdapat pada tabel di atas bahwa mereka sudah benar-benar melakukan peranannya dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam kepada anak-anaknya, dari mulai mengajarkan pendidikan agama Islam dan membimbing dalam mengerjakan perintah agama, mengawasi segala tingkah laku anak-anaknya di luar rumah dan menegur anak- anaknya apabila melakukan hal yang tidak baik. Adapun dari segi materi mereka berupaya memberikan segala keperluan anak-anaknya dari menyekolahkan anaknya kesekolah agama sampai menyediakan segala fasilitas yang anak-anak mereka perlukan, karena menurut mereka pendidikan agama itu sangat penting bagi anak-anak mereka walaupun ada hambatan, mereka akan tetap mengusahakannya agar anak-anak mereka menjadi anak yang berguna bagi agama, bangsa dan negara dan juga menjadi anak yang shaleh dan shalehah.
Sedangkan dari data pengelompokkan tentang keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama Islam di keluarga Rw. 05 itu dapatlah diinterpretasikan bahwa, anak-anak mereka adalah anak-anak yang benar-benar di harapkan oleh orang tua mereka. Hal itu berarti bahwa setelah anak-anak memperoleh pendidikan agama Islam baik di rumah atau di luar rumah, mereka bisa mengamalkan sedikit demi sedikit ilmunya khususnya ilmu pendidikan agama Islam yang telah mereka peroleh. Mereka selalu mengerjakan apa yang diperintah Allah swt. dan orang tua mereka dan selalu bertingkah laku yang baik sesuai dengan norma-norma agama yang berlaku. Kebanyakan dari mereka (anak-anak) sangat berminat terhadap pendidikan agama Islam. Karena mereka sudah mengerti bahwa pendidikan agama Islam itu sangat penting bagi mereka. Oleh karena itu mayoritas dari Sedangkan dari data pengelompokkan tentang keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama Islam di keluarga Rw. 05 itu dapatlah diinterpretasikan bahwa, anak-anak mereka adalah anak-anak yang benar-benar di harapkan oleh orang tua mereka. Hal itu berarti bahwa setelah anak-anak memperoleh pendidikan agama Islam baik di rumah atau di luar rumah, mereka bisa mengamalkan sedikit demi sedikit ilmunya khususnya ilmu pendidikan agama Islam yang telah mereka peroleh. Mereka selalu mengerjakan apa yang diperintah Allah swt. dan orang tua mereka dan selalu bertingkah laku yang baik sesuai dengan norma-norma agama yang berlaku. Kebanyakan dari mereka (anak-anak) sangat berminat terhadap pendidikan agama Islam. Karena mereka sudah mengerti bahwa pendidikan agama Islam itu sangat penting bagi mereka. Oleh karena itu mayoritas dari
dapatlah dilihat bahwa orang tua di wilayah Rw. 05 sudah berhasil akan peranannya terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam kepada anak-anak mereka di rumah. Hal itu menandakan bahwa pendidikan agama Islam itu sangat penting diberikan kepada anak-anak dari sejak dini agar anak-anak tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak baik. Disamping itu karena dilatar belakangi oleh lingkungan masyarakat yang mayoritas beragama Islam.
Tentang keberhasilan dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di keluarga, penulis mendapatkan informasi dari salah seorang warga masyarakat yang mendidik anaknya di rumah, walaupun disekolah sudah diberikan pendidikan agama Islam, betapa sulit sekali memberikan pembinaan, bimbingan kepada anak dalam pendidikan agama Islam di rumah. Apabila anak tidak di biasakan untuk belajar agama maka anak tersebut akan malas, yang nantinya ia tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk atau yang dibolehkan dan dilarang oleh agama. Disekolah saja tidak cukup di berikan pendidikan/pelajaran agama saja, tetapi harus di lanjutkan dengan kebiasaannya yang dilakukan dirumah, yaitu dengan mempraktekan apa yang sudah di pelajari dari pendidikan agama di sekolah.