ANALISA SITE

B. ANALISA SITE

B.1 Analisa Penentuan Site

Tujuan : Mendapatkan lokasi yang tepat untuk Ruang Publik Kreatif Dasar Pertimbangan:

· Sesuai dengan Rancangan Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) yang difungsikan sebagai zona fasilitas umum dan perencanaan ruang terbuka

hijau · Dekat dengn pemukiman · Berada pada kawasan potensial terhadap keberadaan bangunan Ruang

Publik Kreatif sebagai bangunan fasilitas umum · Mudah dijangkau dengan berbagai macam transportasi darat

· Kelengkapan sistem utilitas kota sebagai jaringan pendukung kegiatan bangunan

Tabel 4.3 Tabel rekapitulasi besaran ruang

Sumber : Analisa pnulis

commit to user

Gambar 4.1

Peta Rencana Struktur dan Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta

Sumber : Dinas Tata Kota

Dari RUTRK yang terlihat pada gambar sebagian besar wilayah Jakarta terdiri dari titik area yang dipusatkan sebagai kegiatan utama. Penempatan lokasi Ruang Publik Kreatif akan disesuaikan dengan syarat pemilihan berdasarkan fungsi bangunan dengan RUTRK yang ada. Dari pertimbangan kedua hal tersebut, di dapat dua lokasi yang sesuai dengan kebutuhan bangunan. Dua lokasi tersebut diantaranya:

Kriteria

Bobot

Alternative I Alternative II · Letaknya strategis (dapat diakses dengan mudah)

· Dekat dengan embrio tempat berkumpul masyarakat

· Berada dekat dengan pemukiman · Dekat dengan fasilitas umum lainnya (fasilitas

ALTERNATIF 2

Jalan H. Benyamin Sueb, Kemayoran Jakarta Pusat

ALTERNATIF 1

Jalan Kemang Raya, Kemang Jakarta Selatan

commit to user

· Lahan yang cukup, sehingga dapat mewadahi setiap kegiatan Ruang Publik Kreatif

10 14

Keterangan Bobot

Keterangan Nilai

2 : Menentukan

3 : Sangat Baik

1 : Kurang Menentukan

2 : Baik 1 : Kurang Baik

Kesimpulan:

Dari hasil analisa pendekatan lokasi yang sesuai dengan pertimbangan diatas berada pada alternatif 1 yaitu di kawasan Kemayoran Jalan H.Benyamin Sueb

Beberapa potensi sebagai pendukung Ruang Publik Kreatif, diantaranya adalah :

· Terletak di kawasan yang strategis dengan suasana yang tidak terlalu ramai · Terletak dekat dengan kawasan berkumpul para masyarakat disekitar mesjid

akbar kemayoran. · Tidak banyak polusi udara

· Mudah dijangkau · Dekat dengan fasilitas umum (Pom Bensin, kantor polisi, area bisnis, dll)

Dengan adanya beberapa potensi disekitar site ini, diharapkan mampu menunjang keberadaaan Ruang Publik Kreatif yang direncanakan.

B.2 Analisa Pengolahan Site

a. Analisa Klimatologis

1) Dasar pertimbangan : - arah datang sinar matahari - arah angin

- pemecahan masalah akibat iklim terhadap bangunan

Tabel 4.4. perbandingan site terpilih Sumber : Analisa penulis

Tabel 4.4 Tabel persyaratan pemilihan site

Sumber : Analisa pnulis

commit to user

a) Analisa Masalah yang berhubungan dengan iklim mempunyai beberapa altematif pemecahan masalah dengan pertimbangan sebagai berikut : · Bukaan

Biasanya berhubungan dengan dimana seharusnya diletakkan bukaan untuk menangkap sinar matahari kedalam bangunan ataupun bukaan bagi angin sebagai penghawaan alami.

· Barrier Barrier atau penghalang dapat berupa sebagai vegetasi ataupun bangunan dan pagar yang didesain sebaik mungkin sebagai

penghalang sinar matahari ataupun angin yang merugikan bangunan dan kegiatan di dalamnya.

· Material Material lebih difungsikan sebagai pemecahan masalah bangunan dengan sinar matahari, dimana ia berperan sebagai filter sinar dan

mengurangi kesilauan (glare) dalam bangunan.

Matahari

Bagian yang menerima sinar matahari terbanyak ada pada sisi timur

Angin

Pergerakan udara terbesar barasal dari arah jalan raya, namun pada bagian lain masih mendapatkan angin yang cukup

commit to user

· Sinar matahari

- Timur

Karena merupakan sinar yang dibutuhkan, maka pada sisi timur bangunan perlu diberikan bukaan untuk menangkap sinar matahari untuk mendukung kegiatan di dalamnya.

- Barat

Sinar dihindari dengan mempertahankan pohon existing yang ada atau bentuk-bentuk penutup dinding yang sedemikian rupa. sedikit bukaan pada bangunan dan juga penggunaan material yang tidak menyerap sinar matahari dan mengurangi efek silau.

· Bentuk Bangunan Bentuk bangunan dibuat memanjang dan untuk memaksimalkan area

bangunan yang menghadap ke arah timur dan selatan, sehingga dapat metode cross ventilation (penghawaan alami) dapat berjalan maksimal

· Orientasi Bangunan - Orientasi bangunan terhadap sinar matahari yang paling cocok

dan menguntungkan adalah memanjang dari arah utara ke selatan, bukaan dimaksimalkan pada bagian fasade selatan dan timur bangunan sehingga cahaya tetap dapat dimanfaatkan tanpa menimbulkan dampak silau dan panas yang berlebihan.

- Sebagian orientasi bangunan terhadap angin mengikuti bentuk site yang ada untuk menangkap aliran udara yang pada

umumnya mengalir dari arah barat laut sedangkan bagian lain tetap memanjang ke arah timur dan barat. Aliran udara masih bisa ditangkap dengan desain yang baik namun sinar matahari merupakan hal yang tidak bisa dikondisikan.

commit to user

1) Dasar pertimbangan : - Orientasi dimaksudkan sebagai pengarah atau penunjuk terhadap kegiatan

yang ada pada bangunan - View meupakan point of interest yang akan didesain pada sebuah bangunan - View bisa didapatkan dari arah dalam maupun luar bangunan

- Letak site dan sirkulasi memegang peranan dalam penentuan view bangunan

2) Kondisi eksisting :

3) Analisa : - View to site terbesar berasal dari jalan Casa

- Karena posisi sebelah barat site tertutup pohon maka view to site dari jalan H. Benyamin Sueb kearah selatan tidak lebih besar dari Jalan Casa.

4) Hasil analisa : - Orientasi utama bangunan diarahkan ke Jalan Casa sebagai jalan utama

untuk menarik pengunjung. - Pada sisi sebelah barat site dengan kondisi pohon yang sudah ada,

lansekap ditata sedemikian rupa agar view dari sisi ini dapat menarik bagi yang pengunjung yang melintasinya.

View in

Karena berada pada 2 jalan utama yang lebar , maka view in terbesar berada pada bagian barat sebelah utara

Bagian timur sebelah selatan masih memiliki view yang cukup besar.

Merupakan jalan utama View in sangat kecil karena terhalang pohon

Merupakan jalan kampung. View in tidak terlalu besar.

commit to user

1) Dasar pertimbangan : - penentuan ME (main entrance) dan SE (second entrance)

- sirkulasi yang mudah, aman dan nyaman - kondisi, arus kendaraan dan potensi jalan

2) Analisa

- Dari kondisi eksisting tersebut, dengan pertimbangan jumlah arus transportasi yang melalui Jalan Casa maka letak ME akan lebih efektif

diletakkan di depan. Sedangkan jalur SE diletakkan disamping yaitu jalan Apron (bagian utara sebelah timur) demi kenyamanan sirkulasi pengelola.

3) Hasil analisa - ME diletakkan pada Jalan Casa karena lebih potensial dan lebih mudah

dicapai. - SE diletakkan di jalan Apron karena cukup nyaman bagi pengelola untuk

bermanuver dan tidak terlalu ramai.

Side Entrance

Jalan Apron merupakan jalan kampung Sehingga sangat dimungkinkan digunakan sebagai Side Entrance.

Main Entrance

Jalan Casa yang merupakan jalan utama menuju site dan

cukup lebar. Maka sangat dimungkinkan digunakan

sebagai Main Entrance.

ME

SE

commit to user

1) Dasar Pertimbangan : - Penentuan zona publik dan servis

- Penempatan area outdoor dan area indoor

2) Kondisi eksisting :

3) Analisa - Pemberian vegetasi ditekankan pada usaha untuk mereduksi kebisingan

dari perempatan, sehingga tidak mengganggu aktivitas di dalam bangunan.

- Pemberian vegetasi selain sebagai barrier kebisingan juga untuk elemen estetika.

- Peletakan ruangan yang menjauhi pusat kebisingan terbesar

4) Hasil analisa - Penambahan pohon perdu setinggi 1,5 m sebagai penambah peredam

noise pada bagian sekeliling tapak. - Bangunan diposisikan lebih utara untuk menjauhi kebisingan.

- Mempertahankan pohon existing pada sisi barat site sebagai barrie terhadap kebisingan

Karena noise terkecil berada pada bagian barat, maka area untuk ruangan tertutup diposisikan pada bagian barat site

Noise

Noise terbesar berada pada sebelah Selatan. Akan lebih

efektif jika digunakan sebagai area outdoor, bukan ruangan/indoor.

commit to user

1) Dasar Pertimbangan : - Pola kegiatan

- Hubungan antar ruang - Pengaruh folding

2) Analisa - Pengaruh dari folding adalah kontinuitas yang berarti sirkulasi yang

dirancang dalam ruang public kreatif bersifat menerus. - Setiap ruangan berhubungan langsung dengan ruang terbuka (roof

garden dan plasa) - Fungsi bangunan sebagai ruang public memperhatikan keselamatan dalam

hal evakuasi ketika terjadi bencana

3) Hasil analisa - Kesan terbuka tercapai dari sirkulasi yang bersifat menerus serta

menghasilkan kontinuitas antara eksterior dan interior dan perbedaan ketinggian pada bangunan.

- Sirkulasi menggunakan ramp untuk menimbulkan kesan menyatu antar ruangan

- Jalur sirkulasi dalam bangunan mempermudah proses evakuasi ketika

terjadi bencana dengan menerapkan pintu yang terbuka.

f. Analisa Zoning 1) Dasar pertimbangan :

- Hasil dari analisa makro (pengolahan tapak) yang disesuaikan dengan konsep bangunan yang ingin diterapkan.

commit to user

3) Analisa - ME di posisikan

- sebagai pintu utama masuknya area. - Zona publik diletakkan di bagian depan site, yaitu di dekat ME. - Zona servis yaitu zona untuk pengelola diletakkan di dekat SE.

4) Hasil analisa - Zona publik diletakkan di bagian selatan sebagai area untuk outdoor ,

taman, dan plasa. - Zona privat berada di bagian utara sebagai area untuk massa utama.

- Zona servis berada di bagian timur atau utara sebagai area pengelola.