Metode Analisis Data

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Validitas Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan sejauh mana tingkat kevalidan suatu instrumen penelitian. Syarat alat ukur dikatakan valid apabila koefisien korelasi antara skor item dengan total skor variabel adalah lebih besar dari nilai kritis.

Dalam penelitian ini uji validitas yang dimaksud adalah uji validitas kuesioner yang dilakukakan pada tiap-tiap butir pernyataan. Hal ini bertujuan untuk menguji napakah tiap-tiap butir pernyataan telah mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin diselidiki.

Cara menguji validitas adalah dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total dan teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi ”produt moment” Carl Pearson. Taraf signifikasi yang digunakan adalah σ = 0.05 dengan r tabel = 0.159.

Data dapat dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Jika ada data atau item yang tidak valid maka item tersebut harus dihilangkan.

2. Uji Reliablilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalakn. Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil dan dapat diandalkan serta dapat diramalkan.

Untuk mengetahui sejauh mana dapat diandalkan atau dapat dipercaya, maka dalam penlitian ini akan digunakan teknik Cronbach Alpha dengan bantuan software SPSS for Windows versi 11.5. Semakin tinggi suatu reliabilitas alat ukur, maka semakin stabil aalat tersebut mengukur gejala.

Indikator pengukuran untuk reliabilitas menurut Sekaran (2000), membagi beberapa tingkat reliabilitas dengan kriteria sebagai berikutL

= reliabilitas baik

= reliabilitas diterima

3. kurang dari 0.6 = reliabilitas kurang baik

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda Alat ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel independen (x) terhadap variabel dependen (y), dimana variabel independent terdiri lebih dari dua variabel. Rumus yang digunakan adalah

Y=a+b 1 x 1 +b 2 x 2 +b 3 x 3 +b 4 x 4 +b 5 x 5 + e Keterangan: Y = Keputusan pembelian konsumen Y=a+b 1 x 1 +b 2 x 2 +b 3 x 3 +b 4 x 4 +b 5 x 5 + e Keterangan: Y = Keputusan pembelian konsumen

b = Koefisien regresi x 1 = Variabel negara asal x 2 = Variabel harga produk x 3 = Variabel iklan x 4 = Variabel kesadaran merek x 5 = Variabel pendapatan konsumen

e = Error

b. Uji t (Pengujian secara individu) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable independen terhadap variable dependen, apakah mempunyai pengaruh signifikan atau tidak. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:

1. Menentukan formulasi hipótesis alternatif nihil dan hipotesis alternatif Ho: tidak ada pengaruh yang significan secara parcial variable independen terhadap variable dependen. Ha: ada pengaruh yang significan secara parcial variable independen terhadap variable dependen.

2. Batasan t hitung Ho ditolak dan Ha diterima apabila signifikansi < 0.05. Ho diterima dan Ha ditolak apabila signifikansi > 0.05.

c. Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan bahwa model regresi dipakai untuk memprediksi pengaruh antar variable yang di hipotesiskan adalah apabila F , 0.05. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:

1. Menentukan formulasi hipótesis alternatif nihil dan hipotesis alternatif

Ho: tidak ada pengaruh yang significan secara bersama-sama variable independen terhadap variable dependen. Ha: ada pengaruh yang significan secara bersama-sama variable independen terhadap variable dependen.

2. Batasan t hitung Ho ditolak dan Ha diterima apabila signifikansi < 0.05. Ho diterima dan Ha ditolak apabila signifikansi > 0.05.

d. Koefisien Regresi Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari seluruh variabel dependen yang ada dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel lain tidak dpat dijelaskan. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinan yang besarnya antara 0-1 atau 0

2 ≤ R 2 ≤ 1. Jika R mendekati 1 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dengan sempurna

atau terdapat suatu kecocokan yang sempurna (variabel independen atau terdapat suatu kecocokan yang sempurna (variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.