Program Aplikasi Statistik SPSS Diagram Alir

d. Bila 0,25 r 0,50 atau -0,25 r -0,50; korelasi cukup kedua variabel cukup memiliki hubungan. Artinya sebaran titik- titik koordinat antara dua variabel hampir membentuk garis linier. e. Bila 0,0 r 0,25 atau -0,25 r 0,0; korelasi sangat lemah kedua variabel memiliki hubungan yang lemah. Artinya sebaran titik- titik koordinat antara dua variable membentuk lingkaran yang memanjang. Berdasarkan kriteria hubungan antara dua variabel dapat disimpulkan bahwa semakin Koefisien Korelasi Mendekati 0, maka Semakin Lemah Hubungan yang ada.

2.6. Program Aplikasi Statistik SPSS

SPSS sebagai software statistik pertama kali dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University yang dioperasikan pada komputer mainframe. SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences, sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis penggunaan seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu-ilmu sains dan lainnya. Sehingga sekarang kepanjangan dari SPSS adalah Statistical Product and Service Solutions. SPSS memuat perangkat-perangkat statistik dasar, sehingga cukup baik dipergunakan untuk memahami sifat-sifat suatu data, dan pengolahan data secara sederhana. Kelebihan dari SPSS ialah penggunaan menu-menu di SPSS lebih mudah dan simple dibandingkan Minitab yang mengharuskan pengguna membuka banyak window. Kekurangan dari SPSS ialah model permasalahannya hanya terbatas pada Model Regresi Linear, Pengujian Non Parametik, Analisis Korelai, Model Time Series, dan Model Log Linear logit. Ada pun penjelasan mengenai proses statistik dengan SPSS yaitu sebagai berikut. a. Data yang akan diproses dimasukkan lewat menu data editor yang otomatis muncul di layar komputer saat SPSS dijalankan. Gambar 2.5 Data Editor pada SPSS b. Data yang telah di-input kemudian diproses lewat menu data editor. c. Hasil pengolahan data muncul pada layar window dari SPSS yaitu viewer. Pada viewer, informasi atau Output SPSS bisa ditampilakan berupa tekstulisan, tabel, chart atau grafik. Gambar 2.6 Contoh Output Data pada SPSS dengan Viewer BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data Stasiun Klimatologi Klas I Sampali Medan yang mana data dari stasiun ini dianggap dapat mewakili data-data untuk menunjang penelitian daerah sekitar Kota Medan, Dan data Dirlantas Poldasu Medan, Data-data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: data Suspended Particulate Matter SPM, Derajat Keasaman pH, curah hujan, dan data Kendaraan Bermotor, Data yang diolah adalah data pada tahun 2001-2009. Untuk data Kimia Air Hujan KAH data yang diolah adalah data pada tahun 2009. Di harapkan hasil analisa data-data tersebut nantinya dapat menerangkan kondisi Kota Medan.

3.2.1 Data Suspended Particulate Matter SPM, dan Kimia Air Hujan KAH

Sampel diambil tiap minggu dan data yang dipakai adalah rata-rata bulanan. Waktu pengamatan weekly dengan satu kali pengukuran selama 24 jam. Format data untuk Suspended Particulate Matter SPM dan data kimia air hujan dapat dilihat pada masing-masing tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Rata-Rata Kadar SPM μgramNm 3 Tahun 2001-2009 Tahun Bulan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Rata2 1 137,79 99,42 127,91 172,26 121,06 106,77 104,39 181,62 141,93 132,57 2 259,14 122,73 142,59 187,69 184,24 126,06 192,03 178,53 139,72 170,3 3 91,67 108,37 109,8 106,97 270,23 109,29 162,46 139,89 135,36 137,12 4 97,88 104,2 150,87 76,89 89,91 177,25 206,07 162,39 155,21 135,63 5 60,06 137,66 101,68 143,1 131,06 95,86 97,69 129,15 118,72 112,78 6 89,88 123,13 158,06 112,48 122,27 87,54 141,09 178,19 151,55 129,35 7 43,54 105,44 100,47 236,67 156,87 107,75 103,61 95,24 118,28 118,65 8 98,09 117,36 149,88 213,16 170,11 116,9 110,21 163,99 98,83 137,61 9 59,23 107,36 90,46 90,81 97,8 109,67 67,07 88,62 104,44 90,61 10 65,85 110,43 108,64 121,12 185,97 108,26 63,32 91,89 145,12 111,18 11 96,33 108,97 125,21 131,17 118,06 126,56 88,41 73,78 122,03 110,06 12 84,66 131,31 73,81 128,67 89,57 134,8 165,72 84,45 157,77 116,75 Rata2 98,68 114,7 119,95 143,42 144,76 117,23 125,17 130,65 132,41 Sumber : Stasiun Klimatologi Sampali Medan Tabel 3.2 Data Rata-Rata Keasaman pH Air Hujan Tahun 2001-2009 Tahun rata2 Bulan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1 4,19 4,57 5,41 5,55 4,11 4,45 5,16 4,95 4,54 4,77 2 4,89 4,22 5,61 4,86 4,5 5,25 4,3 5,44 5,1 4,91 3 5,75 5,23 6,51 5,14 5,48 4,33 4,98 5,62 4,82 5,32 4 5,49 5,3 4,3 5,79 4,95 4,53 4,12 4,83 4,92 4,91 5 5,78 4,63 5,23 5,23 5,46 5,38 5,31 4,94 4,64 5,18 6 4,94 5,53 5,58 5,76 5,96 5,43 5,67 5,27 5,23 5,49 7 4,87 5,52 5,23 5,43 4,97 5,94 5,87 5,29 5,34 5,38 8 5,87 5,43 5,84 5,94 5,34 5,92 5,58 5,37 5,28 5,62 9 5,18 5,13 5,44 4,92 5,23 5,41 5,6 4,13 4,9 5,1 10 5,22 5,68 4,58 4,78 5,06 4,28 4,63 5,1 4,76 4,9 11 3,99 5,7 4,94 4,79 5,29 4,5 4,59 5,36 5,5 4,96 12 4,77 5,67 4,79 4,52 4,2 4,67 5,1 5,04 5,44 4,91 rata2 5,08 5,22 5,29 5,23 5,05 5,01 5,08 5,11 5,04 Sumber : Stasiun Klimatologi Sampali Medan Tabel 3.3 Rata-Rata Kimia Air hujan Tahun 2009 Satuan : Derajat Keasaman pH Daya HantarDH= mho Ca 2+ , Mg 2+ , Na + , K + , NH 4 + , Cl - , SO 4 2- , NO 3 - , mgl Bulan pH DH + 2 Ca + 2 Mg + Na + K + NH 4 − Cl − 2 4 SO − NO 3 2 5,1 15,2 0,416 0,079 0,38 0,184 0,651 0,808 2,477 0,748 5 4,64 22,1 0,686 0,098 0,295 0,167 0,18 0,774 2,392 1,386 6 5,23 13,5 0,181 0,026 0,098 0,115 1,202 0,383 2,013 1,443 7 5,34 8,7 0,232 0,026 0,201 0,163 0,732 0,577 1,227 0,99 8 5,28 9,1 0,174 0,03 0,158 0,137 0,699 0,311 1,378 0,78 9 4,9 14,9 0,186 0,032 0,082 0,113 0,5 0,911 2,043 1,648 10 4,76 12,1 0,562 0,081 0,232 0,244 0,477 0,439 1,683 1,386 11 5,59 10,7 0,481 0,063 0,205 0,228 0,232 0,442 1,161 0,683 12 5,44 41,6 2,731 0,323 2,196 1,088 1,591 3,402 4,071 2,751 Sumber : Stasiun Klimatologi Sampali Medan

3.2.2. Data Curah Hujan

Pengamatan curah hujan dengan alat penakar hujan biasa dilakukan setiap hari mutlak pada pukul 07,00 waktu setempat walau tidak ada hujan. Tabel 3.4 Curah Hujan Medan-Sampali Tahun 2001-2009 Tahun Bulan 2001 mm 2002 mm 2003 mm 2004 mm 2005 mm 2006 mm 2007 mm 2008 mm 2009 mm Rata2 1 124 30 124 67 73 120 212 53 203 111,78 2 69 66 32 192 29 159 15 15 83 73,33 3 138 40 12 218 34 123 11 121 177 97,11 4 77 56 291 51 103 322 104 153 184 149 5 307 99 220 53 118 248 339 125 131 182,22 6 200 68 204 185 147 236 179 62 35 146,22 7 96 80 199 140 279 140 331 219 159 182,56 8 247 85 145 138 141 206 172 257 152 171,44 9 250 343 350 505 252 300 308 254 247 312,11 10 527 241 279 228 563 313 428 435 154 352 11 275 201 226 129 268 166 450 233 214 240,22 12 412 125 191 178 343 310 357 194 65 241,67 Sumber : Stasiun Klimatologi Sampali Medan

3.2. Diagram Alir

Pengumpulan Data a SPM Kimia Air Hujan Curah Hujan Jumlah Kendaraan Bermotor b Input Data Ke SPSS Output Data Berupa Koefisien Korelasi c Curah hujan dengan konsentrasi SPM Kendaraan bermotor dengan konsentrasi SPM Kendaraan bermotor dengan derajat keasaman pH Analisa Data Penarikan Kesimpulan d Penulisan Laporan Keterangan diagram alir: a. Pengumpulan Data. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh di BMKG Sampali Medan dari tahun 2001 sampai dengan 2009. b. Input Data ke SPSS. Data yang diInput meliputi data SPM Suspended Particulate Matter, derajat keasaman pH air hujan, jumlah kendaraan bermotor, curah hujan, dan kimia air hujan , , , + 2 Ca + 2 Mg + Na + K , , , , , DH, Prosedur Input Data dijelaskan pada lampiran 1. + 4 NH − Cl − 2 4 SO − 3 NO c. Output Data, Hasil keluaran berupa koefisien korelasi yang dapat ditunjukkan pada lampiran 2. d. Penarikan Kesimpulan, Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis dari keluaran atau Output SPSS dan melalui analisis langsung data yang diperoleh.

3.3. Metode Pengolahan Data