Efek Partikulat Spray uap. Uap memiliki range diameter antara 10 sampai 10

d. Fog kabut: Fog adalah mist bila konsentrasi mist cukup tinggi sehingga

menghalangi pandangan.

e. Fly ash abu terbang: Fly ash memiliki diameter antara 1sampai 10

3 m μ . Abu terbang merupakan partikel yang tidak terbakar pada proses pembakaran, terbentuk pada proses pembakaran batubara. Fly ash umumnya terdiri dari material dan logam anorganik.

f. Spray uap. Uap memiliki range diameter antara 10 sampai 10

3 m μ .

2.3.2. Efek Partikulat

Besarnya efek yang ditimbulkan oleh partikulat merupakan fungsi dari range ukuran partikulat di udara, konsentarasi partikel serta komposisi fisik-kimia partikel di udara. Polutan partikulat yang berasal dari kendaraan bermotor umumnya merupakan fasa padat dari pembakaran tak sempurna bahan bakar minyak yang terdispersi dalam udara dan membentuk asap suspensi partikel kecil di udara atau aerosol yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Asap ini dapat mengurangi jarak pandang karena partikulat memencarkan dan memantulkan sinar matahari sehingga mengurangi intensitas sinar yang jatuh ke permukaan bumi, intensitas pengurangan jarak pandang ini tergantung kepada ukuran dan bentuk dari partikulat. Menurunnya jarak pandang berdampak negatif terhadap sistem transportasi. Asap ini juga menyebabkan kotornya pakaian dan bahan tekstil, korosi pada bahan bangunan dari logam serta merusak cat bangunan. Hal ini dapat memperlama periode hujan dan salju. Selain itu asap juga dapat merusak kesehatan mahluk hidup. Partikulat yang menempel pada permukaan daun dapat merusak jaringan daun jika terserap ke dalamnya. Selain itu partikulat akan menutup stomata sehingga mengurangi kemampuan tumbuhan untuk berfotosintesis dan mengganggu pertumbuhannya. Hewan yang memakan tumbuhan yang terlapisi oleh partikukat dapat mengalami gangguan pencernaan bahkan kematian karena keracunan zat-zat berbahaya yang terdapat pada partikulat tersebut. Efek partikulat pada kesehatan manusia menjadi berbahaya dikarenakan ukuran partikulat yang sangat kecil dapat menembus system pernapasan sampai ke bagian paru-paru bagian dalam. Terlebih lagi partikulat dapat mengikat polutan lain yang terdapat di dalam udara. Pada konsentrasi tinggi, partikulat tersuspensi berbahaya terhadap kesehatan manusia terutama terhadap pernafasan. Tingkat bahaya dipengaruhi oleh ukuran partikulat yang dihirup dan seberapa jauh memasuki saluran pernafasan. Tanda-tanda kerusakan daun akibat pencemar udara terutama adalah: a. Nercrocis atau hilangnya warna daun. Necrocis menandakan adanya jaringan yang mati pada struktur daun. b. Chlorosis atau hilangnya klorofil. Klorosis merupakan gejala umum pada tumbuhan, umumnya disebabkan kekurangan beberapa nutrient. Klorosis ditandai oleh warna hijau pucat atau warna kuning pada sturktur daun. c. Bercak pada permukaan atas daun.

2.4. Hujan