124,664 hektar sumber menlh. Hutan kota, selain sebagai paru-paru kota, berfungsi untuk menetralisasi hujan asam sebagian besar wilayah Kota.
2.2. Pencemaran Udara
2.2.1. Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran
udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Menurut Chambers 1976 dan Masters 1991, yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan
udara normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia atau yang dapat dihitung dan diukur serta dapat memberikan efek pada manusia,
binatang, vegetasi dan material. Selain itu pencemaran udara dapat pula dikatakan sebagai perubahan atmosfer oleh karena masuknya bahan kontaminan alami atau
buatan ke dalam atmosfer tersebut Parker, 1980. Menurut Kumar 1987, pencemaran udara adalah adanya bahan polutan di atmosfer yang dalam konsentrasi
tertentu akan mengganggu keseimbangan dinamik di atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan lingkungannya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun 1999 mengenai Pengendalian Pencemaran udara, yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah masuknya atau
dimasukkannya zat, energi danatau komponen lain ke dalam udara ambient oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara ambient turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambient tidak memenuhi fungsinya. Di mana udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi pada lapisan troposfir yang berada di dalam
wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya.
Pengertian lain dari pencemaran udara adalah adanya bahan kontaminan di atmosfer karena ulah manusia. Hal ini untuk membedakan dengan pencemaran udara alamiah
dan pencemaran udara di tempat kerja. Udara sebagai salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, merupakan kebutuhan utama bagi manusia, hewan dan
tanaman dalam mempertahankan hidupnya. Polusi udara dapat disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu antara lain oleh industri, alat transportasi, aktivitas rumah
tangga dan perkantoran. Diantara sumber polutan tersebut kendaraan bermotor merupakan sumber polutan terbesar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh JICA
dan Bapedal tahun 1995 dan studi ADB bekerja sama dengan KLH pada tahun 2001, kendaraan bermotor memberikan kontribusi lebih dari 70 terhadap pencemaran
udara di kota-kota besar di Indonesia.
2.2.2. Sumber Pencemaran Udara