6. Pengendalian Intern Pada Pelayanan Rawat Inap
Proses komputerisasi sistem pengolahan data pada Rumah Sakit Umum Vina Estetica memerlukan diadakannya suatu sistem pengendalian intern.
Pengendalian intern itu meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Pengendalian Umum, yang dapat dikategorikan menjadi :
1. pengendalian organisasi dan operasi Organizational and Operation Controls
Pengendalian ini mencakup pemisahan tuigas antara departemen EDP dengan para pemakai. Pada rumah sakit umum Vina Estetica hal
tersebut terlaksana dengan baik kerena pengendalian atas proses pengolahan secara elektronik hanya dilakukan oleh bagian MIS
Satuan Pengembangan dan Pemasaran SPP. 2. pengendalian atas pengembangan sistem yang diterapkan dan
pemeliharaan Applications system Development and Maintenance Controls
Adanya kerjasama dengan pihak luar konsultan rumah sakit guna menerapkan dan mengembangkan sistem aplikasi yang sudah
diterapkan. 3. pengendalian akses ke sistem Access Control
Pihak rumah sakit telah membuat suatu kebijakan bahwa tidak semua orang dapat menggakses ke komputer, hal ini disebabkan karena hanya
petugas order entry dan pihak-pihak tertentu yang memiliki password saja yang dapat melakukannya.
Universitas Sumatera Utara
4. pengendalian pengoperasian pusat data Data center operation control Rumah Sakit Umum Vina Estetica ini telah melakukan duplikasi atas
file sistem dan prosedur prosedur yang penting serta telah
mengasuransikan perangkat EDP nya dari kemungkian bencana yang dapat merugikan.
b. Pengendalian Aplikasi, yang terdiri dari :
1. pengendalian masukan input control Semua formulir atau dokumen yang digunakan diberi nomor. Dimana
pada penggunaan formulir ini harus ada tandatangan sebagai pihak otorisasi. Misalnya pada formulir resep atau permintaan obat harus
ditandatangani oleh dokter yang berwenang serta diberi penomoran oleh bagian apotik. Petugas order entry memeriksa dokumen sebelum
di input ke komputer kemudian menandatangani dokumen tersebut. 2. pengendalian pemrosesan Processing controls
Data yang sudah diinput kekomputer tidak dapat diubah lagi oleh petugas order entry karena hanya pihak-pihak otorisasi tertentu saja
yang dapat mengubahnya dengan penggunaan password. 3. pengendalian keluaran Output controls
Dalam pengendalian ini diperlukan adanya kecermatan, dimana bagian billing membandingkan antara data yang sudah tersimpan dengan file
dokumen. Apabila sudah cocok atau sesuai maka dibuatkan inpati bill yang kemudian dikirim kebagian kasir.
B. Analisis Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara