5. Pengertian Surat Tagihan Pajak STP
Pengertian Surat Tagihan Pajak berdasarkan Pasal 1 angka 20 UU KUP, Surat Tagihan Pajak disingkat STP adalah surat untuk melakukan tagihan pajak danatau sanksi
administrasi berupa bunga danatau denda . Yang menerbitkan STP adaalah Kantor Pelayanan Pajak KPP tempat seseorang atau badan terdaftar sebagai Wajib Pajak.
Terbitnya STP ini biasanya disebabkan Wajib Pajak tidak melakukan satu atau beberapa kewajiban pajak yag dinamakan oleh Undang- Undang.
STP digunakan untuk menagih pajak tetapi bukan utang pajak yang tercantum dalam SKPKBSKPKBT, melainkan utang pajak yang belum dikeluarkan ketetapannya,
sehingga tidak akan terjadi ketetapan pajak ganda untuk satu utang pajak. Oleh karena itu, disebutkan bahwa STP mempunyai kekuatan hukum yang sama
dengan SKPKBSKPKBT sehingga dalam hal penagihan juga dapat dilakukan dengan Surat Paksa.
6. Penyebab Terbitnya Surat Tagihan Pajak STP
Hal- hal yang menyebabkab terbitnya Surat Tagihan Pajak STP diatur dalam Pasal 14 ayat 1 UU KUP yaitu :
a. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar.
b. Dari hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah
tulis danatau salah hitung. c.
Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda danatau bunga.
d. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, tetapi tidak
membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu. e.
Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap , selain:
- Identitas pembeli atau
- Identitas pembeli serta nama dan tandatangan, dalam hal penyerahan
dilakuan Pengusaha Kena Pajak pedagang eceran. f.
Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak.
g. Pengusaha Kena Pajak yang mengalami gagal berproduksi dan telah diberikan
7. Fungsi Surat Tagihan Pajak STP
Fungsi Surat Tagihan Pajak adalah sebagai berikut : 1.
Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang Surat Pemberitahuan wajib Pajak. artinya jika dalam tahun pajak berjalan yang tidak atau kurang bayar ataupun
kekurangan pembayaran atau penyetoran pajak, akibat salah tulis atau salah hitung
dalam Surat Pemberitahuan.
2.
Sebagai sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga danatau denda.
3.
Sebagai alat untuk menagih pajak STP dipersamakan kekuatan hukumnya dengan
Surat Ketetapan Pajak SKP sehingga dalam hal penagihannya dapat dilakukan juga dengan Surat Paksa Pasal 14 ayat 2.
8. Jangka Waktu Pembayaran Surat Tagihan Pajak STP
Dalam Pasal 9 ayat 3 UU KUP disebutkan bahwa STP harus dilunasi dalam jangka waktu satu bulan sejak tanggal diterbitkan. Jadi saat jatuh tempo pembayaran STP adalah
satu bulan dari tanggal penerbitannya.
9. Sanksi Administrasi Denda Terlambat atau Tidak Menyampaikan Surat
Pemberitahuan SPT
a. Rp. 500.000,00 untuk Surat Pemberitahuan SPT Masa Pajak Pertambahan Nili
PPN b.
Rp. 100.000,,00 untuk Surat Pemberitahuan SPT Masa lainnya. c.
Rp. 1.000.000,00 untuk Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan PPh Wajib Pajak badan dan Rp. 100.000,00 untuk Surat Pemberitahuan SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
10. Dasar Hukum Surat Tagihan Pajak