Dasar Hukum Surat Tagihan Pajak

8. Jangka Waktu Pembayaran Surat Tagihan Pajak STP

Dalam Pasal 9 ayat 3 UU KUP disebutkan bahwa STP harus dilunasi dalam jangka waktu satu bulan sejak tanggal diterbitkan. Jadi saat jatuh tempo pembayaran STP adalah satu bulan dari tanggal penerbitannya.

9. Sanksi Administrasi Denda Terlambat atau Tidak Menyampaikan Surat

Pemberitahuan SPT a. Rp. 500.000,00 untuk Surat Pemberitahuan SPT Masa Pajak Pertambahan Nili PPN b. Rp. 100.000,,00 untuk Surat Pemberitahuan SPT Masa lainnya. c. Rp. 1.000.000,00 untuk Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan PPh Wajib Pajak badan dan Rp. 100.000,00 untuk Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.

10. Dasar Hukum Surat Tagihan Pajak

Ketentuan yang mengatur mengenai Surat Tagihan Pajak adalah sebagai berikut : 1. Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang telah diperbaharui menjadi Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2007 2. Peraturan MenteriKeuangan Nomor 189PMK.032007 jo. PMK Nomor 84PMK.032010 TentangTata Cara Penerbitan Surat Tagihan Pajak’ 3. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 25PJ2008 jo. PER 21PJ2010 Tentang Bentuk dan Isi Nota Perhitungan, Surat Ketetapan Pajak, dan Surat Tagihan Pajak. 11. Kegiatan Setiap Seksi Yang Terkait Dengan Penerbitan Surat Tagihan Pajak Seksi yang terkait dengan penerbitan STP adalah sebagai berikut : 1. Seksi Waskon Seksi Pengawasan dan Konsultasi bertanggung jawab untuk mengelola Surat Setoran Pajak SSP Lembar ke-2 yang merupakan segi pembayaran itau bukti Wajib Pajak telah melakukan pembayaran. Seharusnya SSP lembar ke-2 tiap hari diambil ke Kantor Pembendarahaan dan Kas Negara KPKN, namun kurangnya tenaga pelaksana maka pengambilan SSP Lembar ke-2 sering terlambat. Setelah SSP tersebut diambil, lalu dilakukan sortasi, perekaman, dan perekapan. Setelah perekaman dilakukan, SSP Lembar ke-2 itu nantinya akan dikirim kesetiap seksi yang membutuhkannya. Dasar pertimbangan untuk menerbitkan STP PPh adalah SPT Masa yang berupa SSP Lembar ke-3 yang diterima oleh Wajib Pajak atau dikirimkan melalui Pas dan segi pembayaran yang berupa SSP Lembar ke-2 yang diterima oleh Seksi Waskon. SSP Lembar ke-3 yang merupakan bukti pelaporan dicatat Seksi Waskon dalam buku tabelaris. Dari buku tabelaris dapat diketahui Wajib Pajak yang melakukan pembayaran dan pelaporan tepat waktu dan yang tidak tepat waktu, atau yang danatau kurang membayar. Jika diketahui wajib pajak yang melakukan keterlambatan dan kekurangan pembayaran maupun pelaporan, maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga atas keterlambatan atau kekurangan membayar dan denda atas keterlambatan melapor. Karena Kantor Pelayanan Pajak KPP telah melakukan Sistem Informasi Perpajakan modifikasi SIPMOD, maka data tabelaris dapat dilihat dikomputer dan dicocokan dengan table tabelaris. Hal ini lebih efektif dan memudahkan. Jika data-data dibuku tabelaris dikomputer saja, perekaman SSP Lembar ke-2 sering belum masuk di Seksi Waskon sedangkan SSP Lembar ke-3 sudah masuk ketika Wajib Pajak melapor ke Tempat Pelayanan Terpadu TPT. Dari tabelaris di computer dapat terlihat berapa pokok angsuran wajib pajak dan tanggal pembayran dan pelaporan. Pokok angsuran Wajib Pajak tahun lalu ataupun berdasarkan angsuran yang harus dibayar akibat pemeriksaan yaitu dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak SKP dari Kantor Pelayanan Pajak KPP. Seksi waskon lah yang melakunan perhitungan atas penerbitan STP.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Implementasi E-SPT, Implementasi E-Filing, dan Sanksi Administrasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Melaporkan SPT Masa PPN di KPP Pratama Medan Kota

4 144 113

Pelaksanaan Pengawasan Penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

1 59 110

Penyelasaian Keberatan Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I

7 82 67

Pelaksanaan Pengawasan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 56 66

Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan Badan Dalam Rangka Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pajak Dikantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

22 163 61

Mekanisme Administrasi Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (SPT PPH OP) Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Barat

0 48 61

Proses Administrasi Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Pasal 21 Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 31 50

Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan (PPH) Badan Dalam Rangka Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai.

8 119 63

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 57 56

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN TIMUR A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur - Tatacara Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Sanksi Administrasi Denda Terlambat Atau Tidak Menyampaika

0 0 11